Mendekati akhir
zaman, semakin banyak penyimpangan. Rasa malu dan risih bila berbuat buruk
hingga dosa, seolah sirna. Semuanya dinormalkan begitu saja, asal kepentingan
pribadi rampung ditunaikan. Astaghfirullah. Rasulullah saw. telah memberikan
beberapa pesan kepada umatnya agar selalu berpegang teguh pada ajaran dan
tuntunan Islam.
Manusia itu
ibarat orang buta jika tanpa Al-Qur’an dan tuntunan Nabi. Sedangkan Rasulullah
itu seperti orang yang mampu melihat. Atas izin Allah, Nabi telah mendapat
petunjuk dengan perantaraan Malaikat Jibril.
Nah, kita ini
buta dan nabi menuntun kita menyeberangi jalan. Orang yang berakal sehat tentu
senang jika ada yang menuntun di kala gelap atau ketika pandangan kita
terkendala.
Nabi Muhammad telah
banyak memberi tuntunan. Simaklah beberapa peringatan Rasulullah agar umatnya
mewaspadai dalam menyeberangi jalan kehidupan ini yang semakin dekat dengan
akhir zaman.
1.
Fitnah
Aurat Mengepung
Di media sosial
bertebaran gambar atau video yang menampakkan aurat. Di YouTube, TikTok,
Instagram, dll. Nyaris tiap hari kita terpapar fitnah aurat ini. Bisa berupa
foto, video pendek, film, atau video musik. Pornografi dan pornoaksi telah
menggunakan media sosial sebagai salurannya.
Akibatnya, banyak
praktik perzinaan sehingga merusak sendi pernikahan. Kasus perselingkuhan dan
perceraian pun marak sebagai dampaknya.
Rasul saw. telah
mewanti-wanti ini. “Aku tidak meninggalkan satu godaan pun yang lebih
membahayakan para lelaki selain fitnah wanita.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Kata Imam Nawawi,
yang dimaksud godaan wanita ini bisa jadi di dalamnya adalah istri. Karena ada
di antara para istri yang membuat suaminya malah jauh dari Allah (dalam Syarh
Shahih Muslim, 17: 50 dalam rumaysho.com).
2.
Banyak
Manusia Egois
Setiap orang
pasti pernah merasakan kemacetan lalu lintas. Saat itulah kesabaran diuji.
Selalu saja ada manusia-manusia egois. Main serobot.
Tak hanya di
jalan, di urusan lainnya pun demikian. Urusan tanah/lahan, pekerjaan, bisnis,
dll. Tentu yang kita harapkan adalah persaingan yang sehat. Namun bertambah
pula yang egois.
Rasulullah saw.
memperingatkan, “Sungguh kalian akan melihat setelahku (orang) yang
mementingkan dirinya sendiri, maka bersabarlah kalian sehingga menjumpaiku di
telaga.” (HR. Bukhari).
Sungguh berat
memang ketika kita diserobot. Ketabahan diuji. Nabi saw. telah memberi kabar
gembira bagi siapa saja yang sabar. Rasulullah akan menanti kita di Telaga
Al-Kautsar ketika banyak manusia kehausan di Padang Mahsyar. Sikap sabar dan
tabah akan mengantarkan kita agar berjumpa dengan kekasih paling tersayang
kelak di akhirat.
Baca juga: AMAL BAIK TETAP DAPAT PAHALA, MESKI BATAL DILAKUKAN | YDSF
3.
Duniawi
Sering Melalaikan
Nabi saw. tidak
takut umatnya miskin, namun beliau khawatir kita terbuai dengan gemerlap
duniawi sehingga melepaskan iman begitu saja. Demi duniawi, semuanya diterjang.
Tak peduli tuntunan agama. Ibadah dilalaikan demi pekerjaan atau bisnis.
Nabi bersabda, “…
Demi Allah! Bukan kemiskinan yang aku khawatirkan atas kalian. Akan tetapi aku
khawatir akan dibentangkan dunia atas kalian sebagaimana telah dibentangkan
atas orang-orang sebelum kalian. Lalu kalian pun berlomba-lomba padanya
sebagaimana mereka berlomba-lomba padanya. Kemudian dunia itu akan
menghancurkan kalian sebagaimana telah menghancurkan mereka.” (HR. Bukhari dan
Muslim).
Hijaunya dunia
sering kali membuat manusia tak menghiraukan halal haram. Sejatinya, tidak
dilarang jika ingin mendapatkan kekayaan. Namun, hidup itu ada rambu-rambu dari
Allah dan Rasul. Agar kita meraih kebahagiaan yang hakiki, dunia akhirat.
Nantinya akan ada kehidupan akhirat yang jauh lebih baik dan lebih kekal. (QS.
Al A’la 17).
4.
Dari
Nabi Khusus untuk Wanita
Wanita punya
kedudukan yang mulia dalam Islam. Banyak keistimewaan yang Allah sediakan.
Rasul memberi jaminan, “Jika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu,
berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya; niscaya
akan dikatakan padanya, ‘Masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang kau
mau.” (HR. Ahmad).
Namun, Rasul saw.
juga mewanti-wanti. “Aku melihat kebanyakan penduduk neraka adalah kaum
wanita.'' Sahabat bertanya, ''Mengapa (demikian) wahai Rasulullah?'' Beliau
menjawab, ''Karena kekufuran mereka.''
Kemudian para
sahabat bertanya lagi, ''Apakah mereka kufur kepada Allah?'' Beliau menjawab,
''Mereka kufur (tidak mensyukuri) terhadap suami-suami mereka, kufur terhadap
kebaikan-kebaikannya (suami). Kalaulah engkau berbuat baik kepada salah seorang
di antara mereka selama waktu yang panjang, kemudian dia melihat sesuatu pada
dirimu (yang tidak dia sukai), niscaya dia akan berkata, 'Aku tidak pernah
melihat sedikit pun kebaikan pada dirimu.” (HR Bukhari).
Sumber:
Rubrik Bijja Majalah Al Falah Edisi Oktober 2022
Sedekah Mudah di YDSF
Artikel Terkait
Waktu Terbaik Terkabulnya Doa | YDSF
ZAKAT DARI UANG PESANGON PENSIUN | YDSF
Mendahulukan Jamak-Qashar dalam Shalat Fardhu | YDSF
FIDYAH DALAM ISLAM DAN KETENTUANNYA | YDSF
Kisah Mualaf, Musibah Membuatku Hijrah | YDSF
WAKTU MEMBAYAR ZAKAT MAAL | YDSF
Sujud Setelah Shalat | YDSF