Kecelakaan Tidak Sesuai Doa Sapu Jagad? | YDSF

Kecelakaan Tidak Sesuai Doa Sapu Jagad? | YDSF

5 Januari 2024

Merasa sudah membaca doa sapu jagad, tetapi masih mengalami kecelakaan saat di jalan? Atau hal-hal lain yang membuat kurang enak dan berprasangka buruk apakah doa kita sebelumnya sedang tidak diijabah oleh Allah Swt.?

Dijuluki doa sapu jagad oleh para ulama, faktanya memang doa ini berisikan banyak permohonan kebaikan tak hanya di dunia tetapi juga di kehidupan akhirat kelak. Bahkan, insya Allah juga mendapatkan perlindungan dari siksa api neraka. Itulah sebabnya dalam sebuah riwayat ada yang menyebutkan bahwa Rasulullah saw. sering membaca doa ini ketika melalukan i’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

Doa Sapu Jagad

Menariknya, lafadz doa sapu jagad langsung difirmankan oleh Allah Swt. dalam Al-Qur’an, tepatnya pada surah Al-Baqarah ayat 201. Dengan lafadz yang sama persis sebagaimana yang selama ini kita hafalkan, yaitu:

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka.”

Sehingga, keabsahan doa ini menjadi jelas. Tidak ada lagi versi-versi lain yang dhaif maupun mauquf tetapi popular sebagaimana doa-doa yang lain.

Sedangkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, telah menceritakan kepada kami Ma’mar, telah menceritakan kepada kami Abdul Waris, dari Abdul Aziz, dari Anas ibnu Malik yang menceritakan bahwa Nabi Saw. acapkali mengucapkan doa berikut, “Allāhumma, ātinā fid dunyā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā ‘adzāban nār (Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari adzab neraka).”

Pernyataan serupa juga ada dari jalur Imam Ahmad, yang diceritakan oleh Ismail ibnu Ibrahim, diceritakan oleh Abdul Aziz ibnu Suhaib, tenang pertanyaan Qatadah kepada Anas menyoal doa yang paling banyak dibaca oleh Nabi saw.

Makna dan Keutamaan Doa Sapu Jagad

Dalam kitab tafsir Ibnu Katsir, menyebutkan bahwa doa ini mencakup semua kebaikan di dunia dan memalingkan semua keburukan di dunia dan akhirat. Di dunia dicontohkan dengan diberikannya kesehatan, rumah yang layak, pasangan yang seperti harapan, rezeki yang berlimpah, amal shalih, dan sebagainya. Sedangkan, untuk kebaikan di akhirat yang paling tinggi adalah menjadi orang-orang yang bisa masuk surga, dan hal lainnya yang berkaitan itu seperti rasa aman saat di padang mahsyar hingga kemudahan hisab. Selain itu, dengan memohon kebaikan akhirat, kita juga akan dihindarkan serta dijauhkan dari segala perbuatan dosa.

Baca juga: Doa Pagi Hari Ajaran Nabi Muhammad saw. | YDSF

Melalui penjabaran makna tersebut, dapat kita ambil beberapa keutamaan doa sapu jagad, yaitu: (1) mendapat kebaikan dunia dan akhirat; (2) mendapat perlindungan Allah Swt.; (3) menjauhkan keburukan dan celaka.

Sehingga, bukan hanya kebahagiaan dunia atau jasmani saja yang bisa kita dapatkan dengan doa tersebut. Melainkan, rukhiyah hingga akhirat insya Allah akan terjaga.

Sudah Berdoa Sapu Jagad, Tetapi Masih Kecelakaan?

Ketika kita sudah merasa mengerjakan berbagai amalan kebaikan dan doa sapu jagad tetapi masih diberi musibah atau kecelakaan, maka percayalah bahwa Allah tidak akan menguji hamba-Nya di luar batas kemampuannya (QS. Al-Baqarah: 286).

Cobalah berhusnudzan atas takdir yang telah Allah berikan untuk kita. Kecelakaan atau musibah yang datang tersebut bukan tanpa sebab, mungkin Allah sedang rindu dengan kita. Rindu dengan segala lantunan ayat suci, doa, dan segala amal yang lebih ikhlas dan Lillah. Rindu dengan kesabaran kita yan senantiasa diharapkan-Nya saat menghadapi segala hal dalam hidup.

Saat mendapatkan ujian, musibah, atau kecelakaan maka kita juga perlu melakukan instropeksi. Segala hal buruk yang terjadi juga pasti ada andil dari kelalaian kita. Misal, ketika terjadi kecelakaan, mungkin saat itu kita kurang fokus, kurang banyak berdzikir selama perjalanan, atau kurang patuh terhadap rambu-rambu dan tata tertib lalu lintas.

Memanjatkan doa memanglah suatu hal yang wajar dan sah-sah saja. Namun, ikhtiar dan tawakkal juga harus selalu menyertai dalam setiap langkah.

 

 

Ikhtiar Solidaritas Kemanusiaan Palestina


 

Artikel Terkait:

Pesan Rasulullah Saw. Untuk Umat Muslim Jelang Akhir Zaman | YDSF
ZAKAT DAN PAJAK | YDSF
Mendahulukan Qadha Puasa, Lalu Puasa Syawal | YDSF
KEJAR BERKAH, RUTIN SEDEKAH | YDSF
Garage Sale, SD Al-Hikmah Tanamkan Rasa Empati dan Jiwa Wirausaha Kepada Siswa
PERBEDAAN ZAKAT, INFAQ, SEDEKAH, DAN WAKAF | YDSF

 

Paket Hangat untuk Palestina

Tags: kecelakaan doa sapu jagad, doa sapu jagad, doa, doa rabbana atina, sapu jagad, kecelakaan sapu jagad, ydsf

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: