Berbagai kenikmatan dalam gambaran keindahan
surga selalu menjadi salah satu pengingat kita untuk terus istiqamah berada di
jalan-Nya. Seberat apapun ujian yang sedang dihadapi, segemerlap apapun godaan
di luar sana, insya Allah bila terus ingin meraih ridha-Nya dan berharap surga,
maka kemudahan-kemudahan akan didapatkan. Sungguh, kematian adalah kepastian
yang tak dapat dihindari, dan dunia ini hanyalah tempat singgah yang sementara.
Bagi mereka yang mendapat rahmat Allah, akan
memahami bahwa dunia hanyalah ladang untuk beramal, bukan tempat tujuan akhir.
Mereka berlomba-lomba untuk meraih ampunan-Nya dan mengejar surga yang indah,
yang Allah janjikan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman.
Sebagaimana Allah Swt. telah berfirman dalam
surah As-Sajdah ayat 17, “Seorangpun tidak mengetahui apa yang disembunyikan
untuk mereka yaitu (bermacam-macam nimat) yang menyedapkan pandangan mata
sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”
6 Keindahan Surga yang Allah Janjikan
1. Aroma Surga
Aroma surga diibaratkan dalam bentuk keindahan
yang menggugah indra dan menambah keistimewaan. Hal ini menjadi salah satu
fitrah kesukaan manusia. Dalam ajaran Islam, aroma surga digambarkan sebagai
wewangian yang sangat menyenangkan, berbeda jauh dari bau yang ada di dunia.
Rasulullah saw. bersabda, “Bau surga dapat
dirasakan dalam perjalanan 500 tahun. Bau surga ini tidak bisa dicium oleh
orang yang mencari keduniaan dengan menggunakan amal akhirat.” (Al-Jami’u
Ash-Shagril hlm.164, Irsyadul Ibad. Hal. 63. Bab: Riya’)
Dalam hadits lain, Rasulullah mengatakan ada
beberapa orang yang tidak bisa mencium aroma surga, “Barang siapa membunuh
seseorang maka ia dijanji tidak akan bisa mencium bau surga, padahal bau surga
dapat dirasakan dari perjalanan 40 tahun.” (Abdullah binAmr dari Jawahirul
Bukhari hlm. 511). Naudzubillahmindzalik.
2. Pintu Surga
Pintu surga digambarkan seluas antara kota
Makkah dan kota Hajar. Rasulullah saw. bersabda, “Demi Allah, Zat yang
menguasai diriku, sungguh jarak antara dua sisi pintu surga seperti jarak
antara kota Makkah dan kota Hajar atau seperti jarak antara kota Makkah dan
kota Bushra.” (HR. Muttafaq’alaih).
Hajar adalah nama salah satu kota di Bahrain.
Jarak antara kota Hajar dan Makkah adalah 1.160 km. Sedangkan Bushra ada di
Suriah. Jarak antara kota Bushra dan Makkah adalah 1.250 km. Artinya, luas
sebuah pintu surga sekitar 1.200 km. Rasulullah saw. menuturkan bahwa jarak
antara dua pintu surga adalah 40 tahun perjalanan.
Baca juga: Allah adalah Sebaik-baiknya Pelindung l YDSF
Ada suatu kisah dari Abu Bakar yang sedang
berbincang dengan Rasulullah mengenai keluasan pintu surga. Rasulullah
bersabda, “Siapa saja yang berinfaq dengan sepasang hartanya di jalan Allah
maka ia akan dipanggil dari pintu-pintu surga, ‘Hai hamba Allah, inilah
kebaikan.’ Maka orang yang termasuk golongan ahli shalat maka ia akan dipanggil
dari pintu shalat. Orang yang termasuk golongan ahli jihad akan dipanggil dari
pintu jihad. Orang yang termasuk golongan ahli puasa akan dipanggil dari pintu
Ar-Rayyan. Dan orang yang termasuk golongan ahli sedekah akan dipanggil dari
pintu sedekah.” Lalu, Abu Bakar bertanya, “Kesulitan apa lagi yang perlu
dikhawatirkan oleh orang yang dipanggil dari pintu-pintu itu. Mungkinkah ada
orang yang dipanggil dari semua pintu tersebut?” Rasulullah menjawab, “Iya ada.
Dan aku berharap kamu termasuk golongan mereka.” (HR. Bukhari dan Muslim).
3. Nikmatnya Sungai Susu, Arak, dan Madu Surga
Allah Ta’ala berfirman, “(Apakah)
perumpamaan (penghuni) surge yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa
yang di dalamnya ada sungai-suangi dari air yang tidak berubah rasa dan baunya,
sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari
khamer (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu
yang disaring.” (QS. Muhammad:15).
4. Memandang Allah Swt.
Diriwayatkan dari Shuhaib, bahwa Nabi saw.
bersabda, “Jika surga telah dimasuki oleh para penghuninya, ada yang
menyeru: Wahai penduduk surga, sesungguhnya Allah mempunyai suatu janji untuk
kalian yang janji tersebut berada di sisi Allah, di mana dia ingin menuaikannya.
Mereka berkata: Apakah itu? bukankah dia telah memberatkan timbangan-timbangan
kami, memasukkan kami ke surga, dan menyelamatkan kami dari neraka? beliau
melanjutkan: maka Allah menyingkapkan hijabnya (tabirnya), sehingga mereka
melihat-Nya (wajah Allah). Demi Allah, Allah belum pernah memberikan sesuatu
pun yang lebih mereka cintai dan menyejukkan pandangan mereka dari pada
melihat-Nya.” (HR. Muslim).
5. Mendapatkan Istri Belia & Sebaya
Sebagaimana firman Allah yang artinya, “Sesungguhnya
orang-orang yang bertaqwa mendapat kemenangan, (yaitu) kebun-kebun dan buah
anggur, dan gadis-gadis remaja yang sebaya.” (QS. An-Naba: 31-33).
6. Hidup Kekal dengan Nikmat Lahir Batin
Rasulullah saw. bersabda, “Siapa yang masuk
surga selalu merasa nikmat, tidak pernah susah, pakaiannya tidak pernah cacat,
dan kepemudaanya tidak pernah sirna.” (HR. Muslim).
Wakaf di YDSF
Artikel Terkait
Pesan Rasulullah saw. Untuk Umat Muslim Jelang Akhir Zaman | YDSF
BAYAR ZAKAT UNTUK ORANG YANG MENINGGAL | YDSF
Mendahulukan Qadha Puasa, Lalu Puasa Syawal | YDSF
MENGAPA RASULULLAH MENGAJURKAN MUSLIM BERWAKAF? YDSF
Keutamaan Bulan Syawal? l YDSF
PERBEDAAN ZAKAT, INFAQ, SEDEKAH, DAN WAKAF | YDSF