Seperti yang kita tahu, rezeki tidak akan pernah tertukar. Namun, tidak jarang kita temukan orang-orang yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan rezeki berlimpah. Hingga tak jarang cara-cara yang tidak disukai oleh Allah pun dilakukan.
Padahal, Allah Swt. telah menjamin rezeki setiap makhluk-Nya, dengan berfirman,
وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).” (Qs. Hud: 6).
Sayangnya, bisikan setan terkadang menjadi lebih kuat daripada iman yang ada di hati kita. Keraguan dalam mengambil langkah halal untuk meraih rezeki yang telah Allah janjikan, nyatanya lebih kuat. Jalan halal pun diabaikan, dengan berbagai alasan. Mulai dari cara halal dibilang susah dan ribet, hingga katanya cara halal itu biasanya halal menghasilkan rezeki dengan nominal yang tak seberapa dibanding kebutuhan hidup per harinya.
Bahkan Allah sudah mengingatkan kita dalam firman-Nya,
الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ ۖ وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ مَغْفِرَةً مِنْهُ وَفَضْلًا ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui.” (Qs. Al-Baqarah: 268).
Sebenarnya, Allah telah memberikan rahasia-rahasia sederhana namun ampuh kepada setiap umat-Nya untuk melakukan beberapa amalan agar semakin dipermudah rezeki halalnya.
Amalan Pembuka Pintu Rezeki
- Bertakwa
Tawakal, hal utama, paling mendasar, sederhana, namun harus benar-benar kita miliki dan pahami. Karen berlandaskan takwa, kita sebagai umat muslim tahu mana yang baik dan buruk. Tetapi, sejatinya takwa juga merupakan hal mendasar yang dapat membuka pintu rezeki seseorang.
Allah Swt. berfirman,
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (٢) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا (٣)
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. Ath Tholaq: 2-3).
- Memperbanyak Istighfar
Mungkin selama ini yang kita praktikkan, beristighfar ketika dilanda kesedihan atau sedang mengalami kesulitan atau kesempitan. Tapi, ternyata istighfar memiliki keutamaan lebih dari itu. Bahkan, dalam Al-Qur’an, Allah Swt. telah berfirman,
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (١٠) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا (١١) وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا (١٢
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10-12).
- Bertawakkal kepada Allah Swt.
Setelah berbagai usaha dalam mencari rezeki, berserah diri (tawakkal) kepada Allah juga menjadi pengharapan. Rasulullah saw. bersabda,
“Sungguh, seandainya kalian bertawakkal kepada Allah sebenar-benar tawakkal, niscaya kalian akan diberi rizki sebagaimana rizki burung-burung. Mereka berangkat pagi-pagi dalam keadaan lapar, dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang.” (HR. Ahmad, Tirmidzi).
- Rajin Beribadah
Usaha dalam meraih rezeki jangan sampai membuat kita lalai dalam urusan ibadah. Rasulullah saw. bersabda,
“Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman, ‘Wahai anak Adam!, beribadahlah sepenuhnya kepadaKu, niscaya Aku penuhi (hatimu yang ada) di dalam dada dengan kekayaan dan Aku penuhi kebutuhanmu. Jika tidak kalian lakukan niscaya Aku penuhi tanganmu dengan kesibukan [3] dan tidak Aku penuhi kebutuhanmu (kepada manusia).” (HR. Tirmidzi, Ahmad, dan Ibnu Majah).
- Banyak Silahturahmi
Rasulullah saw. bersabda,
"Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya) maka bersilaturrahimlah." (HR. Bukhari & Muslim).
- Banyak Sedekah
Kalau yang satu ini pasti sudah sering kita dengar. Sedekah selain membuat rezeki dan hidup menjadi lebih berkah juga bisa membuka pintu-pintu rezeki lainnya. Allah Swt. berfirman,
قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ ۚ وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ ۖ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
“Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)". Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (Qs. Saba: 39).
- Menafkahi Penuntut Ilmu
Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu ia bercerita: "Dahulu ada dua orang bersaudara pada masa Rasulullah shallalahu 'alaihi wa sallam. Seorang dari mereka biasa mendatangi Nabi (untuk menuntut ilmu), sedangkan saudaranya sibuk bekerja. Lalu yang sibuk bekerja mengadukan saudaranya (yang hanya menyibukkan diri dengan menuntut ilmu) kepada Nabi. Namun ternyata Nabi malah bersabda: "Bisa jadi engkau mendapatkan rezeki karena sebab dirinya." (HR. Tirmidzi, al-Hakim).
- Membantu Orang-orang Lemah
Rasulullah saw bersabda, “Bantulah orang-orang lemah, karena kalian diberi rezeki dan ditolong lantaran orang-orang lemah di antara kalian.” (Muslim dan An-Nasa`i)
- Hijrah di Jalan Allah
Seperti kita tahu, saat ini hijrah menjadi trend. Tapi perlu diingat, hijrahnya harus karena Allah. Karena dengan berniat Lillah, hijrah juga menjadi salah satu pintu pembuka rezeki, sebagaimana Allah Swt. berfirman,
وَمَنْ يُهَاجِرْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يَجِدْ فِي الْأَرْضِ مُرَاغَمًا كَثِيرًا وَسَعَةً ۚ وَمَنْ يَخْرُجْ مِنْ بَيْتِهِ مُهَاجِرًا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
- Haji dan Umrah
Dan (dalam artikel ini) yang terakhir adalah haji dan umrah.
Rasulullah saw. bersabda, “Lanjutkan haji dengan umrah, karena sesungguhnya keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa, sebagaiman api dapat menghilangkan kotoran besi, emas dan perak. Dan tidak ada pahal haji yang mabrur bitu melainkan surga.” (HR. Tirmidzi, Ahmad, Nasa’i).
Disadur dari Majalah Al Falah Edisi Mei 2009
Baca juga:
Doa Minta Rezeki Halal dan Berlimpah Sesuai Sunnah | YDSF
Perbedaan Zakat, Infaq, dan Sedekah | YDSF
Definisi Rezeki Berkah dalam Islam | YDSF
Cara Menghitung Zakat Profesi | YDSF
Membuat Nafkah Menjadi Berkah | YDSF