Merasa sudah membaca doa
sapu jagad, tetapi masih mengalami kecelakaan saat di jalan? Atau hal-hal lain
yang membuat kurang enak dan berprasangka buruk apakah doa kita sebelumnya
sedang tidak diijabah oleh Allah Swt.?
Dijuluki doa sapu
jagad oleh para ulama, faktanya memang doa ini berisikan banyak permohonan
kebaikan tak hanya di dunia tetapi juga di kehidupan akhirat kelak. Bahkan, insya
Allah juga mendapatkan perlindungan dari siksa api neraka. Itulah sebabnya
dalam sebuah riwayat ada yang menyebutkan bahwa Rasulullah saw. sering membaca
doa ini ketika melalukan i’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.
Doa Sapu Jagad
Menariknya, lafadz doa
sapu jagad langsung difirmankan oleh Allah Swt. dalam Al-Qur’an, tepatnya pada
surah Al-Baqarah ayat 201. Dengan lafadz yang sama persis sebagaimana yang
selama ini kita hafalkan, yaitu:
رَبَّنَا آتِنَا
فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Ya Tuhan kami,
berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami
dari siksa neraka.”
Sehingga, keabsahan doa
ini menjadi jelas. Tidak ada lagi versi-versi lain yang dhaif maupun mauquf
tetapi popular sebagaimana doa-doa yang lain.
Sedangkan dalam hadits
yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, telah menceritakan kepada kami
Ma’mar, telah menceritakan kepada kami Abdul Waris, dari Abdul Aziz, dari Anas
ibnu Malik yang menceritakan bahwa Nabi Saw. acapkali mengucapkan doa berikut, “Allāhumma,
ātinā fid dunyā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā ‘adzāban nār (Ya
Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di
akhirat dan lindungilah kami dari adzab neraka).”
Pernyataan serupa juga
ada dari jalur Imam Ahmad, yang diceritakan oleh Ismail ibnu Ibrahim,
diceritakan oleh Abdul Aziz ibnu Suhaib, tenang pertanyaan Qatadah kepada Anas menyoal
doa yang paling banyak dibaca oleh Nabi saw.
Makna dan Keutamaan Doa Sapu Jagad
Dalam kitab tafsir
Ibnu Katsir, menyebutkan bahwa doa ini mencakup semua kebaikan di dunia dan
memalingkan semua keburukan di dunia dan akhirat. Di dunia dicontohkan dengan
diberikannya kesehatan, rumah yang layak, pasangan yang seperti harapan, rezeki
yang berlimpah, amal shalih, dan sebagainya. Sedangkan, untuk kebaikan di
akhirat yang paling tinggi adalah menjadi orang-orang yang bisa masuk surga,
dan hal lainnya yang berkaitan itu seperti rasa aman saat di padang mahsyar
hingga kemudahan hisab. Selain itu, dengan memohon kebaikan akhirat, kita juga
akan dihindarkan serta dijauhkan dari segala perbuatan dosa.
Baca juga: Doa Pagi Hari Ajaran Nabi Muhammad saw. | YDSF
Melalui penjabaran
makna tersebut, dapat kita ambil beberapa keutamaan doa sapu jagad, yaitu: (1)
mendapat kebaikan dunia dan akhirat; (2) mendapat perlindungan Allah Swt.; (3)
menjauhkan keburukan dan celaka.
Sehingga, bukan hanya
kebahagiaan dunia atau jasmani saja yang bisa kita dapatkan dengan doa
tersebut. Melainkan, rukhiyah hingga akhirat insya Allah akan terjaga.
Sudah Berdoa Sapu Jagad, Tetapi Masih
Kecelakaan?
Ketika kita sudah
merasa mengerjakan berbagai amalan kebaikan dan doa sapu jagad tetapi masih
diberi musibah atau kecelakaan, maka percayalah bahwa Allah tidak akan menguji
hamba-Nya di luar batas kemampuannya (QS. Al-Baqarah: 286).
Cobalah berhusnudzan
atas takdir yang telah Allah berikan untuk kita. Kecelakaan atau musibah yang
datang tersebut bukan tanpa sebab, mungkin Allah sedang rindu dengan kita.
Rindu dengan segala lantunan ayat suci, doa, dan segala amal yang lebih ikhlas dan
Lillah. Rindu dengan kesabaran kita yan senantiasa diharapkan-Nya saat menghadapi
segala hal dalam hidup.
Saat mendapatkan
ujian, musibah, atau kecelakaan maka kita juga perlu melakukan instropeksi.
Segala hal buruk yang terjadi juga pasti ada andil dari kelalaian kita. Misal,
ketika terjadi kecelakaan, mungkin saat itu kita kurang fokus, kurang banyak
berdzikir selama perjalanan, atau kurang patuh terhadap rambu-rambu dan tata
tertib lalu lintas.
Memanjatkan doa
memanglah suatu hal yang wajar dan sah-sah saja. Namun, ikhtiar dan tawakkal
juga harus selalu menyertai dalam setiap langkah.
Ikhtiar Solidaritas Kemanusiaan Palestina
Artikel Terkait:
Pesan Rasulullah Saw. Untuk Umat Muslim Jelang Akhir Zaman | YDSF
ZAKAT DAN PAJAK | YDSF
Mendahulukan Qadha Puasa, Lalu Puasa Syawal | YDSF
KEJAR BERKAH, RUTIN SEDEKAH | YDSF
Garage Sale, SD Al-Hikmah Tanamkan Rasa Empati dan Jiwa Wirausaha Kepada Siswa
PERBEDAAN ZAKAT, INFAQ, SEDEKAH, DAN WAKAF | YDSF