Dalam menolong dan membantu orang lain, diharapkan
memang untuk selalu bisa ikhlas. Dan, tanpa pamrih. Namun, hal yang perlu kita
yakini sebagai penyemangat untuk selalu bisa menolong dan membantu kesusahan
orang lain salah satunya adalah balasan ganjaran terbaik dari Allah Swt.
"Tolong menolonglah kalian dalam kebaikan dan takwa, dan janganlah
kalian tolong menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan." (QS Al-Maidah: 2)
Umat
Islam diperintahkan untuk tolong menolong. Ibadah dalam Islam tidak hanya
hubungan dengan Allah semata, tetapi juga berhubungan dengan manusia. Sikap
saling peduli terhadap sesama merupakan salah satu sifat mulia yang diajarkan dan
dicontohkan Rasul.
Tidak
sempurna iman seseorang jika tidak berbuat baik kepada tetangganya. Lebih utama
berbuat baik kepada sanak saudara dan kerabatnya. Salah satu cara berbuat baik
adalah dengan memudahkan urusannya, meringankan tanggungannya, menghilangkan
rasa laparnya serta menurunkan bebannya. Dan masih banyak lagi perbuatan baik
lainya.
Islam
mengajarkan peduli kepada orang lain, bukan hanya fokus pada diri sendiri, tapi
juga peka terhadap kondisi sekitarnya.
Menolong
sesama tidak harus dengan sesuatu yang bernilai materi bernilai besar. Sekadar menyingkirkan
duri di jalan agar tidak melukai orang lain dinilai sebagai suatu kebaikan
dalam Islam. Terlebih saat kondisi seperti sekarang ini. Banyak saudara kita
yang kehilangan mata pencariannya, kehilangan sanak saudaranya, ada juga yang
diuji kesehatannya. Bisa jadi kita pula yang mengalami cobaan tersebut.
Inilah
momen yang tepat untuk saling menolong, membantu meringankan beban orang lain,
meskipun sebenarnya kita juga kesulitan. Tetapi dengan membantu kita akan
mendapat kemulian-kemulian yang dijanjikan oleh Allah.
1.
Dicintai Oleh Allah dan Rasul-Nya
“Orang yang
paling dicintai oleh Allah adalah yang paling banyak memberi manfaat kepada
orang lain. Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah kesenangan yang
diberikan kepada sesama muslim, menghilangkan kesusahannya, membayarkan hutangnya,
atau menghilangkan rasa laparnya. Sungguh, aku berjalan bersama salah seorang
saudaraku untuk menunaikan keperluannya lebih aku sukai daripada beri’tikaf di
masjid ini (Masjid Nabawi) sebulan lamanya. Barangsiapa berjalan bersama salah
seorang saudaranya dalam rangka memenuhi kebutuhannya sampai selesai, maka Allah
akan meneguhkan tapak kakinya pada hari ketika semua tapak kaki tergelincir.
Sesungguhnya akhlak yang buruk akan merusak amal sebagaimana cuka yang merusak
madu.” (HR
Thabrani)
Baca juga: Wakaf Produktif di Masa Pandemi Jadi Langkah Solutif | YDSF
Rasul
mengibaratkan umat muslim sebagai satu tubuh. Bila ada salah satu bagian tubuh
yang sakit, maka seluruh tubuh akan merasa kesakitan. Ketika melihat saudara
muslim yang mengalami kesusahan hendaknya berusaha untuk menolong. Inilah
amalan yang paling dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya.
Dalam
situasi saat ini sebaiknya kita berusaha mengamalkan anjuran dalam hadist itu.
Agar kita termasuk sebagai hamba yang dicintai oleh Allah.
2.
Mendapat Pahala Jihad
“Barang siapa yang berjalan dalam rangka
menolong dan memberikan manfaat kepada saudaranya, maka ia mendapatkan pahala
seperti pahalanya berjihat di jalan Allah”.
Menolong dan
memberikan manfaat ini tidak harus sesuatu yang besar. Hal kecil pun tetap akan
mendapat pahala seperti berjihad di jalan Allah. Misalnya ada seseorang yang
kesulitan secara finansial. Kita membantu dengan sedikit yang kita punya,
walaupun belum bisa menyelesaikan semua permasalahannya, sudah dihitung seperti
berjihad.
Jihad adalah
amalan yang mulia. Orang yang berjihad ini mengorbankan nyawanya demi kemuliaan
agama Islam dan tentu pahalanya besar di sisi Allah.
3.
Mendapat Balasan yang Lebih Baik
“Jika kamu
meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya Dia melipatgandakan
(balasan) untukmu dan mengampuni kamu. Dan Allah Maha Mensyukuri, Maha
Penyantun.” (QS
At-Taghabun 17)
Harta yang kita
keluarkan untuk membantu orang lain tidak akan habis begitu saja. Malah akan
dibalas oleh Allah dengan balasan yang lebih baik. Memang balasannya tidak
langsung datang di depan mata kita. Itulah pentingnya iman. Kadang kebaikan
kita kembali dalam bentuk nikmat-nikmat lain yang tak kita sadari.
4.
Dimudahkan Urusannnya oleh Allah
Salah satu bentuk
kebaikan yang didapat ketika membantu urusan orang lain adalah urusan kita juga
akan dimudahkan oleh Allah. Karena setiap kebaikan pasti akan dibalas dengan
kebaikan.
Dari Abu Hurairah
r.a., Nabi saw., bersabda: “Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan
seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari
kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan
memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang
muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah
senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya”. (HR Muslim).
Sumber: Majalah Al Falah Edisi September 2021
Featured Image by Pixabay.
Sedekah Mudah, Klik:
Artikel Terkait:
Hikmah Terjadinya Bencana Dan Menolong Sesama | YDSF
HUKUM LELANG DAN JUAL BELI WAKAF DALAM ISLAM | YDSF
Bolehkah Sedekah dari Harta Haram? | YDSF
WAKTU SEDEKAH TERBAIK | YDSF
Sasaran Distribusi Penerima Sedekah | YDSF