Sasaran Distribusi Penerima Sedekah | YDSF

Sasaran Distribusi Penerima Sedekah | YDSF

31 Januari 2022

Dalam mendistribusikan sedekah memang tidak terikat pada penerima tertentu seperti zakat. Namun, ketika menunaikan sedekah, hendaknya memilih untuk memberikannya kepada penerima yang lebih membutuhkan. Agar apa yang disedekahkan dapat memberikan manfaat bagi penerimanya.

Sedekah menjadi salah satu wujud rasa syukur kepada Allah Swt. Atas segala nikmat yang telah diberikan kepada seorang muslim. Sedekah merupaan panggilan hati untuk berbagi dengan ikhlas dan menyenangkan orang lain. Dalam Al-Qur’an surah Ali Imran ayat 92, Allah berfirman:

 “Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa pun yang kamu infakkan, tentang hal itu, sungguh Allah Maha Mengetahui.” (QS Ali Imran: 92)

Sedekah memiliki banyak keutamaan. Baik dalam Al-Qur’an maupun hadits, banyak penjelasan mengenai keutamaan-keutamaan orang yang mau bersedekah. Salah satunya pada hadits berikut:

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah.”  (HR. Al-Baihaqi)

Cakupan sedekah dalam islam sangat luas. Tidak hanya tentang materi saja, namun juga non-materi. Misalnya bersedekah senyuman, membantu orang lain dengan tenaga, berbagi ilmu, berbagi kebahagiaan, dan masih banyak lagi.

Nabi saw. bersabda: “Kamu menyingkirkan batu, duri, dan tulang dari tengah jalan itu adalah sedekah bagimu.” (HR. Bukhari)

 

Baca juga: Hidup itu Sedekah | YDSF

Apakah Sedekah untuk Keluarga Lebih Utama?

Pada prinsipnya, sedekah  kepada semua yang membutuhkan itu adalah yang terbaik. Yang dimaksud membutuhkan disini ialah mereka yang serba kekurangan terutama dari segi finansial. Bisa dari seseorang yang dikategorikan fakir miskin, yatim, dhuafa, gharim, atau seseorang yang baru saja dilanda bencana. Sedekah untuk mereka semua merupakan hal yang baik.

Namun, akan lebih baik lagi jika sedekah itu ditujukan kepada keluarga atau kerabat terdekat, jika kerabat itu lebih membutuhkan sedekah. Karena ada dua fungsi menurut penjelasan Nabi saw. Pertama, karena sedekah, dan kedua karena kekerabatan. Dalam sebuah hadits, dari Salman bin Amir r.a., Rasulullah bersabda,

Sedekah kepada orang miskin (bernilai) satu sedekah. Tetapi sedekah kepada kerabat (bernilai) dua sedekah, pertama pahala sedekah, kedua pahala (jaga) silaturrahim.” (HR An-Nasai dan At-Tirmidzi)


Kriteria Penerima Sedekah

Tak seperti penerima zakat yang memiliki beberapa golongan seperti fakir, miskin, amil, mualaf, riqab (hamba sahaya), gharim (seseorang yang terlilit utang), fisabilillah, dan ibnu sabil. Dalam sedekah tidak ada kriteria atau golongan khusus seseorang bisa disebut sebagai penerima sedekah.

Kriteria penerima sedekah tentu berasal dari pertimbangan siapa diantara mereka yang lebih membutuhkan. Disini, setiap individu bisa menilai sendiri siapa yang layak mendapatkan sedekah. Namun, dalam kondisi tertentu, mustahiq zakat juga bisa dikategorikan sebagai penerima sedekah. Mengingat, golongan penerima zakat juga termasuk sebagai seseorang yang serba kekurangan.

 

Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa prioritas dalam memberikan sedekah kepada keluarga atau kerabat dekat,  jika memang mereka termasuk dalam golongan fakir, miskin, atau gharim (orang yang banyak utang), atau dalam kondisi tidak mampu. Definisi “tidak mampu” disini mengacu pada standar batas orang berhak menerima zakat.

 

Sumber: Disadur dari Majalah Al Falah bulan Oktober 2021


Sedekah satu klik:



Artikel Terkait:
SEDEKAH ITU TIDAK MEMBUAT MISKIN
Yuk Bersedekah !!!
Memahami Kembali Keutamaan & Manfaat Sedekah
Contoh Sedekah Jariyah di YDSF
Keajaiban Sedekah Rutin di YDSF

Tags: Sedekah, Penerima Sedekah

Share:


Baca Juga

Berbagi Infaq & Sedekah lebih mudah dengan SCAN QRIS Menggunakan Aplikasi berikut: