Kriteria Pemimpin dalam Islam | YDSF

Kriteria Pemimpin dalam Islam | YDSF

14 Februari 2024

Tidak bisa sembarangan, dalam Islam terdapat beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Tujuan utamanya tak lain adalah agar orang-orang yang dipimpin tetap berada dalam aqidah Islam serta menjalankan amanahnya dengan penuh tanggung jawab.

Di masa sekarang ini peran pemimpin sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan kemajuan suatu bangsa, jika ingin melihat kemajuan suatu bangsa lihatlah pemimpinnya. Pemimpin yang mampu menjadi contoh, pemimpin yang adil, mampu mengayomi masyarakat, merangkul semua kalangan serta mampu menciptakan kedamaian dalam suatu negeri adalah pemimpin yang sukses dan dicintai Allah Subhanahu Wa ta’ala.

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk bagaimana caranya dapat mempengaruhi orang lain atau suatu kelompok dalam mencapai tujuannya. Sedangkan hakikat kepemimpinan Islam adalah sebuah kajian ilmu dan seni tentang bagaimana caranya untuk menjadi pemimpin yang baik berlandaskan hukum Allah.

Kepemimpinan dalam Islam

Leaders atau seorang pemimpin dalam Islam harus memiliki 4 sifat pokok yaitu shidiq, tabligh, amanah, fathonah.

Shidiq berarti jujur, seorang pemimpin dalam Islam harus bersifat jujur yang dalam hal ini mengatakan yang sebenarnya tidak hanya pandai mengumbar janji manis yang tak berarti tetapi seorang pemimpin harus dapat jujur dan menepati janji yang telah dibuatnya untuk menarik simpati rakyat.

Tabligh berarti menyampaikan, seorang pemimpin juga harus mampu menarik simpati dan mengambil hati rakyat melalui ajakan-ajakan atau cara penyampaian visi-misi yang meyakinkan sehingga mampu mengajak rakyat untuk percaya dan mempercayakan kepemimpinan suatu daerah kepada dirinya, tetapi kembali lagi pada poin pertama yakni harus mampu membuktikan dan menepati janji-janji yang telah dibuatnya.

Amanah berarti dapat dipercaya, yakni pemimpin harus dapat dipercaya dan bisa bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin serta tidak lari dari tanggung jawab jika terdapat suatu permasalahan atau konflik.

Fathonah berarti cerdas, seorang khalifah atau pemimpin harus cerdas dalam membuat visi-misi, strategi, dan mampu mengimplementasikannya, serta harus cerdas dalam membaca situasi dalam sistem hukum dan pemerintahannya.

Keharusan seorang pemimpin untuk bersikap adil terdapat dalam firman Allah dalam surah Shad ayat 26, “Allah berfirman, wahai Daud! Sesungguhnya engkau Kami jadikan khalifah (penguasa) di bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu, karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah, sungguh, orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.”

Baca juga: Proses Pemilihan Pemimpun Umat Islam Pasca-Rasulullah | YDSF

Pemimpin Muslim yang Sukses

Dalam sejarah umat Islam terdapat banyak sekali tokoh-tokoh pemimpin Muslim yang hebat dan berpengaruh di zamannya, seperti Rasulullah saw., para tokoh Khulafaurrasyidin (Abu bakar ash siddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib), Umar bin Abdul Aziz, Harun Ar-rasyid, Shalahuddin Al-ayyubi, Khalid bin Walid, Abu ubaidah bin Jarrah, Sultan Muhammad Al-Fatih, dan sebagainya. Yang masih banyak lagi tokoh pemimpin Muslim yang berpengaruh tersebut yang semuanya dapat kita teladani dan kita ambil sebagai contoh untuk menjadi khalifah atau pemimpin yang baik dan dicintai masyarakat. Berikut beberapa di antaranya yang kami coba rangkumkan:

1.       Rasulullah saw.

Nabi Muhammad saw. selain sebagai nabi terakhir umat Islam beliau juga seorang pemimpin yang berpengaruh di zaman dulu hingga saat ini beliau menjadi suri tauladan umat Islam. Mulai dari mengembala domba, berdagang, menerima wahyu dari Allah untuk menyebarkan agama Islam, berperang melawan kaum kafir Quraisy serta berpolitik menjadi pemimpin umat Islam pada saat itu maka tak heran atas prestasi dan mukjizat yang dimilikinya beliau menjadi orang nomor satu dalam 100 orang-orang paling berpengaruh di dunia hingga sekarang.

