Tips Menjaga Hati | YDSF

Tips Menjaga Hati | YDSF

8 September 2022

Bagi seorang muslim, menjaga hati menjadi hal yang sangat penting. Dengan menjaga hati, kita dapat menjaga kemurnian iman dan ihsan kita. Selain itu, juga menjadi tameng pertama agar tidak terjangkit penyakit hati.

Hati menjadi pondasi. Saat hati seseorang itu bersih, maka insyaAllah akan bersih pula seluruh tubuh dan perilakunya. Begitu pula sebaliknya, saat hatinya kotor. Untuk dapat menjaga hati tentu bukanlah suatu hal yang mudah.

Allah Swt. berfirman, “Dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan, (yaitu) pada hari (ketika) harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.” (QS. Asy-Syuara 87-89)

Melalui firman Allah tersebut, dapat kita ketahui betapa pentingnya istiqamahnya seseorang dalam menjaga hati hingga dirinya telah tutup usia. Abu Utsman An-Naisaburi mengatakan bahwa hati yang bersih ialah yang bersih dari bid’ah dan mantap serta tenang dengan sunnah.

Menurut Imam Al Ghazali banyak amalan yang dapat menjaga kebersihan hati, lisan, dan perbuatan kita. Berikut tips untuk dapat menjaga hati:

1. Segerakan Ibadah Wajib

Ibadah wajib sering dibatasi waktu. Seperti pelaksanaan sholat, puasa di bulan Ramadhan, bahkan haji yang hanya berlaku di bulan haji saja. Untuk itu ketika sudah memasuki waktu dan mampu, segera tunaikan, jangan ditunda-tunda.

Baca juga: 
2 Jenis Harta Benda Wakaf | YDSF
Perbedaan Zakat, Sedekah, dan Wakaf | YDSF


2. Perbanyak Ibadah Sunah

Hukum sunah sendiri bermakna bila dikerjakan mendapat pahala dan Ketika ditinggalkan, rugi. Bagi seseorang yang menuju tangga ketakwaan sempurna, ibadah sunah takkan disepelekan.

3. Perbanyak Zikir

Berdizikir merupakan salah satu ibadah mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala. Biasakan berdzikir di tengah-tengah kesibukan, sesudah solat dan sebelum tidur. Semakin sering dzikir diucapkan (baik lisan maupun dalam hati) insya Allah hati terjaga dan semakin tenang. “Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (Ar-Ra’du: 28).

4. Ingat Kematian dan Pendek Angan-Angan

Mengingat mati bukan berarti meminta kematian disegerakan, melainkan mempersiapkan bekal amal saleh saat kematian menjemput. Kematian datangnya pasti. Kapan dan di mana pun berada, tidak kita ketahui. Kita tidak boleh banyak berandai-andai. Beramal saleh sesuai dengan kemampuan dan kesempatan yang ada. Andai kaya banyak sedekah, andai sehat rajin ke masjid.

5. Hindari Riya

Perkara hati adalah perkara yang sangat sulit dijaga, terutama masalah ikhlas. Seseorang bisa jadi mencari dunia bertopengkan agama, sedangkan agama menjadi korban untuk dunia. Awalnya ikhlas, tapi di pertengahan niat tercampur riya, dan ia tidak berusaha melawan. Orang yang riya pahala amalnya akan sia-sia dan tidak bernilai.

6. Hindari Jalan Masuk Setan

Di antaranya dengan menghindari marah dan syahwat, tidak dengki dan tamak, tidak kenyang dengan makanan sekalipun halal dan bersih. Tidak terburu-buru tanpa mengonfirmasi persoalan, tidak mengumpul-ngumpulkan segala macam harta kekayaan, tidak bakhil dan takut miskin.

Tidak fanatik terhadap mazhab dan hawa nafsu, tidak mendengki lawan dan melecehkannya, tidak buruk sangka terhadap kaum muslim, tidak mengikuti hawa nafsu, tidak sombong, tidak cinta kedudukan dan kepemimpinan, tidak musyrik dan riya, dan tidak dengki.

 

Sumber Majalah Al Falah Edisi Oktober 2020

 

Zakat di YDSF


Artikel Terkait:

Kehidupan Ali bin Abi Thalib bersama Rasulullah | YDSF
BOLEHKAH SEDEKAH DARI HARTA HARAM? | YDSF
Adab Anak terhadap Orang Tua dalam Islam | YDSF
HUKUM LELANG DAN JUAL BELI WAKAF DALAM ISLAM | YDSF
Balasan Menolong dan Membantu Orang lain | YDSF
NIAT MENUNAIKAN ZAKAT | YDSF

Tags: tips menjaga hati, jaga hati

Share:


Baca Juga

Berbagi Infaq & Sedekah lebih mudah dengan SCAN QRIS Menggunakan Aplikasi berikut: