Garage Sale, SD Al-Hikmah Tanamkan Rasa Empati dan Jiwa Wirausaha Kepada Siswa

Garage Sale, SD Al-Hikmah Tanamkan Rasa Empati dan Jiwa Wirausaha Kepada Siswa

8 Oktober 2018

SD Al-Hikmah Surabaya menumbuhkan empati siswanya dengan cara yang tidak biasa. Garage Sale, kegiatan jual beli dari barang layak pakai yang seluruh keuntungannya disumbangkan untuk Palu, Sulawesi Tengah.

Belum genap dua bulan setelah gempa Lombok, Indonesia kembali diguncang gempa. Gempabumi tektonik yang terjadi di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada hari Jumat, 28 September 2018, pukul 17.02.44 WIB dengan kekuatan 7.7 SR telah memakan banyak korban. Gempabumi yang diikuti tsunami itu telah meluluh-lantahkan Kabupaten Donggala-Kota Palu dan sekitarnya.

  

Musibah yang menimpa Dongga dan Palu kali ini menarik simpati dan empati dari banyak pihak, tak terkecuali dari SD Al-Hikmah Surabaya. Sebagai salah satu sekolah islam terbaik di Surabaya tentu SD Al-Hikmah tidak bisa menutup mata begitu saja. Guru-guru mengedukasi dan menumbuhkan empati murid-muridnya untuk ikut andil membantu korban bencana alam tersebut. “kami sudah banyak memberikan edukasi kepada anak-anak lewat gambar dan film” terang Abdul Halim.

Jika biasanya siswa SD Al-Hikmah Surabaya memberikan sumbangan langsung berupa uang, kali ini sekolah berinisiatif menggalang dana melalui kegiatan “Garage Sale”.  Kegiatan ini melibatkan seluruh warga sekolah, mulai dari siswa, guru, hingga karyawan sekolah.

Mekanismenya siswa kelas dua sampai kelas enam diharapkan membawa barang bekas layak pakai untuk dijual. Tidak ada proses tawar-menawar karena harga sudah ditentukan oleh murid dari rumah, melalui persetujuan orangtua tentunya.

Hasilnya diluar dugaan. Para siswa tidak hanya membawa barang bekas, barang baru juga banyak yang di jual di Garage Sale kali ini. Barang yang dibawa juga beragam, mulai dari; tas, sepatu, baju, boneka, buku, dan barang-barang lainnya.

Garage Sale kali ini dilakukan selama tiga hari, mulai dari selasa (2/10) sampai jumat (5/10). Waktu yang digunakan untuk berjualan adalah saat jam istirahat, sehingga tidak mengganggu proses belajar mengajar di kelas. Proses jual beli dilakukan saat istirahat pertama (09.30-10.05), istirahat kedua (12.45-13.25), dan ketika menjelang pulang sekolah (15.45-16.15).

Halaman sekolah tampak seperti pasar kaget. Para siswa, guru, dan karyawan senang sekali memilih barang-barang yang terpajang di stand khusus untuk kegiatan ini. Beberapa guru ikut mempromosikan menggunkan pengeras suara untuk memotivasi siswa.

Barang bagus dijual murah, barang murah dibeli dengan harga mahal. Karena konsepnya beramal bukan semata-mata mencari keuntungan materi. Semua uang yang didapat dari Garage Sale disumbangkan untuk korban bencana Donggala dan Palu.

Antusisame dari seluruh warga sekolah membuat kegiatan Garage Sale berjalan lancar. Hingga akhir acara terkumpul total dana bantuan senilai Rp. 77.871.000,- dan langsung diberikan kepada perwakilan YDSF Surabaya.

Abdul Halim, Wakil Kepala Sekolah bidang kesisiwaan menyampaikan bahwa kegiatan kali ini adalah upaya untuk meningkatkan empati siswa, agar tergerak hatinya membantu korban bencana di Donggala dan Palu. Menariknya, sekolah mengajarkan kepada siswa bahwa memberikan bantuan tidak hanya minta kepada orangtua, tetapi harus berusaha. Siswa juga merelakan barang-barangnya untuk dijual dan disumbangkan untuk yang lebih membutuhkan.

Semoga kegiatan siswa SD Al-Hikmah Surabaya dapat memotivasi kita untuk ikut andil membatu meringankan penderitaan saudara-saudara kita di Donggala dan Palu.(Habibi)

Tags:

Share:


Baca Juga

Berbagi Infaq & Sedekah lebih mudah dengan SCAN QRIS Menggunakan Aplikasi berikut: