7 Amalan Penyelamat Siksa Kubur | YDSF

7 Amalan Penyelamat Siksa Kubur | YDSF

18 April 2024

Menjaga diri agar terselamatkan dari siksa kubur merupakan sebuah perjalanan menuju cita-cita akhir seorang Muslim untuk mencapai surga-Nya. Siksa kubur adalah salah satu fase dalam kehidupan setelah mati yang seringkali menimbulkan rasa takut dan khawatir bagi seorang Muslim. Karena pada momen tersebut kita akan mulai merasakan dampak-dampak hasil perbuatan kita di dunia. Latar dari kejadian siksa kubur kita kenal dengan alam barzakh, yakni alam yang berada di antara dunia dan akhirat.  

Bagi mereka yang sering ingkar, telah terdapat kisah gambaran bagaimana menakutkannya siksa kubur. Dalam Al-Qur’an surah Al-Mukminin ayat 45 – 46, Allah Swt. berfirman, “Dan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang , dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras“.”

Dinarasikan dari Hani, seorang budak dari Utsman bin Affan, ketika Utsman berhenti di sebuah kuburan lalu menangis tersedu-sedu sampai basah janggutnya. Lalu ia bertanya, “Wahai Utsman ketika disebutkan surga dan neraka engkau tidak menangis. Namun engkai malah menangis ketika berdiri di depan kubur. Mengapa?” Maka Utsman menjawab, “Sesungguhnya Rasulullah saw. pernah bersabda, “Aku tidak pernah melihat pemandangan yang paling mengerikan dibandingkan alam kubur.” (HR. Tirmidzi).

Begitu sedihnya Rasulullah melihat umatnya dalam alam kubur. Maka jelas tergambar bagaimana menakutkan dan mengerikannya kondisi siksaan di sana. Sebagai Muslim pendamba surga, tentu menjadi sangat penting untuk kita bisa menjaga diri agar dijauhkan dari segala proses buruk menuju akhirat kelak, termasuk terhindar dari siksa kubur.

Baca juga: Surah As Sajdah & Al Insan Tiap Usai Shalat Subuh Jumat l YDSF

7 Amalan Penyelamat Siksa Kubur

1.      Ikhlas dalam beramal

Ikhlas dalam beramal adalah inti dari setiap ibadah yang kita lakukan sebagai seorang Muslim. Setiap perbuatan baik, baik itu shalat, zakat, puasa, atau bahkan tindakan kecil seperti membantu sesama, harus dilakukan dengan niat murni hanya untuk mencari ridha Allah Swt. Ketulusan hati ini memastikan bahwa amalan kita diterima oleh Allah dan bukan sekadar ritual kosong yang tidak bernilai di sisi-Nya.

Dalam Al-Qur’an, dengan gamblang kita diajarkan untuk melakukan setiap amalan lillahi ta’ala, sebagaimana Allah berfirman, “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (QS. Al-Bayyinah: 5).

2.      Mengikuti sunah dan menjauhi bid’dah

Rasulullah saw. bersabda, "Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan dari ajaran kami, maka amalannya tersebut tertolak.” (HR. Muslim). Dari hadits tersebut maka jelas, apa yang tidak termasuk dalam sunah beliau, terlebih bila sudah menyimpang jauh, hendaknya kita hindari.

Kita mengenalnya dengan istilah bid’ah, yaitu yaitu inovasi dalam ibadah yang tidak pernah diajarkan atau dicontohkan oleh Nabi. Dalih paling umum adalah “tidak mengapa toh berbuat baik”. Padahal dalam Islam, kita dianjurkan untuk berilmu terlebih dahulu sebelum beramal. Berpegang teguh pada ajaran Al-Qur’an dan sunah Rasulullah saw.

3.      Menjaga kesucian diri dari najis

Mungkin terdengar remeh, tetapi ternyata justru inilah salah satu hal yang wajib dengan sangat mampu kita jaga. Dalam hadits shahih Bukhari dan Muslim, dinarasikan dari Ibnu Abbas r.a. bahwa ketika Nabi saw. melewati dua kuburan lalu beliau bersabda, “Sungguh keduanya sedang diadzab dan mereka berdua diadzab bukan karena suatu yang besar. Salah seorang diantara mereka tidak menjaga diri dari air kencing dan sedangkan yang satu lagi dia pernah berjalan menebar namimah (menebar keburukan orang lain untuk mengadu domba).”

Maka dari itu, sangat penting bagi setiap Muslim untuk menjaga kesucian dan bersuci dengan sempurna.

4.      Berdoa memohon perlindungan siksa kubur

Salah satu doa yang diajarkan oleh Rasulullah saw. untuk umat Muslim agar mendapatkan perlindungan Allah Swt. dari siksa kubur adalah doa ketika tasyahud akhir dalam shalat. Rasulullah saw. bersabda,

اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ ، وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالْمَمَاتِ ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّالِ

"Ya Allah, aku memohon perlindungan kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari fitnah Al-Masih Ad-Dajjal." (HR. Muslim)

Doa ini mencakup perlindungan dari berbagai bentuk ujian dan azab, yang tidak hanya terjadi di dunia, tetapi juga di alam kubur dan akhirat. Dengan memohon perlindungan dari siksa kubur secara rutin, kita menunjukkan kesadaran dan keimanan yang mendalam akan kehidupan setelah mati.

Baca juga: Doa Menyelesaikan Urusan dengan Baik l YDSF

5.      Rutin membaca surah Al-Mulk tiap malam

Rasulullah saw. bersabda, “Ada suatu surat dari Al-Qur'an yang terdiri dari tiga puluh ayat dan dapat memberi syafaat bagi yang membacanya, sampai dia diampuni, yaitu: ‘Tabaarakalladzii biyadihil mulku…’” (HR. Tirmidzi dan Abu Daud).

Meskipun ada perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai keshahihan beberapa hadits terkait keutamaan surah Al-Mulk, banyak ulama yang tetap menganjurkan membaca surat ini sebagai bagian dari rutinitas malam. Harapannya, kita tidak hanya mendapatkan perlindungan dari siksa kubur tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah Swt. melalui salah satu surht yang penuh dengan peringatan dan pengingat akan kekuasaan-Nya.

6.      Perbanyak amal shalih

Amalan-amalan seperti shalat, zakat, puasa, membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan berbuat baik kepada sesama adalah ibarat tabungan akhirat yang tidak pernah berkurang nilainya. Setiap amal shalih yang dilakukan dengan niat yang ikhlas akan menjadi pelindung yang kuat dari siksa kubur dan merupakan bekal yang berharga di alam barzakh. Dalam Islam, amal shalih tidak hanya sekadar ritual ibadah, tetapi juga cerminan dari ketaatan dan kecintaan kita kepada Allah Swt.

7.      Menjauhi dosa dan fitnah

Dosa besar seperti syirik, zina, membunuh, dan menyebarkan fitnah adalah perbuatan yang secara langsung merusak tatanan moral dan spiritual seseorang.

Syirik, misalnya, adalah dosa terbesar karena menempatkan sesuatu atau seseorang pada posisi yang hanya layak untuk Allah Swt. Allah Swt. berfirman, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” (QS. An-Nisa: 48).

Selain itu, fitnah dan adu domba adalah dosa yang seringkali dianggap ringan oleh sebagian orang, namun dampaknya bisa sangat merusak, baik bagi individu maupun orang lain. Rasulullah Saw. bersabda, “Tidak akan masuk surga orang yang suka mengadu domba.” (HR. Bukhari dan Muslim).  (berbagai sumber).

 

Wakaf di YDSF


Artikel Terkait

Pesan Rasulullah Saw. Untuk Umat Muslim Jelang Akhir Zaman | YDSF
ZAKAT DAN PAJAK | YDSF
Mendahulukan Qadha Puasa, Lalu Puasa Syawal | YDSF
KEJAR BERKAH, RUTIN SEDEKAH | YDSF
Garage Sale, SD Al-Hikmah Tanamkan Rasa Empati dan Jiwa Wirausaha Kepada Siswa
PERBEDAAN ZAKAT, INFAQ, SEDEKAH, DAN WAKAF | YDSF

Tags: penyelamat siksa kubur, amalan selamat siksa kubur, amalan siksa kubur, siksa kubur, cara selamat siksa kubur, ydsf

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: