Mungkin, kita sering mendengar beberapa pendapat tentang
waktu terbaik untuk sedekah. Agar lebih berkah atau diijabah keinginannya dalam
menunaikan sedekah. Namun, benarkah hal demikian itu memang diajarkan oleh
Rasulullah saw.? Lantas, bagaimana pencatatan amal sedekah yang kita tunaikan
di luar waktu terbaik yang menurut beberapa pendapat itu?
Ajaran Sedekah dalam Islam
Sedekah berasal dari bahasa Arab yaitu kata “shadaqah” dengan kata dasar “sidq” atau sidiq yang memiliki arti
kebenaran. Oleh karena itu, sedekah bukan hanya sekadar memberi. Sedekah
diartikan dengan menafkahkan rezeki terbaik di jalan Allah Swt. Dan, inilah
yang menjadi sebuah kebenaran bukti iman kita kepada Allah Swt. Sebagaimana Rasulullah
saw. bersabda, “Sedekah itu adalah bukti (iman) yang nyata.” (HR. Muslim).
Begitu banyaknya keutamaan sedekah bagi kemaslahatan dan
kebaikan umat, maka tak heran bila perintah untuk berbagi dan bersedekah
disebutkan bahkan lebih dari tiga puluh kali dalam Al-Qur’an. Islam pun juga
menyebutkan bahwa menunaikan sedekah itu tidak hanya untuk mereka yang meminta
(pertolongan). Bagi orang lain yang tidak meminta pun, kita juga dianjurkan
untuk bersedekah dan berbagi.
Baca juga: 6 Keutamaan Sedekah dalam Janji Allah Swt. | YDSF
Salah satu keutamaan sedekah yang membuat banyak orang
berlomba-lomba dalam menunaikannya adalah akan dilipatgandakannya pahala bagi
yang menunaikan. Allah Swt. berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 245, “Siapakah
yang memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di
jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan
lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan
kepada-Nya kamu dikembalikan.”
Dalam peraturan BAZNAS No. 2 tahun 2016, sedekah dijabarkan
sebagai harta atau non harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha
di luar zakat untuk kemaslahatan umum.
Tak hanya disebutkan dalam regulasi pemerintah saja, dalam
Islam pun, sedekah juga tak hanya seputar tentang memberi materi (harta).
Tersenyum, bertasbih, hingga takbir pun juga tercatat sebagai amalan sedekah.
Rasulullah saw. bersabda, "Barangsiapa bertasbih
sebanyak tiga puluh tiga kali, bertakbir tiga puluh tiga kali, dan bertahmid
tiga puluh tiga kali, kemudian mengucapkan: Laa
ilaaha illa Allah wahdahu laa syarikalah lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa
’ala kulli sya’in qadir, setiap selesai shalat, maka akan diampuni dosanya
meski sebanyak buih di lautan.”(HR Imam Ahmad, Darimi, dan Malik).
Waktu Sedekah Terbaik
Begitu beragamnya kebaikan yang dapat tercatat sebagai
pahala sedekah dalam Islam. Lantas, bagaimana waktu penunaian terbaik untuk
sedekah? Belum lagi, ada istilah sedekah subuh, sedekah Jum’at, dan sebaginya.
Baca juga: AMALAN IBADAH PEMBUKA PINTU REZEKI | YDSF
Ustadz Zainuddin MZ, Lc., M.A., Dewan Syariah Yayasan Dana
Sosial al-Falah (YDSF), menjabarkan bahwa dalam menunaikan sedekah, perlu kita
lihat bagaimana bentuknya. Apaila berupa bacaan dzikir, maka waktu terbaiknya
adalah seusai shalat, seperti dalam hadits yang disebutkan sebelumnya.
Sedangkan, bila sedekah yang ditunaikan dalam bentuk harta, maka waktu terbaik
dalam sedekah adalah saat melihat orang sangat membutuhkan.
Apa maksudnya? Dalam menunaikan sedekah, hal yang paling
penting adalah apa yang kita berikan dapat benar-benar bermanfaat dan menolong
mereka dalam keadaan yang sulit. Waktu sulit dari mereka pun tentu beragam.
Maka, diperkenankan bersedekah baik pada pagi, siang, atau kapan saja. Awal
bulan, tengah bulan, atau akhir bulan, juga boleh. Mulai hari Senin atau Jum’at,
juga tetap akan diterima amalan sedekahnya.
Maka dari itu, untuk menjaga perasaan orang lain, pada hari
Jum’at janganlah meniatkan sedekah untuk semua golongan, yang menyebabkan salah
sasaran. Karena pada dasarnya, sedekah memang untuk orang yang membutuhkan. Akan
menjadi lebih mulia jika diniati untuk fi
sabilillah (orang-orang yang berjuang di jalan Allah). Sehingga, semua umat
kaya dan miskin sama-sama layak menerimanya. (asm)
Disadur dari Majalah
Al Falah Edisi Desember 2020, Rubrik Konsultasi Agama
Featured Image by Pexels.
Sedekah Mudah, Klik:
Artikel Terkait:
APA ITU WAKAF? PENGERTIAN, DALIL, DAN HUKUM WAKAF | YDSF
Kriteria Yatim yang Berhak Menerima Santunan | YDSF
SASARAN DISTRIBUSI PENERIMA SEDEKAH | YDSF
Huntara untuk Korban Bencana | YDSF
DOA MINTA REZEKI HALAL DAN BERLIMPAH SESUAI SUNNAH | YDSF
ZAKAT PENGHASILAN SUAMI-ISTRI BEKERJA | YDSF