4 Jalan Rezeki dalam Al-Qur’an | YDSF

4 Jalan Rezeki dalam Al-Qur’an | YDSF

2 November 2022

Pada dasarnya, segala rezeki yang kita terima di dunia ini, seluruhnya bersumber dari Allah Swt. Setiap manusia telah memiliki porsi rezekinya masing-masing yang tidak akan tertukar dengan yang lain. Allah Swt. memberikan rezeki untuk setiap hambaNya dari berbagai jalan. Beberapa di antaranya telah disebutkan dalam Al-Qur’an.

Allah Swt. berfirman, “Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya; Sesungguhnya Dia Maha mengetahui lagi Maha melihat akan hamba-hamba-Nya.” (QS. Al Isra’: 30)

Allah Swt. memiliki nama-nama baik atau dikenal dengan sebutan Asmaul Husna. Salah satunya yaitu Ar Razzaq atau Yang Maha Pemberi Rezeki. Hal ini bersifat mutlak, sekalipun ada orang lain yang memberi kita rezeki, itupun merupakan serangkaian takdir yang telah diatur oleh Allah Swt. Sebab, apapun yang terjadi di muka bumi ini ialah atas kehendak Allah Swt. Dalam Al-Qur’an surah Adz Dzariyat ayat 58, Allah berfirman,

إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ

Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi Rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.”

Allah Swt. memiliki berbagai cara untuk memberi rezeki kepada setiap hambaNya. Tak hanya melalui ikhtiar manusia dalam bekerja, Allah juga mencukupkan rezeki manusia melalui jalan lain. Hal ini telah disebutkan dalam beberapa firmanNya dalam Al-Qur’an. Di antaranya sebagai berikut.

Baca juga: Definisi Rezeki Berkah dalam Islam | YDSF

Rezeki Karena Menikah (QS. An Nur: 32)

Sebagian besar seseorang takut untuk menikah sebab takut kekurangan rezeki. Terlebih bagi calon suami yang sebelumnya hanya bekerja seadanya, pasti masih memiliki kekhawatiran mampu atau tidak mencukupi kebutuhan setelah menikah. Padahal, Allah Swt. telah menjanjikan rezeki yang cukup bagi mereka yang menikah karenaNya. Sebagaimana firman Allah,

وَاَنْكِحُوا الْاَيَامٰى مِنْكُمْ وَالصّٰلِحِيْنَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَاِمَاۤىِٕكُمْۗ اِنْ يَّكُوْنُوْا فُقَرَاۤءَ يُغْنِهِمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ

Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.” (QS. An Nur: 32)

Berdasarkan ayat di atas, Allah dengan tegas berjanji akan memampukan setiap hambaNya yang akan menikah meskipun secara kasat mata terlihat miskin atau kurang mampu. Dengan karunia dari Allah Yang Maha Luas, maka tidak akan kekurangan rezeki apapun. Tentunya, rezeki yang dimaksud akan Allah berikan melalui ikhtiar dan doa setiap hambaNya. Tidak bisa jika hanya pasrah saja tanpa melakukan apa-apa.

Rezeki Karena Bersyukur (QS. Ibrahim: 7)

Dalam Islam, bersyukur berarti ungkapan terima kasih dan pujian atas limpahan nikmat yang Allah berikan kepada hambaNya, baik secara lisan maupun dalam hati. Beberapa umat muslim mengungkapkan rasa syukur dengan melafalkan kata ‘Alhamdulillah’ (segala puji bagi Allah).

Allah Swt. sangat mencintai setiap hambaNya yang selalu memanjatkan rasa syukur. Bukti cinta yang dimaksud yaitu siapapun yang bersyukur atas nikmat Allah, maka Allah akan menambah nikmat tersebut kepada hambaNya. Sebagaimana firmanNya,

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (QS. Ibrahim: 7)

Baca juga: Amalan Ibadah Pembuka Pintu Rezeki | YDSF

Rezeki Karena Anak (QS. Al Isra: 31)

Dalam Islam, anak ialah karunia sekaligus amanah dari Allah Swt. untuk setiap orang tua. Maka, disini terdapat perintah untuk merawat dan menjaga karunia Allah dengan sebaik mungkin. Memberikan pendidikan agama yang benar, serta menempatkan mereka ke dalam lingkungan baik yang senantiasa mengingat Allah. Sehingga bisa menjadi putra putri yang shalih dan shalihah, yang membawa manfaat bagi sekitarnya.

Apabila setiap manusia menjaga karunia (anak) dari Allah Swt. dengan sebaik-baiknya, maka Allah tidak akan membiarkannya kekurangan rezeki apapun. Sebagaimana firmanNya,

وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ اِمْلَاقٍۗ نَحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَاِيَّاكُمْۗ اِنَّ قَتْلَهُمْ كَانَ خِطْـًٔا كَبِيْرًا

Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang memberi rezeki kepada mereka dan kepadamu. Membunuh mereka itu sungguh suatu dosa yang besar.” (QS. Al Isra: 31)

Rezeki Karena Sedekah (QS. Al Baqarah: 245)

Sejatinya, harta yang kita miliki ialah dari Allah Swt. Maka, sudah seharusnya kita membelanjakan harta yang kita punya dijalan Allah, yakni dengan bersedekah atau berbagi kepada sesama muslim yang membutuhkan. Tak harus banyak nilainya, yang penting niat ikhlas Lillahi Ta’ala ketika bersedekah.

Saat sedekah, mungkin secara kasat mata harta kita berkurang. Padahal Allah Swt. akan melipatgandakan setiap harta yang kita infakkan. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman,

مَنْ ذَا الَّذِيْ يُقْرِضُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضٰعِفَهٗ لَهٗٓ اَضْعَافًا كَثِيْرَةً ۗوَاللّٰهُ يَقْبِضُ وَيَبْصُۣطُۖ وَاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ

“Barangsiapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (QS. Al Baqarah: 245)

 

Featured Image by unsplash

 

Sedekah dari Rumah:


 

Artikel Terkait:

Doa Memohon Rezeki yang Berkah dan Umur Panjang | YDSF
Doa Minta Rezeki Halal dan Berlimpah Sesuai Sunnah | YDSF
Empat Cara Menjemput Rezeki | YDSF
Rezeki Yang Allah Berkahi | YDSF
Menjadi Hamba yang Pandai Bersyukur | YDSF
6 Keutamaan Sedekah dalam Janji Allah Swt. | YDSF
Waktu Sedekah Terbaik | YDSF

Sedekah Al-Qur'an Pelosok Negeri:


Tags: rezeki, jalan rezeki, Al Qur'an

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: