Masjid sering
disebut sebagai rumah Allah Swt. Sebab, masjid digunakan oleh umat Islam untuk
melaksanakan ibadah yang Allah perintahkan. Tak hanya untuk ibadah shalat berjamaah
saja, masjid juga berfungsi sebagai pusat kegiatan dakwah, seperti mengaji,
majelis ilmu, berdzikir, dan aktivitas keagamaan lainnya.
Pada saat Nabi
Muhammad saw. hijrah ke Yatsrib, beliau mendirikan masjid untuk pertama kalinya
yaitu Masjid Quba. Masa itu, masjid didirikan untuk membangun peradaban Islam
lebih maju dan mulia. Itulah alasan mengapa umat Islam dianjurkan untuk menjaga,
memajukan, serta meramaikan masjid.
Allah Swt.
berfirman,
فِي بُيُوتٍ أَذِنَ اللَّهُ أَنْ تُرْفَعَ وَيُذْكَرَ
فِيهَا اسْمُهُ يُسَبِّحُ لَهُ فِيهَا بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ
“Bertasbihlah
kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan
disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang.” (QS. An
Nur: 36)
Baca juga: Tips Memakmurkan Masjid | YDSF
Perintah Membangun Masjid
Masjid menjadi
tempat yang paling dicintai oleh Allah Swt. Maka, sudah pasti Allah juga
mencintai siapapun yang menyisihkan sebagian hartanya dan memakai tenaganya
untuk membangun rumah Allah. Sebagaimana Rasulullah saw. bersabda,
أَحَبُّ الْبِلَادِ
إِلَى اللهِ مَسَاجِدُهَا، وَأَبْغَضُ الْبِلَادِ إِلَى اللهِ أَسْوَاقُهَا
“Tempat yang
paling dicintai oleh Allah adalah masjid, dan tempat yang paling dibenci Allah
adalah pasar.” (HR. Muslim)
Perintah
membangun masjid atau memakmurkan masjid telah diterangkan dalam Al-Qur’an surah
At-Taubah ayat 18, Allah Swt. menjelaskan bahwa yang memakmurkan masjid
tersebut hanyalah orang-orang yang beriman di hari akhir.
إِنَّمَا يَعْمُرُ
مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ
وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ ۖ فَعَسَىٰ أُولَٰئِكَ أَنْ يَكُونُوا
مِنَ الْمُهْتَدِينَ
“Hanya yang
memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan
Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut
(kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan
termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk”.
Selain itu, Rasulullah
saw. juga memerintahkan umat muslim untuk membangun masjid melalui hadits,
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ
أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بِبِنَاءِ الْمَسَاجِدِ فِى الدُّورِ وَأَنْ
تُنَظَّفَ وَتُطَيَّبَ
“Dari ‘Aisyah
radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan
untuk membangun masjid di kampung-kampung, hendaklah masjid tersebut dijaga
kebersihan dan dibuat dalam keadaan wangi.” (HR. Abu Daud)
Baca juga: Menghidupkan Masjid dan Mushola | YDSF
Pahala Membangun Masjid
Salah satu amalan
yang bisa dijadikan sebagai investasi di akhirat nanti ialah membangun masjid. Sebab,
amalan tersebut akan dicatat sebagai sedekah jariyah yang tak terputus
pahalanya, meski telah meninggal dunia. Rasulullah saw. bersabda,
“Sesungguhnya
di antara amalan dan kebaikan seorang mukmin yang akan menemuinya setelah
kematiannya adalah: ilmu yang diajarkan dan disebarkannya, anak shalih yang
ditinggalkannya, mush-haf Alquran yang diwariskannya, masjid yang
dibangunnya, rumah untuk ibnu sabil yang dibangunnya, sungai (air) yang
dialirkannya untuk umum, atau shadaqah yang dikeluarkannya dari hartanya
diwaktu sehat dan semasa hidupnya, semua ini akan menemuinya setelah dia
meninggal dunia.” (HR. Ibnu Majah)
Selain itu, Allah
akan menjanjikan surga bagi setiap muslim yang membangun masjid, ikhlas Lillahi
Ta’ala. Dari Utsman r.a., Rasulullah saw. bersabda,
مَنْ بَنَى مَسْجِدًا
لِلَّهِ بَنَى اللَّهُ لَهُ فِى الْجَنَّةِ مِثْلَهُ
“Siapa yang
membangun masjid karena Allah, maka Allah akan membangun baginya semisal itu di
surga.” (HR. Bukhari & Muslim)
Meski hanya menyumbang
satu bata, satu sak semen, atau material yang bernilai kecil untuk membangun
masjid, Allah akan tetap membangunkan rumah di surga nanti. Dari Jabir bin ‘Abdillah
r.a., Rasulullah saw. bersabda,
مَنْ بَنَى مَسْجِدًا
لِلَّهِ كَمَفْحَصِ قَطَاةٍ أَوْ أَصْغَرَ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ
“Siapa yang membangun
masjid karena Allah walaupun hanya selubang tempat burung bertelur atau lebih
kecil, maka Allah bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga.”
(HR. Ibnu Majah)
Program Bantu Masjid YDSF:
Sedekah Mudah:
Artikel Terkait:
Perbedaan Pahala Shalat di Masjid dan Mushola | YDSF
Itaewon, Masjid Pertama di Korea Selatan | YDSF
Masjid Sebagai Ruh Membangun Kawasan (Dialog Terbatas)
YDSF Resmikan Masjid Al Ikhlas Bondowoso
Mendekatkan Anak Kepada Masjid | YDSF
Masjid, Bersih dan YDSF
Hukum Mengajak Anak Kecil ke Masjid | YDSF