Ketika Calon Mertua Tidak Merestui | YDSF

Ketika Calon Mertua Tidak Merestui | YDSF

10 Mei 2024

Salah satu ujian yang dihadapi beberapa pasangan saat hendak menikah adalah ketika calon mertua tidak merestui. Tak jarang, alasan di balik penolakan calon mertua dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti perbedaan latar belakang, kekhawatiran mengenai masa depan anak mereka, atau mungkin juga pengalaman pribadi mereka di masa lalu.

Sebagai orang tua, mengatur dan menata anaknya sampai pada kehidupan jelang pernikahan sangat dianjurkan karena hal itu menjadi tanggung jawab orang tua atas hak anak. Semua orang tua tentu menginginkan yang terbaik untuk anaknya, sehingga menjadi hal yang wajar saat orang tua menyeleksi calon pasangan anak mereka.

Banyak dari mereka selalu menginterpretasikan berbagai kriteria calon menantu agar dapat membuat hidup anak setelah menikah lebih bahagia. Seperti bagaimana latar belakang keluarga calon pasangan, bagaimana ekonominya, sejauh mana pendidikan yang ditempuh, dan berbagai pertimbangan lainnya.

Di tengah sederet kriteria yang telah ditetapkan orang tua, biasanya terdapat perbedaan pendapat dengan apa yang diinginkan oleh si anak. Dari sisi anak, mereka beranggapan telah menimbang baik buruk atas siapa yang hendak mendampingi ibadah seumur hidupnya.

Perbedaan ini sering kali menimbulkan selisih pendapat. Bukan hanya dari sisi orang tua sendiri, pun demikian dari sisi mertua dan calon pasangan. Oleh karenanya, banyak calon pengantin gagal menikah karena calon mertua tidak merestui.

Namun untuk menentukan jalan tengahnya, Islam telah menganjurkan agar keshalihan menjadi syarat utama saat hendak memilih pasangan atau calon menantu. Sebagaimana dinarasikan dalam hadits riawayat Tirmidzi, Rasulullah saw. bersabda, “Jika ada seorang lelaki datang ke tempatmu yang kamu ridhai keagamaannya dan akhlaknya maka nikahkanlah dia (dengan anakmu), jika tidak, akan terjadi fitnah di bumi dan kerusakan.”

Sebagai orang tua ataupun calon mertua juga perlu diingat bahwa setiap perbedaan kriteria tersebut hendaknya betul-betul tidak melenceng dari apa yang ditetapkan syariat. Karena Allah Swt. telah berfirman dalam surah Luqman ayat 15 bahwa anak diperkenankan tidak taat kepada orang tua bila dipaksa mempersekutukan Allah.

Sedangkan dari sisi anak, bila memang dirasa orang tua atau calon mertua sudah kekeuh untuk tidak merestui, terlebih bila hal tersebut berhubungan dengan syariat, hendaknya mampu lebih bersabar agar tidak menimbulkan murka orang tua. Rasulullah saw. bersabda, “Ridha Allah karena ridha kedua orang tua, dan murka Allah karena murka kedua orang tua.” (HR. Baihaqi).

Baca juga: 
Perhitungan Weton Pernikahan, Tidak Cocok Menurut Islam | YDSF
Menikah Tapi Tidak Cinta Suami | YDSF

5 Ikhtiar Mendapat Restu Mertua

1. Tetap bersikap sopan dan hormat

Tidak mendapatkan restu dari orang tua pasangan atau calon mertua memang membuat sedih bahkan kecewa. Meski demikian, sebagai calon anak mantu hendaknya dapat menyikapi dengan tenang dan menghormati mereka. Tetap tunjukkan sikap dan tutur kata sopan serta ramah ketika berkunjung ke rumah pasangan.

Sebagai orang tua yang mendidik putrinya tentu menginginkan pasangan anak mereka atau calon menantu yang memiliki bibit bebet bobot yang baik. Sehingga tetap tunjukkan attitude baik, tentu mereka akan luluh dengan sendirinya. Begitu pula bagi para perempuan yang sedang mengejar restu calon mertua.

2. Berbicara secara terbuka dan jujur

Komunikasi adalah kunci dalam menghadapi situasi seperti ini. Coba ajak calon mertua berbicara secara terbuka dan jujur tentang kekhawatiran mereka. Sampaikan niat baik bahwasanya tujuan kalian baik untuk membangun rumah tangga yang bahagia dan harmonis. Pastikan percakapan dilakukan dalam suasana yang tenang dan penuh rasa hormat, agar mereka merasa didengar dan dihargai.

3. Tunjukkan konsistensi dalam sikap dan Tindakan

Salah satu cara untuk mendapatkan kepercayaan calon mertua adalah dengan menunjukkan konsistensi. Jangan hanya sekali atau dua kali berbuat baik, tetapi lakukan secara terus-menerus. Tunjukkan bahwa Anda adalah orang yang dapat diandalkan dan selalu siap berkomitmen. Sikap dan tindakan yang konsisten akan membantu calon mertua melihat bahwa anda serius dengan hubungan ini.

4. Libatkan orang ketiga yang dihormati oleh kedua belah pihak

Jika merasa sulit untuk mencapai kesepahaman dengan calon mertua, pertimbangkan untuk melibatkan pihak ketiga yang netral dan dihormati oleh kedua belah pihak. Orang ini bisa menjadi seorang pemuka agama, seorang kerabat yang bijaksana, atau teman keluarga yang memiliki pengaruh positif. Mereka bisa membantu memediasi perbedaan pendapat dan memberikan perspektif yang lebih objektif dalam menyatukan kedua belah pihak.

5. Bersiap untuk menghadapi penolakan dengan kepala dingin

Terkadang, meskipun sudah berusaha dengan keras, calon mertua tetap tidak merestui pernikahan. Dalam situasi ini penting untuk menghargai keputusan mereka. Ini bukan berarti menyerah tetapi menunjukkan bahwa anda menhormati pendapat mereka sambil berusaha mencari solusi. Pentingnya juga memberikan mereka waktu untuk berfikir dan memilah kembali pinangan anda serta teruslah berikhtiar tunjukkan yang terbaik pada calon mertua, sekal-kali tetap berkunjung ke rumah atau bersilaturrahmi.

Menyikapi akan hal ini, perlunya juga sebagai seorang muslim untuk melakuikan pendekatan kepada Allah (taqarrub ilallah). Sahabat dapat memanjatkan doa Rasulullah saw. yang diabadikan dalam surah Al Isra’ ayat 80 saat beliau hendak memasuki Makkah, ‘Rabbi adkhilni mudkhala shidqin wa akhrijni mukhraja shidqin waj'alli min ladunka sulthanan nashira’. Artinya, “Ya Tuhanku, masukkanlah aku dengan cara masuk yang baik, dan keluarkan aku dengan cara keluar yang baik, serta adakanlah buatku kekuasaan yang datang dari-Mu yang bisa memberikan pertolongan.”

Insya Allah, Allah akan memberikan jalan keluar. Semoga Allah memudahkan kita semua mendapatkan kebahagiaan dengan cara yang halal dan menuju ridho-Nya.

 

 

Sedekah Menolak Musibah


Artikel Terkait

Siapa Saja Penerima Qurban? | YDSF
Waktu Membayar Zakat Maal | YDSF
Hukum Zakat Penghasilan dalam Islam| YDSF
Mengapa Rasulullah Menganjurkan Muslim Berwakaf? | YDSF
Tips Menyimpan Daging Qurban | YDSF
YDSF Kelola Potensi Wakaf demi Umat

 

Supervisi Kandang Qurban YDSF

Tags: calon mertua tidak merestui, calon mertua tidak restu, ydsf, cara mendapatkan restu calon mertua

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: