Yayasan Dana Sosial Al Falah turut serta menghadiri acara dialog terbatas yang diadakan di Saieda Estate Jombang. Kegiatan ini dihadiri sekitar 30 perwakilan diantaranya dari YDSF, ketua DMI, perwakilan Pondok Pesantren, pengusaha puda, dan pengurus UMKM Jawa Timur, di Masjid Jogokariyan, Jombang, Jawa Timur. (14/11)
Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk membangun masjid menjadi ruh membangun kawasan. Acara ini mendatangkan Ustadz Muhammad Jazir Asp selaku pembicara pada acara dialog terbatas yang dilaksanakan mulai pukul 09.00 hingga 11.00 WIB.
Pada penyampaian yang diutarakan oleh Ustadz Muhammad Jazir Asp, beliau mengatakan bahwa saat ini masjid bukan menjadi tempat untuk merawat ummat, melainkan lebih fokus kepada pembangunan masjid yang megah.
Beliau juga menyampaikan dana untuk pembangunan masjid lebih banyak dari ZIS. Padahal menurutnya dana ZIS lebih baik dimaksimalkan untuk peningkatan kualitas ummat. Sedangkan dana untuk membangun masjid sebaiknya diambilkan dari penggalangan dana waqaf.
“Sebaiknya untuk pembangunan masjid di Ponpes diambilkan dari peggalangan dana waqaf, sehingga ZIS bisa dimaksimalkan untuk peningkatan kualitas ummat. Bangunan besi dan beton yang megah tidak bisa mengenyangkan duaffa yang lapar” ujar Ustadz Muhammad Jazir Asp.
Sete;a adanya kegiatan ini bisa membuat masjid menjadi ruh untuk membangun dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, khususnya bagi umat Islam sendiri. Salah satunya masjid bisa menjadi pembeli tetap untuk hasil panen masyarakat, sebagai bentuk upaya menjaga harga tetap stabil.
“Harapannya hasil bumi desa bisa dibeli oleh Masjid-masjid yang ada di kota sehingga harga tetap stabil dan tidak akan terjadi anjloknya harga saat panen maupun saat produksi melimpah” ucapnya.