Keutamaan Puasa Senin Kamis | YDSF

Keutamaan Puasa Senin Kamis | YDSF

3 September 2020

Salah satu puasa sunnah yang bisa kita lakukan dengan rutin adalah puasa Senin Kamis. Puasa ini memang hanya dilakukan pada hari Senin dan/atau Kamis saja. Namun, sering dicontohkan oleh Rasulullah. Bahkan, puasa Senin Kamis juga memiliki keutamaan tersendiri.

Meski hanya dua hari dalam seminggu, nyatanya, puasa Senin Kamis lebih sering dilakukan dan digemari oleh sebagian besar masyarakat muslim. Utamanya, dilakukan ketika menjelang sebuah hajat tertentu. Contoh, ketika seorang siswa akan menghadapi Ujian Nasional, banyak dari mereka yang sangar rajin dan rutin berpuasa Senin Kamis sebagai bentuk ikhtiar agar dimudahkan Allah saat ujian datang.

 Dari Usamah bin Zaid berkata,

قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ تَصُومُ حَتَّى لاَ تَكَادَ تُفْطِرُ وَتُفْطِرُ حَتَّى لاَ تَكَادَ أَنْ تَصُومَ إِلاَّ يَوْمَيْنِ إِنْ دَخَلاَ فِى صِيَامِكَ وَإِلاَّ صُمْتَهُمَا. قَالَ « أَىُّ يَوْمَيْنِ ». قُلْتُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ. قَالَ « ذَانِكَ يَوْمَانِ تُعْرَضُ فِيهِمَا الأَعْمَالُ عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ »

“Aku berkata pada Rasul –shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Wahai Rasulullah, engkau terlihat berpuasa sampai-sampai dikira tidak ada waktu bagimu untuk tidak puasa. Engkau juga terlihat tidak puasa, sampai-sampai dikira engkau tidak pernah puasa. Kecuali dua hari yang engkau bertemu dengannya dan berpuasa ketika itu.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa dua hari tersebut?” Usamah menjawab, “Senin dan Kamis.” Lalu beliau bersabda, “Dua hari tersebut adalah waktu dihadapkannya amalan pada Rabb semesta alam (pada Allah). Aku sangat suka ketika amalanku dihadapkan sedang aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. An Nasai no. 2360 dan Ahmad 5: 201. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

Baca juga: Hukum Shalat dan Puasa Bagi Orang Koma | YDSF

Maka, dari apa yang disampaikan oleh Rasulullah dalam hadits tersebut, kita dapat meneladani beberapa hal, yaitu:

Anjuran Puasa Senin Kamis

Puasa Senin Kamis bukan hanya sekadar kita gunakan sebagai sarana untuk memperoleh berkah Allah Swt. dan dipermudah urusannya saja. Rasulullah saw. mencontohkan kepada umat Muslim untuk sering berpuasa Senin Kamis guna memperbanyak catatan amalan kebaikan.

Orang yang berpuasa (meskipun puasa sunnah) lillahi ta’ala pun juga akan mendapatkan dilipatgandakan kebaikan oleh Allah Swt. Sebagaimana dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda,

“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.”” (HR. Muslim).

Yang Menarik di Hari Senin dan Kamis

Maka, pada hari Senin dan Kamis, bukan hanya menjalankan puasa sunnah namun ghibah tetap jalan. Naudzubillah. Pada kedua hari tersebut, hendaknya kita juga memperbanyak amalan saleh. Mulailah dari hal yang paling sederhana. Menyingkirkan ranting pohon yang ada di jalan, misalnya. Berbuat amal saleh tak harus memberatkan. Yang paling penting ikhlas dan hanya karena Allah semata.

Pada hari Senin dan Kamis pula pintu surga dibuka. Rasulullah saw bersabda,

تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلاَّ رَجُلاً كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ فَيُقَالُ أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا

“Pintu surga dibuka pada hari Senin dan kamis. Setia hamba yang tidak berbuat syirik pada Allah sedikit pun akan diampuni (pada hari tersebut) kecuali seseorang yang memiliki percekcokan (permusuhan) antara dirinya dan saudaranya. Nanti akan dikatakan pada mereka, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai.” (HR. Muslim).

 

Semoga kita dipermudah dalam melakukan amalan-amalan saleh. Aamiin. (asm)

 

Baca juga:

Zakat dalam Islam | YDSF

Menyambung Silahturahmi yang Terputus | YDSF

Menjadi Hamba yang Pandai Bersyukur | YDSF

KONSULTASI ZAKAT DI YDSF

 

Bayar Zakat Online:

 

Tags:

Share:


Baca Juga

Berbagi Infaq & Sedekah lebih mudah dengan SCAN QRIS Menggunakan Aplikasi berikut: