Allah adalah
sebaik-baiknya pelindung. Begitulah inti dari surah Al-Imran ayat 173 yang
sudah seharusnya diyakini oleh setiap Muslim. Apa pun masalahnya, bagaimana pun
kondisinya tetaplah percaya dengan adanya pertolongan dari Allah Swt. Bukan
justru mengutuk keadaan dan memaki Sang Khalik.
Berbaik sangka
pada Allah Swt. merupakan cara terbaik untuk bisa lebih kuat menghadapi setiap
hal yang datang dalam hidup. Masalah itu datang bukan tanpa sebab. Anggaplah
itu sebagai ujian, bentuk sayang Allah Swt. kepada kita. Kelak, saat kita dapat
merampungkannya dengan apik tanpa menyimpang dari syariat, maka level dan
ganjaran terbaik telah Allah siapkan.
Setiap ujian yang
dihadapi oleh para Nabi dan Rasul serta kaum terdahulu, pasti telah disebutkan
pula bahwa Allah akan selalu memberikan pertolongan bagi setiap hamba-Nya. Bagi
mereka yang sabar dan tidak keluar dari ajaran-Nya. Berbeda bila mereka membangkang,
menolak ajaran Allah dan merasa paling benar. Bukan pertolongan yang datang,
justru adzab yang lebih pedih telah menanti.
Allah Swt.
berfirman, “Dan Dia telah memberikan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan
kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat
menghitungnya. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat
Allah).” (QS. Ibrahim: 34).
Mungkin sebagian
besar dari kita mengira bahwa ujian itu hanya seputar hal-hal yang tidak
mengenakkan hati serta hidup, seperti masalah, dipecat dari pekerjaan, dan
lain-lain. Padahal, nikmat yang sedang kita miliki pun dapat menjadi ujian.
Sebagaimana Allah
berfirman dalam potongan surah Al-Anbiya ayat 35, yang artinya, “... Kami akan
menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang
sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan.”
Ikhtiar dan Percaya Adanya
Pertolongan Allah Swt.
Ketika seorang
hamba tenang bahwa apa yang terjadi itu baik baginya, dan ia menggantungkan
setiap permasalahannya hanya kepada Rabb-nya, maka ia akan mendapatkan
pengawasan, perlindungan, pencukupan serta pertolongan dari Allah.
Ketika Nabi
Ibrahim AS dilempar ke dalam kobaran api, ia mengucapkan: Hasbunallah wa
ni’mal wakil, maka Allah pun menjadikan api yang panas itu dingin seketika,
dan Ibrahim pun tidak terbakar.
Demikian halnya
dengan Rasulullah dan para sahabatnya. Tatkala mendapat ancaman dari pasukan
kafir dan penyembah berhala, mereka juga mengucapkan: Hasbunallah wa ni’mal
wakil.
“Cukuplah
Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung. Maka mereka
kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar dari) Allah, mereka tidak
mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan, Allah
mempunyai karunia yang besar.” (QS. Ali ‘Imran: 173-174)
Manusia tidak
akan pernah mampu melawan setiap bencana, menaklukan setiap derita, dan
mencegah setiap malapetaka dengan kekuatannya sendiri. Sebab, manusia adalah
makhluk yang sangat lemah. Mereka akan mampu menghadapi semua itu dengan baik
hanya bila bertawakal pada Rabb-nya, percaya sepenuhnya kepada pelindungnya,
dan menyerahkan semua perkara kepada-Nya.
Untuk dapat meraih pertolongan Allah Swt., tentu ada beberapa sikap dan perbuatan yang harus kita jaga. Membuat diri lebih baik sehingga pantas mendnapatkan pertolongan tersebut. Bukan merasa, “ah nanti kan ditolong Allah”, jadi seolah menggampangkan.
Baca juga: Zakat untuk Kendaraan Pribadi, Motor Ojol Perlu Dizakati? | YDSF
4 Tips Agar Semakin Mudah
Mendapatkan Pertolongan Allah
1.
Tanggung
jawab atas apa yang telah dimiliki saat ini
Tanggung jawab merupakan
salah satu bentuk sederhana kita untuk bersyukur kepada Allah Swt. atas nikmat,
amanah, dan segala bentuk yang dimiliki saat ini. Sikap ini juga diajarkan
dalam Al-Qur’an dan dibahas dalam beberapa surah. Salah satunya, firman Allah
Swt. dalam surah Al-Mudatsir ayat 18 dengan arti, “Setiap jiwa bertanggung
jawab atas segala perbuatan yang dilakukannya, bisa jadi amal perbuatan itu
menjerumuskannya dan bisa jadi amal perbuatan itu menyelamatkannya dari
kehancuran.”
2.
Berusaha
untuk selalu sabar dan mengendalikan emosi
Sabar ada
batasan? Insya Allah, selama terus mengingat Allah kita akan dimudahkan dalam
menahan emosi dan diri. Sehingga upaya menjadi sabar dapat dijalankan dengan baik.
Terlebih, orang-orang yang sabar akan mendapatkan balasan yang istimewa dari
Allah Swt.
Sebagaimana
firman Allah Swt., “Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman.
bertakwalah kepada Tuhanmu". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini
memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya
orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas."
(QS. Az-Zumar: 10).
3.
Pantang
menyerah, bukan berarti menghalalkan segala cara
Memberikan
ikhtiar terbaik adalah salah satu cara untuk mendapatkan pertolongan dan hasil
yang diridhai Allah Swt. Gigih dan pantang menyerah menjadi kunci. Namun,
jangan sampai kemudian justru menghalalkan segala cara. Allah Swt. berfirman
dalam surah Al-A’raf ayat 56 yang artinya, “Dan janganlah kamu melakukan
kerusakkan di permukaan bumi setelah adanya kebaikan.”
4.
Menjaga
ibadah dan selalu dekat dengan Allah
Sebelum menuju ke
tawakkal atau berserah diri atas segala hasil yang diberikan Allah Swt.,
alangkah baiknya bila kita menyempurnakan ikhtiar yang telah dilakukan dengan
iringan doa dan dizikir. Semakin rajin dan istiqamah menjaga ibadah serta
mendekatkan diri kepada-Nya.
Bismillah, kita diberikan kemudahan untuk
mendapatkan pertolongan dari Sang Khalik dalam berbagai urusan.
Disadur
dari Majalah Al Falah Edisi Oktober 2015
Wujudkan Wakaf Perahu Berikutnya
Artikel Terkait:
PERBEDAAN ZAKAT PROFESI DAN ZAKAT PERTANIAN | YDSF
Keutamaan Puasa Senin Kamis | YDSF
ZAKAT DALAM ISLAM | YDSF
Tips Mendidik Anak Berkarakter | YDSF
ZAKAT SEBAGAI PENGURANG PAJAK | YDSF
Peresmian Pesantren Wakaf Ihya Ul Qur’an Wosossalam, Jombang
APA ITU WAKAF? PENGERTIAN, DALIL, DAN HUKUM WAKAF | YDSF
Belanja Bersama Yatim