Masjid bukan identik kepada anak-anak dewasa ini. Masjid identik dengan orang-orang yang sudah tua. Sudah terlalu lama anak-anak terjauhkan dari masjid dengan adanya hiburan-hiburan yang bersifat melalaikan. Mulai dari tayangan film-film yang bersifat khayalan yang seakan mengajarkan anak-anak untuk bermimpi dan tidak berpijak pada dunia nyata.
Sudah menjadi tugas bersama baik dari orang tua dan para Ustadz atau Ustadzah untuk menarik kembali anak-anak untuk hadir di masjid. Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF) hadir untuk menjembatani antara masjid dan orang tua anak untuk menghidupkan kembali spirit anak-anak hadir di dalam masjid.
“Ayo pastikan anak-anak kita Aktif di Remas, Gerakan Dakwah, Peduli perjuangan, dan semacamnya” himbau Yunan Daris, selaku Ustadz Binaan Da’i YDSF yang di temui di Wates, Blitar Jawa Timur (17-18/12/16). Acara Silahturahmi warga dan Jama’ah yang diisi dengan pembagian sembako, Busana muslim dan muslimah, alat pendidkan dan ibadah. Acara berlangsung dengan baik dan penuh dengan atusiasme para peserta.
Diharapkan dengan adanya acara ini. YDSF berkontribusi dalam mendekatkan anak kembali kepada masjid dan majelis taklim. Menjadi pelopor gerakan pembentukan generasi Qur’ani , Insyaa Allah