 

2.       Khulafaurrasyidin

Sepeninggal Rasulullah saw. umat Islam di Makkah dan Madinah dipimpin oleh empat orang sahabat rasulullah yang disebut khulafaurrasyidin diantara nama-nama tersebut yakni Abu bakar as-siddiq RA, Umar bin Khattab RA, Utsman bin Affan r.a. serta Ali bin Abi Thalib r.a. mereka menjadi pimpinan umat Islam tak hanya dalam memimpin agama tetapi juga dalam pemerintahan, prestasi mereka diantaranya yaitu memerangi nabi palsu yang mengaku nabi setelah Nabi Muhammad saw. wafat, perluasan wilayah penyebaran agama Islam, membebaskan yerusalem, pengumpulan mushaf-mushaf Al-Qur’an, dan sebagainya.

 

3.       Harun ar-Rasyid

Beliau adalah pemimpin umat Islam pada saat kekhalifahan Dinasti Abbasiyah, beliau membawa Daulah Bani Abbasiyah pada masa kejayaannya dan mampu membawa Islam pada masa kejayaannya pada saat itu sehingga pada zaman kekhalifahan Daulah Abbasiyah tersebut disebut dengan golden age atau zaman keemasan umat Islam karena pada saat itu berbagai kemajuan Islam tumbuh pesat di bidang pendidikan, kedokteran, sains, teknologi, budaya dll. Serta dalam kepemimpinan khalifah Harun ar-Rasyid tersebut mampu melahirkan para ilmuan penting dalam dunia Islam seperti Ibnu sina, Al Khawarizmi, Al Ghazali, Al Farabi, dan lain-lain. Tak ayal banyak pelajar dari seluruh dunia datang ke Baghdad untuk belajar.

Baca juga: Cara Memimpin Generasi Milenial | YDSF

4.       Sultan Muhammad Al-Fatih

Di antara prestasinya yang luar biasa Sultan Muhammad Al-Fatih atau yang dikenal kenal Sultan Mehmed II ini adalah sang penakluk Konstantinopel. Yang merupakan ibu kota kekaisaran Bizantium dan memiliki benteng. Namun, pada tahun 1453 Sultan Mehmed II dan pasukkannya berhasil meruntuhkan mereka dan membuat Konstantinopel menjadi wilayah kesultanan Turki Utsmani atau kekaisaran Ottoman. Sedangkan, gereja tertua di kekaisaran Bizantium Hagia Sophia diubah menjadi masjid. Berkat kharisma dan sikap toleransinya, Sultan mendapat sambutan hangat dari masyarakat Kristen Konstantinopel dan Sultan tidak pernah memaksakan penduduk setempat untuk memeluk agama Islam. Sehingga beliau menjadi pemimpin yang sangat disegani oleh masyarakat  Konstantinipel atau yang sekarang dikenal dengan nama kota Istanbul di Turkiye.

Begitu banyak tokoh-tokoh pemimpin Muslim yang berpengaruh dan terkenal karena kehebatannya dalam memimpin dan membawa kejayaan negara yang dipimpinnya.

Di Indonesia yang menganut ideologi pancasila dan terdapat UUD 1945 yang berhaluan demokrasi pemimpin dipilih berdasarkan pemilu yang dipilih langsung oleh rakyat sebagai pemegang demokrasi tertinggi. Sehingga sebagai seorang Muslim hendaknya kita mampu berhati-hati dalam memilih pemimpin. Agar kelak dapat mewujudkan bangsa yang adil dan makmur dalam keberagaman.

 

 

Zakat di YDSF


 

Artikel Terkait:

Pesan Rasulullah Saw. Untuk Umat Muslim Jelang Akhir Zaman | YDSF

ZAKAT DAN PAJAK | YDSF

Mendahulukan Qadha Puasa, Lalu Puasa Syawal | YDSF

KEJAR BERKAH, RUTIN SEDEKAH | YDSF

Garage Sale, SD Al-Hikmah Tanamkan Rasa Empati dan Jiwa Wirausaha Kepada Siswa

PERBEDAAN ZAKAT, INFAQ, SEDEKAH, DAN WAKAF | YDSF

Tags: kriteria pemimpin dalam islam, pemimpin dalam islam, pemimpin islam

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: