Menjadi hal
yang sangat wajar ketika seseorang bersungguh-sungguh memohon doa untuk
menyelesaikan segala urusannya dengan baik sesuai dengan kehendak-Nya. Karena
sebaik-baiknya penolong bagi kita hanya ada satu Dzat, yakni Allah Swt. Apa
yang menurut kita baik, belum tentu menurut Allah baik untuk kita. Begitu pula
sebaliknya. Sehingga doa menjadi salah satu jembatan terbaik kita dengan-Nya.
Ketika kita
memulai suatu urusan, kadang-kadang kita terlalu fokus pada rencana dan
strategi kita sendiri sehingga lupa untuk berdoa, meminta petunjuk dan
perlindungan dari Allah Swt. Padahal, doa adalah senjata ampuh yang dapat
membuka pintu keberhasilan dalam setiap langkah kita. Dengan memohon
pertolongan dan petunjuk dari-Nya, kita akan merasa lebih yakin tenang dalam
menghadapi segala urusan, karena kita tahu bahwa Allah selalu membersamai kita.
Sebagaimana
Allah Swt. berfirman dalam surah Ghafir ayat 60, yang memiliki arti, “Berdoalah
kepada-Ku, niscaya Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang
sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina
dia.”
Meski Allah
telah menjamin bahwa akan dikabulkannya setiap doa yang kita panjatkan, bukan
berarti kemudian kita tidak menjaga sikap dengan-Nya. Ketaatan, istiqamah
berada dalam syariat menjadi syarat yang paling penting.
LIma Doa Agar Dimudahkan Menyelesaikan
Segala Urusan
Al-Qur’an
bukan hanya berisikan firman Allah Swt. untuk menjadi petunjuk umat Muslim.
Namun, dalam Al-Qur’an juga terdapat doa-doa yang dipanjatkan oleh para Nabi
dan Rasul yang dapat menjadi teladan kita. Salah satunya tentang doa-doa agar
dimudahkan menyelesaikan segala urusan.
Setidaknya
terdapat enam contoh doa untuk menyelesaikan segala urusan dengan baik, yaitu:
1. Doa memohon kemudahan
oleh Nabi Musa a.s.
Semasa
kecil, Nabi Musa a.s. pernah digerakkan oleh Allah Swt. untuk memilih memakan
bara api saat diuji kepintarannya oleh Firaun. Begitulah cara Allah menyelamatkannya.
Namun, dampaknya adalah lidah Nabi Musa menjadi kaku sehingga terkendala saat
berkomunikasi. Itulah sebabnya salah satu doa Nabi Musa a.s. yang paling popular
adalah sebagai berikut,
رَبِّ اشْرَحْ لِي
صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا
قَوْلِي
Rabbisy
rahlii shodrii wayassirlii amrii, wahlul uqdatam millisaanii yafqohuu qoulii.
Artinya, “Ya
Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku dan mudahkanlah untukku segala urusanku
dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku supaya mereka mengerti perkataanku.”
2. Doa memohon rahmat (ashabul
kahfi)
Selain Nabi
Musa, juga ada kisah ashabul kahfi yang diabadikan dalam Al-Qur’an. Terkhusus yakni
dalam surah Al-Kahfi. Di dalamnya juga terdapat doa yang mereka panjatkan agar
mendapatkan rahmat dari Allah Swt.
رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ
لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا
Rabbanaa
aatina minladunka rohmataw wahayyi’lanaa min amrina rosyada.
Artinya, “Wahai
Tuhan kami berikanlah Rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi
kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami.” (QS. Al-Kahfi:10).
Baca juga: Kecelakaan Tidak Sesuai Doa Sapu Jagad? | YDSF
3. Doa meminta pertolongan
untuk memperbaiki urusan
Dari Anas
bin malik r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw. bersabda kepada putrinya
(Fatimah), untuk berdzikir pagi petang dengan bacaan berikut,
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ
أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ
طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا
Ya hayyu
ya qoyyum bi rahmatika astaghiits, wa ash lihlii sya’nii kullahu wa laa
takilnii ilaa nafsii thorfata ainin abadan.
Artinya, “Wahai
Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Maha Berdiri Sendiri tidak butuh segala
sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku
dan jangan diserahkan kepadaku sekalipun sekejap mata mendapat pertolongan
dari-Mu selamanya.” (HR. Ibnu As Sunni, dihasankan oleh Syeikh Al-Albani).
4. Doa supaya dimudahkan
untuk menepati janji
Janji
adalah hutang. Untuk dapat menepatinya selain dengan ikhtiar tentu juga atas
izin Allah Swt. Oleh karenanya, alangkah lebih baik bila kita mengiringi sebuah
janji dengan doa. Berikut doa untuk memohon dimudahkan dalam menepati janji
yang pernah dibaca oleh Ibnu Umar r.a.,
أَللَّهٌمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ
وَعَطَائِكَ رِزْقًا طَيِّبًا مٌبَارَكًا، اَللَّهُمَّ إِنَّكَ أَمَرْتَ
بِالدُّعَاءِ وَقَضَيْتَ عَلَىَّ نَفْسَكَ بِالْاِسْتِجَابَةِ وَأَنْتَ لَا
تٌخْلِفٌ وَعْدَكَ وَلَا تٌكَذِّبُ عَهْدَكَ اَللَّهُم مَا أَحْبَبْتَ مِنْ خَيْرٍ
فَحَبِّبْهٌ إِلَيْنَا وَيَسِّرْهُ لَنَا وَمَا كَرَهْتَ مِنْ شَئْ ٍفَكَرِهْهُ
إِلَيْنَا وَجَنِّبْنَاهُ وَلَا
Allahumma
inni as’aluka min fadlika wa athaa’ika rizkan thayyiban mubaarakan. Allahumma
innaka amarta bid du’aa’I wa qadhaita alayya nafsaka bil istijabah wa anta laa
tukhliful wa’dah wa laa tukadzibu ahdaka. Allahumma ma ahbabta min khairin fa
habbibhu ilaina wa yassir lanaa wa maa karahta min syai’in fa karichu ilaina,
wa jannibnaahu wa laa tunzi annal islaam ba’da iz a’thaitanaa .
Artinya: “Ya
Allah, sesungguhnya aku meminta dari keutamaan dan pemberian-Mu, rizki yang
baik lagi berkah. Ya Allah sesungguhnya engkau memerintahkan untuk berdoa dan
memutuskan atasku pengabulan doa, dan Engkau zat yang tidak melanggar janji dan
tidak mendekatinya. Ya Allah, tidak ada kebaikan yang Engkau sukai, kecuali Engkau
jadikan kami benci terhadap sesuatu tersebut dan jauhkanlah kami darinya. Dan
janganlah Engkau cabut dari kami keislaman kami setelah Engkau berikan.” (Kitab
Ad-Dhu’a karya Imam At-Thabrani).
5. Doa untuk Menyelesaikan
Segala Urusan dengan Baik
Berikutnya,
terdapat doa untuk memohon terselesaikannya segala urusan dengan baik, sebagai
berikut:
اللهمّ أحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي الأُمُورِ
كُلِّهَا، وَأجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ
Allahumma
ahsin ‘aqibatanaa fil umuuri kullihaa, wa ajirnaa min khizyid dunyaa wa
‘adzabil akhiroh.
Artinya: “Ya
Allah, baguskanlah setiap akhir urusan kami, dan selamatkanlah dari kebinasaan
di dunia dan dari siksa akhirat.” (HR. Ahmad).
Masih
banyak doa-doa yang diajarkan dalam Islam untuk memperoleh kemudahan dalam
menyelesaikan urusan. Ada yang secara umum, ada yang spesifik sesuai dengan
hajat yang akan dihadapi. Insya Allah dengan selalu memanjatkan doa dalam
setiap urusan dapat menjadikan kita selalu ingat kepada-Nya.
Ikhtiar Solidaritas Kemanusiaan Palestina
Artikel Terkait:
Pesan Rasulullah Saw. Untuk Umat Muslim Jelang Akhir Zaman | YDSF
ZAKAT DAN PAJAK | YDSF
Mendahulukan Qadha Puasa, Lalu Puasa Syawal | YDSF
KEJAR BERKAH, RUTIN SEDEKAH | YDSF
Garage Sale, SD Al-Hikmah Tanamkan Rasa Empati dan Jiwa Wirausaha Kepada Siswa
PERBEDAAN ZAKAT, INFAQ, SEDEKAH, DAN WAKAF | YDSF