Menjaga adab seorang anak terhadap kedua orang tuanya,
menjadi salah satu ajaran penting dalam Islam. Begitu adilnya Islam menjunjung
kemuliaan orang tua, serta bagaimana seharusnya kasih sayang yang didapatkan
oleh sang anak. Ketika keduanya dapat berjalan dengan selaras dalam sebuah
keluarga, tentu akan menjadikan keluarga tersebut keluarga yang penuh berkah
dan selalu dalam naungan kehangatan Islam.
Ada seorang laki laki yang datang kepada Rasulullah shallahu Alaihhi Wallam untuk mengajukan
sebuah pertanyaan. Laki laki tersebut
bertanya: “Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak dan paling
utama saya perlakukan dengan baik?” Beliau menjawab, “Ibumu.” Laki-laki itu
bertanya lagi, “Kemudian siapa lagi?” Beliau menjawab, “Ibumu.” Ia bertanya
lagi, “Kemudian siapa lagi?” Beliau menjawab, ”Ibumu.” Ia bertanya lagi, “Kemudian
siapa lagi?” Beliau menjawab, “Kemudian bapakmu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Demikianlah baginda nabi Muhammad shallahu alaihi wasallam
menegaskan bahwa Ibu dan ayah merupakan sosok yang paling berhak mendapatkan
penghormatan, pemuliaan, kebaikan dan bakti dari seorang anak. Adab kita kepada
kedua orang tua harus lebih kita utamakan daripada kepada selain keduanya.
Namun sangat disayangkan di era sekarang ini, adab anak terhadap orang tua nampaknya
tak lagi dijaga dengan apik seperti di masa-masa lampau.
Cara berbicara yang kasar, tidak patuh terhadap orang tua,
mengabaikan kebutuhan dan keperluan orang tua menjadi fenomena yang sering kita
lihat atau dengar. Padahal kesuksesan hidup anak dunia dan akhirat tergantung
dari ridhanya orang tua. Sehingga, menjaga adab pada orang tua menjadi hal yang
memang sangat penting. Sebagaimana Nabi Muhammad shallahu alihi wasallam bersabda: “Ridha Allah ada pada ridha kedua
orang tua dan kemurkaan Allah ada pada kemurkaan kedua orang tua.” (HR.
Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Hakim).
Baca juga: Ummu Yulyani dan Hamas Syahid, Ibu dan Anak Inspiratif Ummat | YDSF
4 Adab Anak pada Orang Tua
Bagaimana Islam mengatur adab anak kepada orang tuanya?
Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazaairi pada kitab Minhajul Muslim menjelaskan adab
dan etika seorang anak kepada orang tua sebagaimana yang telah diajarkan dalam
Islam, seperti berikut:
1. Adab dalam taat dan patuh pada orang tua. Taat dan patuh
terhadap keduanya dalam semua perintah dan larangannya kecuali jika perintah dan larangan keduanya
bertentangan dengan perintah dan larangan dari Allah, maka anak wajib
mendahulukan perintah Allah dan larangan Nya.
2. Adab dalam menghormati dan memuliakan kedudukan keduanya,
merendahkan suara (di hadapan keduanya), memuliakan keduanya dengan perkataan
dan perbuatan, tidak menghardik keduanya, tidak berjalan di depan keduanya,
tidak mendahulukan istri dan anak atas keduanya, tidak memanggil keduanya
dengan namanya langsung tapi dengan panggilan “Ayah dan Ibu”, serta tidak
berpergian kecuali kecuali dengan izin dan keridhoan orang tuanya.
3. Berbakti kepada keduanya dengan beragam kebaikan yang
mampu dikerjakan oleh anak, sesuai dengan kesanggupannya, seperti memberi makan
dan pakaian kepada kedua orangtuanya, mengobati penyakit keduanya, mencegah
gangguan yang akan menimpa keduanya dan berkorban untuk kebaikan keduanya.
4. Adab saat orang tua sudah meninggal (atau salah satunya),
maka hendaknya anak terus berbakti kepada keduanya dengan menyambung hubungan
kekerabatan dari jalur keduanya, mendoakan dan memintakan ampun untuk keduanya,
menunaikan janji serta memuliakan teman-teman keduanya.
Sebegaimana pun buruknya orang tua, kita tetap harus menjaga
adab sebagai seorang anak terhadap mereka. Jangan sampai karena sedikit salah
yang mereka lakukan, membuat kita melupakan segala perjuangan dan kasih sayang
yang selama ini diberikan. Hingga kemudian berujung menjadi durhaka. Naudzubillahimindzalik.
Sumber: Majalah Al Falah Edisi Februari 2022
Featured Imaged by Pexels
Donasi Huntara untuk Semeru
Artikel Terkait:
MENDIDIK ANAK KOMUNIKATIF DENGAN ORANG TUA | YDSF
Bayar Zakat untuk Orang Tua yang Meninggal | YDSF
HUKUM BAYAR ZAKAT ONLINE DALAM ISLAM
Amanah Rumah Wakaf dari Sepupu yang Meninggal | YDSF
HUNTARA UNTUK KORBAN BENCANA | YDSF