Rasulullah pun Bercanda | YDSF

Rasulullah pun Bercanda | YDSF

20 September 2022

Bisa jadi kita beranggapan semua perkataan Rasulullah saw. hanyalah nasihat semata. Namun, sesungguhnya tidaklah demikian. Bila seluruh ucapan beliau cuma nasihat, maka banyak orang yang akan bosan.

Dalam banyak atsar (ucapan sahabat Rasulullah saw.) kita dapati sesekali Rasulullah saw. ikut dalam obrolan para sahabat sehari-hari. Zaid bin Tsabit r.a. beraktar, “Bila kami berbicara tentang dunia, Rasulullah saw. ikut berbicara tentang dunia bersama kami, dan bila kami berbicara tentang akhirat, Rasulullah saw. juga ikut serta berbicara tentang akhirat. Dan bila kami berbicara tentang makanan, Rasulullah saw. juga akan berbicara tentang makanan,” (dalam Syakhshiyah A Rasul, Muhammad Rawwas Qal’ah Ji, Pusataka Ikadi, hal. 205).

Rasulullah saw. kadangkala juga bercanda dan bisa lucu dalam candanya. “Wahai Rasulullah, engkau mengajak kami bercanda,” kata para sahabat suatu ketika. Nabi saw. menjawab, “Aku tidak berkata kecuali yang benar,” (HR. Bukhari, Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Majak dari Abu Hurairah r.a.). Di kesempatan lain, Nabi saw. bersabda, “Sesungguhnya aku benar-benar bercanda dan aku tidak berkata kecuali yang benar.” (HR. Thabrani dan Ibnu Umar r.a._. Maksudnya, beliau bercanda dengan kebenaran bukan canda yang dusta maupun olok-olok.

Usaid bin Hudhair r.a. mengisahkan, “Suatu saat ada salah seorang Anshar yang berbicara di hadapan sekelompok sahabat hingga dia membuat orang tertawa. Tiba-tiba muncul Nabi saw. sambil memukul perut orang itu dengan sepotong ranting. Lalu orang Anshar itu berkata, ‘Beri kesempatan padaku untuk membalas!’ ‘Kalau begitu balaslah!’ jawab Nabi saw. ‘Anda mengenakan pakaian. Padahal aku tadi tidak mengenakan pakaian,’ Maka Nabi saw. menyingkap gamisnya. Ternyata orang Anshar itu malah merangkul pinggang Nabi saw. sambil berkata, ‘Yang kuinginkan hanyalah ini wahai Rasulullah.’” (HR. Abu Daud)

Di lain kesempatan, Rasulullah saw. menjenguk sahabat yang bernama Shuhaib r.a., (dalam Senyum &Tangis Rasulullah, Ahmad Musthafa Wasim Ath Thahthawy, Pustaka Al Kautsar, hal. 130). Beliau membawakan oleh-oleh berupa kurma yang berwarna keabu-abuan (ramad), “Jika engkau memakannya, maka warnamu bisa abu-abu,” ucap Rasulullah saw. sambil menghiburnya.

Baca juga: ADAB BERCANDA DALAM ISLAM | YDSF

“Kalau begitu, aku akan memakan belahannya yang lain.” Maka Rasulullah saw. tersenyum mendengar perkataannya. (HR. Ibnu Majah).

Pernah seseorang menemui Rasulullah saw. dan meminta seekor unta jantan untuk tunggangan dan pengangkut barang. Rasulullah saw. menyanggupi seraya berkata, “Aku akan membawakanmu anak unta.” Dengan penuh heran, orang itu bertanya, “Wahai Rasulullah, apa yang dapat aku perbuat dengan anak unta?” Nabi saw. menjawab, “Bukankah setiap unta betina melahirkan anak unta (walaupun sudah besar)?” (HR. Bukhari & Tirmidzi dari Anas bin Malik r.a.)

Suatu hari Nabi saw. menemui Zahir bin Hiram r.a. di tempatnya berjualan. Ia adalah seorang Arab Badui. Ia pernah memberi Nabi saw. hadiah. Rasulullah saw. menyukaianya meski ia punya rupa yang buruk.

Tanpa ia sadari, tiba-tiba Rasulullah saw. memeluknya dari belakang. “Siapa ini? Lepaskan aku!” kata Zahir. Kemudian ia menoleh dan melihat Rasulullah saw. Begitu tahu, Zahir malah tidak mau melepaskan punggungnya yang bersentuhan dengan dada Rasulullah saw.

Kemudian Rasulullah saw. berkata kepada orang-orang, “Siapa yang membeli budak ini?” Zahir menyahut, “Wahai Rasulullah! Demi Allah, Anda memandang diriku sangat murah.” Rasulullah saw. menjawab, “Namun di sisi Allah Swt. kamu sangat mahal.” (HR. Tirmidzi, Ahmad dari Anas bin Mali r.a.)

 

Sumber Majalah Al Falah Edisi Mei 2009

 

Sedekah Menolak Musibah

 

Artikel Terkait:

Membuat Nafkah Menjadi Berkah | YDSF
ZAKAT DARI UANG PESANGON PENSIUN | YDSF
Sejarah Sertifikasi Halal di Indonesia | YDSF
PERHITUNGAN ZAKAT RUMAH KONTRAKAN | YDSF
Larangan LGBT dalam Islam dan Kisah Kaum Luth | YDSF
PERBEDAAN ZAKAT, SEDEKAH, DAN WAKAF | YDSF
Hukum Arisan Dalam Islam | YDSF
MENUMBUHKAN KEBIASAAN BERBAGI MENJADI SEBUAH KEBUTUHAN HIDUP | YDSF

 

Wakif dalam Wakaf


Rumah Bambu Nyaris Roboh Diterpa Hujan


Tags: rasulullah bercanda

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: