Yayasan Dana Sosial al-Falah (YDSF) kembali menginisiasi program Pembangunan
Masjid Rest Area tepatnya di KM 753 B Tol Surabaya – Gempol, setelah
sukses membangun masjid di Rest Area KM 725 A Tol Surabaya – Mojokerto.
Selain mengajak para Sahabat Donatur untuk turut berpartisipasi dalam program
ini, YDSF juga berkolaborasi dengan PT. Margabhakti Sari Sejahtera (pihak
pengelola Rest Area setempat).
Masjid yang semula bernama As-Safar ini, nantinya akan dibangun ulang
menjadi lebih baik lagi dengan kapasitas yang lebih luas serta fasilitas yang
lebih layak. Ke depannya, nama masjid ini akan berganti menjadi Masjid
Al-Musafirin, yang berarti ditujukan kepada para musafir (dalam jumlah banyak) yang
tengah berkunjung ke Rest Area KM 753 B.
Melalui ikhtiar pembangunan Masjid Al-Musafirin ini, diharapkan dapat
menyediakan tempat ibadah sekaligus tempat istirahat ternyaman bagi umat muslim
yang tengah melakukan perjalanan. Selain itu, juga sebagai jembatan bagi umat
muslim untuk meraih pahala terbaik di sisi Allah Swt.
Sebagaimana sabda Rasulullah saw., “Siapa yang membangun masjid karena
Allah, maka Allah akan membangun baginya semisal itu di surga.” (HR.
Bukhari).
Baca juga: Perbedaan Pahala Shalat di Masjid dan Mushola | YDSF
Kondisi Masjid Al-Musafirin Saat Ini
Saat tengah melakukan perjalanan jauh, keberadaan masjid juga tak kalah
penting bagi para musafir. Sebab, ketika waktu shalat fardhu tiba, para musafir
butuh masjid untuk melaksanakan shalat fardhu, serta untuk sejenak
beristirahat.
Maka, dibutuhkan masjid yang dilengkapi dengan fasilitas yang layak. Baik
kayak dari segi kebersihan tempat wudhu, toilet, ketersediaan perlengkapan
shalat, serta area istirahat yang nyaman. Sehingga, para musafir yang singgah
ke masjid tersebut, dapat menunaikan ibadah dengan khusyu serta beristirahat
dengan nyaman.
Sedangkan, terdapat beberapa kondisi Masjid Al-Musafirin yang menjadi
alasan dibutuhkannya pembangunan ulang. Di antaranya:
1.
Masjid
Al-Musafirin saat ini hanya memiliki kapasitas 250 jamaah, sehingga dibutuhkan
perluasan masjid untuk mengantisipasi kedatangan jamaah dalam jumlah banyak,
seperti saat shalat Jumat atau saat arus mudik lebaran.
2.
Pencahayaan
pada Masjid Al-Musafirin termasuk kurang baik, sehingga dirasa kurang nyaman
bagi para jamaah.
3.
Ketersediaan
toilet sangat sedikit dan keberadaannya cukup jauh dari tempat wudhu, sehingga
dibutuhkan toilet tambahan di dekat tempat wudhu agar memudahkan para jamaah
tanpa harus berjalan ke toilet umum terlebih dahulu.
4.
Ketersediaan
tempat wudhu bagi pria dan wanita sangat sedikit, yang menyebabkan antrean
panjang bila banyak musafir yang akan menunaikan shalat. Terlebih, area wudhu
juga cukup sempit, sehingga antrean wudhu pun tak efektif.
5.
Kondisi
tempat wudhu wanita agak terbuka, sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman bagi
para jamaah wanita.
6.
Sistem
parkir area masjid kurang terorganisir dengan baik, sehingga dibutuhkan
perluasan area yang bisa digunakan parkir secara efektif.
Baca juga: Pahala Membangun Masjid | YDSF
Tujuan & Dampak Adanya Pembangunan
Masjid Al-Musafirin
Keberadaan masjid sangatlah penting bagi umat Islam. Selain sebagai tempat
menjalankan ibadah shalat lima waktu, masjid juga berperan sebagai wadah untuk
melakukan kegiatan dakwah Islam.
Allah Swt. berfirman, “(Cahaya itu ada) di rumah-rumah (masjid-masjid)
yang telah Allah perintahkan untuk dimuliakan dan disebut di dalamnya nama-Nya.
Di dalamnya senantiasa bertasbih kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.”
(QS. An-Nur: 36).
Oleh karenanya, pada pembangunan Masjid Al-Musafirin di Rest Areak
Km 753 B Tol Surabaya – Gempol ini YDSF telah mengikhtiarkan beberapa tujuan
dan dampaknya sebagai berikut:
1.
Menghadirkan
sarana ibadah sekaligus pusat dakwah Islam yang layak untuk para musafir dan
masyarakat umum.
2.
Meningkatkan
kenyamanan dan kekhusyukan bagi masyarakat yang beribadah.
3.
Menyediakan
tempat istirahat yang tak hanya secara fisik, namun juga rohani melalui suasana
masjid yang bersih, nyaman, dan menenangkan.
4. Mendekatkan
para musafir dan masyarakat umum akan nilai-nilai spiritual Islam di tengah
aktivitas perjalanan.
Rencana Implementasi Program
Beberapa rencana YDSF dalam implementasi program Pembangunan Masjid
Al-Musafirin Rest Area KM 753 B, Tol Surabaya – Gempol meliputi:
1.
Perluasan
area masjid agar dapat menambah kapasitas jamaah. Sehingga, tak ada
kekhawatiran lagi apabila terdapat musafir yang berkunjung dalam jumlah banyak.
2.
Pengaturan
pencahayaan yang lebih baik dari sebelumnya dan lebih nyaman bagi para jamaah.
3.
Pembangunan
ulang toilet umum pria dan wanita yang masing-masing dekat dengan tempat wudhu.
Sehingga semakin memudahkan para jamaah untuk ke toilet, tanpa harus keluar
area masjid.
4.
Penambahan
toilet pria dan wanita yang layak dan aman di area masjid.
5.
Pengaturan
sistem parkir agar lebih terorganisir dengan baik.
6.
Penambahan
area taman yang sejuk dan playground yang aman untuk anak-anak.
Bismillah, mari bersama menghadirkan kenyamanan ibadah untuk
umat dalam setiap perjalanan melalui program Pembangunan Masjid Al-Musafirin. Insya
Allah, setiap ikhtiar terbaik yang kita lakukan akan memberikan kemanfaatan
serta mendatangkan keberkahan.
Donasi Masjid Rest Area
YDSF
Artikel Terkait:
Hukum Mengajak Anak Kecil ke Masjid | YDSF
Tips Memakmurkan Masjid | YDSF
Masjid Sebagai Ruh Membangun Kawasan (Dialog Terbatas) | YDSF
Menyiapkan Pemimpin Dari Masjid | YDSF
YDSF Bangun Masjid di Rest Area KM 725A Tol Mojokerto – Surabaya
Sedekah Sebelum Kematian Tiba | YDSF