Hari Ayah Nasional | YDSF

Hari Ayah Nasional | YDSF

13 November 2023

Hari Ayah Nasional pertama kali diperingati pada tanggal 12 November 2006. Peringatan ini, dipelopori oleh Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP). Layaknya Hari Ibu, peringatan Hari Ayah Nasional diperingati sebagai bentuk penghargaan atas peran dan perjuangan seorang ayah untuk keluarganya.

Momen perayaan ini dapat dijadikan sebagai kesempatan untuk lebih menghormati, menghargai, serta mengakui keberadaan ayah dalam hidup. Namun, dalam pandangan Islam, seharusnya tak perlu menunggu hari tertentu untuk berbakti kepada ayah maupun ibu. Sudah menjadi tugas bagi seorang anak untuk selalu menghormati kedua orang tua di mana pun dan kapanpun berada.

Sebagaimana firman Allah Swt.,

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (QS. Al-Isra’: 23).

 

Kedudukan Ayah Dalam Islam

Seorang Ayah memang tidak pernah merasakan susahnya mengandung dan melahirkan anak. Tetapi, tanggung jawab ayah dalam keluarga sangatlah besar. Kedudukannya pun tak kalah penting dengan posisi Ibu dalam kehidupan rumah tangga. Dalam Islam, terdapat beberapa peranan yang harus dimiliki seorang ayah. Di antaranya:

1. Ayah sebagai pemimpin keluarga

Kedudukan paling utama yang dimiliki oleh seorang ayah yaitu sebagai pemimpin atau kepala keluarga. Layaknya seorang pemimpin yang bertanggungjawab atas wilayahnya, ayah pun memiliki peran yang sama dalam keluarganya. Hal ini tercantum dalam firman Allah surah An-Nisa’ ayat 34.

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ

Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita,…

Baca juga: Teladan Kepemimpinan Ayah dalam Keluarga | YDSF

Maksud dari kaum laki-laki dalam ayat tersebut yaitu seorang suami bagi istrinya dan ayah bagi keluarganya. Ayah berperan sebagai petunjuk, mau dibawa ke mana serta bagaimana keluarganya akan dibentuk. Caranya dalam mengambil keputusan, menyelesaikan masalah, serta membimbing akan sangat berpengaruh terhadap kondisi keluarganya.

Semua hal tersebut, kelak akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Swt. Sebagaimana dalam hadits, dari Abudllah bin Umar r.a., Rasulullah saw. bersabda,

Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya. Amir (kepala Negara), dia adalah pemimpin manusia secara umum, dan dia akan diminta pertanggungjawaban atas mereka. Seorang suami dalam keluarga adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas mereka. Seorang istri adalah pemimpin di dalam rumah tangga suaminya dan terhadap anak-anaknya, dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas mereka. Seorang hamba sahaya adalah pemimpin dalam urusan harta tuannya, dia akan dimintai pertanggungjawaban atasnya. Ketahuilah, bahwa setiap kalian adalah pemimipin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas siapa yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari & Muslim).

Maka, sangat penting bagi seorang ayah untuk memiliki jiwa kepemimpinan serta taat kepada Allah Swt. Sehingga, tatkala menjadi kepala keluarga, ayah tak asal dalam memimpin keluarganya dan akan membimbing ke jalan yang diridhai Allah Swt.

2. Ayah berperan dalam memenuhi nafkah lahir dan batin

Kedudukan ayah yang tak kalah penting yakni sebagai pencari nafkah utama dalam keluarganya. Hal ini juga disebutkan dalam firman Allah Swt., “...Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf.” (QS. Al-Baqarah: 233).

Namun, dalam mencari nafkah pun tak boleh asal. Wajib bagi ayah untuk memastikan bahwa nafkah yang sedang dicarinya halal dan baik untuk keluarganya. Ini pun menjadi bagian dari perintah Allah Swt. Sebagaimana dalam firman-Nya, “Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 168).

Adapun nafkah yang harus dipenuhi ayah untuk keluarganya yaitu mencakup nafkah lahir dan batin. Nafkah lahir berarti mampu memenuhi kebutuhan duniawi seperti kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Sedangkan nafkah batin berhubungan dengan kebutuhan batin bagi istri dan anak-anaknya, yang meliputi kebutuhan akan kasih sayang, rasa aman, juga bimbingan dalam hal ibadah dan akhlak.

3. Ayah sebagai teladan bagi anak-anaknya

Selain sebagai pemimpin dan pencari nafkah bagi keluarga, seorang ayah juga berperan sebagai teladan bagi anak-anaknya. Seorang anak akan cenderung mengikuti perilaku yang dilakukan oleh sang ayah. Segala sikap, perbuatan, serta kepribadian ayah akan membawa pengaruh yang besar bagi anak.

Baca juga: Pola Pendidikan Najmuddin Ayyub, Ayah Sang Ksatria Shalahuddin Al-Ayyubi | YDSF

Oleh sebab itu, seorang ayah perlu memberikan keteladanan yang baik untuk anak. Sebagaimana yang dilakukan oleh Luqman Al Hakim terhadap anaknya yang tercantum dalam Al-Qur’an.

“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar." (QS. Luqman: 13).

Begitu penting kedudukan ayah untuk anak-anaknya. Bahkan dalam Al-Qur’an terdapat 17 dialog antara anak dengan orang tua, dan 14 di antaranya merupakan dialog anak dan ayah. Maka, jangan sampai seorang ayah lepas tanggungjawab terhadap tumbuh kembang anak.


Jadikan Hari Ayah sebagai Pengingat

Memang, peringatan Hari Ayah Nasional bukan menjadi bagian dari tradisi dalam agama Islam. Namun, peringatan setiap tanggal 12 November ini dapat dijadikan sebagai pengingat untuk umat muslim.

Pengingat bahwa di balik bahagianya sebuah keluarga, suksesnya pendidikan dan karir seorang anak, juga terpenuhinya segala kebutuhan dalam keluarga, terdapat seorang ayah yang berjuang sekuat tenaga demi pencapaian tersebut.

Maka, sebagai saksi atas perjuangan ayah, hendaklah kita selalu menghormati, menghargai, mengapresiasi, serta memberikan cinta dan perhatian untuk ayah setiap harinya, bukan hanya hari khusus saja. Dan jangan lupa pula untuk selalu berdoa memohon kepada Allah Swt. agar ayah kita senantiasa diberikan keselamatan, kesehatan, dan kebahagiaan. Aamiin Yaa Rabbal ‘Alamiin. (berbagai sumber).

 

Sedekah Mudah:


 

Artikel Terkait:

Peran Ayah dalam Mengajarkan Aqidah dan Keterampilan | YDSF
Ayah, Sang Pemimpin | YDSF
Peran Sentral Ayah dalam Keluarga | YDSF
Peran Penting Ayah di Keluarga | YDSF
Mendidik Anak Komunikatif Dengan Orang Tua | YDSF
Adab Anak terhadap Orang Tua dalam Islam | YDSF
Wakaf Terbaik untuk Orang Tua Tercinta | YDSF

Tags: hari ayah, hari ayah nasional, tema hari ayah nasional 2023, hari ayah nasional 2023, ayah, peran ayah dalam islam

Share:


Baca Juga

Berbagi Infaq & Sedekah lebih mudah dengan SCAN QRIS Menggunakan Aplikasi berikut: