Kejar Berkah, Rutin Sedekah | YDSF - LAZNAS Yayasan Dana Sosial Al Falah

Sedekah, menjadi salah satu amalan yang ringan dan mudah untuk dilakukan. Tentu, tujuan utamanya tak lain adalah demi mengejar berkah dari Allah Swt. Bahkan, dengan adanya kemajuan zaman yang semakin serba digital ini, sedekah bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun. Melalui gawai kesayangan kita pun bisa.

Sayangnya, nampaknya sedekah ini masih dianggap mewah. Bagaimana tidak? Masih banyak pola pikir yang beranggapan bahwa sedekah itu saat habis gajian saja, atau sedekah itu saat punya lebihan rezeki saja. Padahal, rezeki dari Allah Swt. tidak pernah terhenti selama kita masih hidup di dunia ini. Karena sejatinya rezeki itu bukan melulu berkaitan dengan uang.

Selain itu, dengan bersedekah juga tidak akan mengurangi rezeki yang dimiliki sebagaimana dalam hadits Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Namun, keberkahan dalam hidup insya Allah semakin bertambah.

Dalam hadits lain dari Asma’ binti Abu Bakr, Rasulullah saw. bersabda, “Janganlah engkau menyimpan harta (tanpa mensedekahkannya). Jika tidak, maka Allah akan menahan rizki untukmu.”

Meraih Nikmat Bersedekah

Selain mendapatkan keberkahan dalam hidup dan bertambahnya, dengan rutin bersedekah juga akan kita rasakan nikmat-nikmat lain. Sebagaimana yang telah dijanjikan oleh Allah Swt. untuk mereka yang rutin bersedekah sebagai berikut:

1. Dihindarkan dari musibah dan panjang umur

Rasulullah saw. bersabda, ”Bersegeralah untuk bersedekah sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah. Belilah semua kesulitan yang kamu lalui dengan sedekah. Bersedekah itu merupakan sesuatu yang ajaib. Sedekah juga menolak hingga 70 macam bala bencana dan yang paling ringan adalah menolak penyakit sopak dan kusta.” (HR. Baihaqi dan Thabrani).

2. Menghapuskan dosa

Menariknya, melalui amalan rutin sedekah, Allah Swt. juga memberikan kesempatan kepada setiap hamba-Nya untuk berkurang dosa-dosanya. Sebagaimana dalam hadits, Rasulullah saw. bersabda, “Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api.” (HR. At-Tirmidzi)

3. Meringankan siksa kubur & siksa neraka

Selain itu, nikmat lain yang dapat diraih oleh seseorang yang istiqamah bersedekah adalah mendapatkan keringanan siksa kubur (HR. Thabrani) hingga siksa neraka (HR. Bukhari & Muslim).

4. Naungan di hari kiamat

Rasulullah saw. bersabda, “Naungan orang beriman di hari Kiamat adalah sedekahnya.” (HR Ahmad). Sudah dihapuskan dosanya, diringankan siksa kuburnya, masih diberi naungan pula di hari kimat. Masya Allah, begitu indahnya nikmat yang telah Allah siapkan bagi mereka yang gemar bersedekah.

Baca juga: 
Perbanyak Sedekah Saat Ramadhan | YDSF
Sasaran Distribusi Penerima Sedekah | YDSF

5. Jaminan surga

Pelengkap terbaiknya dari sekian banyak nikmat tersebut adalah dijaminkan surga bagi mereka yang dermawan. "Orang yang berinfak fisabilillah akan dipanggil oleh salah satu dari pintu surga yang berseru, 'Wahai hamba Allah, kemarilah menuju kenikmatan'. Jika dari golongan yang suka mendirikan shalat, ia akan dipanggil dari pintu shalat; yang dari kalangan mujahid, akan dipanggil dari pintu jihad; jika dari golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.” (HR Bukhari dan Muslim).

Sedekah, Sekali Tapi Banyak atau Sering Tapi Sedikit?

Meski begitu banyak keutamaan sedekah, tetapi nampaknya masih banyak di antara kita yang sulit untuk bisa merutinkannya. Mayoritas, memilih sedekah sekali dengan jumlah yang banyak. Besok-besoknya merasa sudah tidak perlu, karena beranggapan bahwa sudah sedekah banyak kemarinnya. Apakah konsep seperti itu dibenarkan?

Ustadz Taufiq AB, Ketua Dewan Syariah Yayasan Dana Sosial al-Falah (YDSF), dalam salah satu safari dakwahnya, beliau bertemu dengan seorang penjabat yang berkata, “Ustadz, saya lebih baik sedekah sekali Rp5 juta, daripada harus setiap hari.”

Lantas, pria yang juga aktif dalam kepengurusan Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Al Hikmah ini berkata bahwa alangkah lebih baiknya sedekah itu dirutinkan meski hanya sedikit. “Lebih baik, Anda sisihkan 5% dari gaji dibagi 30 hari, lalu tukarkan dengan uang kecil. Keluarkan sedekah dari uang kecil itu setiap hari,” ujarnya.

Terlebih, beliau menyampaikan bahwa setiap harinya malaikat akan mendoakan setiap hamba-Nya yang mengeluarkan sedekah. Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda, "Tidaklah sesorang hamba setiap harinya memasuki waktu pagi, melainkan terdapat dua malaikat yang turun, kemudian berdoa salah satunya, "Ya Allah berikan ganti bagi setiap orang yang berinfak," dan malaikat satunya berdoa, "Ya Allah berikanlah kehancuran bagi siapa saja yang bakhil atau enggan berinfak.”” (HR. Bukhari dan Muslim).

Maka, alangkah baiknya bila kita bisa merutinkan sedekah sesuai dengan takaran kemampuan. Jangan sampai setiap kemudahan yang kita dapatkan justru membuat kita lalai untuk berbagi kepada sesama.