Ramadhan juga dikenal sebagai bulan penuh ampunan,
maka sebaiknya kita juga memperbanyak memperbaiki diri dan berdoa memohon
ampunan kepada-Nya. Pada bulan suci ini, Allah Swt. memberikan banyak kesempatan
emas bagi umat Muslim, mulai dari pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu
neraka ditutup, serta setan-setan yang dibelenggu.
Memohon ampunan kepada Allah Swt. menjadi sebuah
perjalanan panjang dalam kehidupan seorang Muslim. Karena pada faktanya, selagi
kita berusaha semaksimalnya, mungkin tetap ada khilaf yang terjadi. Oleh
karenanya, bermuhasabah, menyesali perbuatan, serta berkomitmen kuat untuk tidak
mengulangi kesalahan dan menjadi pribadi yang lebih baik sangat diperlukan.
Sebanyak-banyaknya dosa yang dilakukan seorang
hamba kepada tuhan-Nya, Allah Azza wa Jalla pasti akan mengampuni jikalau
hambanya berserah diri dan memohon ampunan dari-Nya. Hal ini telah disampaikan
dalam Al-Qur’an surah An-Nisa ayat 110,
وَمَن يَعْمَلْ سُوٓءًا أَوْ
يَظْلِمْ نَفْسَهُۥ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ ٱللَّهَ يَجِدِ ٱللَّهَ غَفُورًا رَّحِيمًا
"Dan barangsiapa yang mengerjakan
kejahatan dan menganiaya dirinya sendiri kemudian ia memohon ampun kepada
Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Ibnu Jarir mengatakan pula, telah menceritakan
kepada kami Muhammad ibnu Musanna, telah menceritakan kepada kami Muhammad Ibnu
Abu Addi, telah menceritakan kepada kami Syu'bah, dari Asim, dari Abu Wail yang
mengatakan bahwa Abdullah pernah menceritakan, “Dahulu kaum Bani Israil,
apabila seseorang dari mereka melakukan suatu dosa, tercatat kifarat dosanya
itu di atas pintu rumahnya. Apabila ada air seni yang mengenai sesuatu dari
pakaiannya, maka ia harus menggunting bagian yang terkena itu dengan gunung dan
membuangnya.” Maka ada seorang lelaki berkata, “Sesungguhnya Allah telah
memberikan kebaikan kepada kaum Bani Israil.” Lalu Abdullah ibnu Mas'ud
r.a. berkata, “Apa yang diberikan oleh Allah kepada kalian lebih baik
daripada apa yang diberikan-Nya kepada mereka. Allah telah menjadikan air suci
lagi menyucikan bagi kalian.” Kemudian Ibnu Mas’ud membacakan firman Allah
surah Al-Imran ayat 135 dan An-Nisa ayat 110.
Baca juga: Sujud Setelah Shalat l YDSF
3 Doa Memohon Ampunan
1.
Doa memohon ampunan atas segala
khilaf
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh
Imam Bukhari dan Imam Muslim, Rasulullah saw. biasa membaca salah satu doa
berikut ketika memohon ampunan Allah Swt.,
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى خَطِيئَتِى
وَجَهْلِى وَإِسْرَافِى فِى أَمْرِى وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّى اللَّهُمَّ
اغْفِرْ لِى جِدِّى وَهَزْلِى وَخَطَئِى وَعَمْدِى وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِى
“Ya Allah, ampunilah kesalahanku,
kejahilanku, sikapku yang melampaui batas dalam urusanku dan segala hal yang
Engkau lebih mengetahui hal itu dari diriku. Ya Allah, ampunilah aku, kesalahan
yang kuperbuat tatkala serius maupun saat bercanda dan ampunilah pula
kesalahanku saat aku tidak sengaja maupn sengaja, ampunilah segala kesalahan
yang kulakukan.”
2.
Doa memohon taubat
Dari Abu Bakr ash Shiddiq, beliau berkata
kepada Rasulullah saw., “Ajarkanlah aku suatu doa yang bisa aku panjatkan
saat shalat!” Maka Rasulullah pun bersabda, “Bacalah: Allahumma innii
zholamtu nafsii zhulman katsiran wa laa yaghfirudz dzunuuba illaa fahgfirlii
maghfiratan min ‘indika warhamnii innaka antal ghofuurur rahiim (Ya Allah,
sungguh aku telah menzhalimi diriku sendiri dengan kezhaliman yang banyak,
sedangkan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka itu
ampunilah aku dengan suatu pengampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah aku.
Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang).”” (HR. Bukhari dan
Muslim).
3.
Doa taubat sayyidul istighfar
Dari Syaddad bin Aus r.a. dari Nabi saw.,
“Sesungguhnya istighfar yang paling baik adalah seseorang hamba mengucapkan,
“Allahumma anta rabbi laa ilaaha illa anta, khalaqtanii wa anaa abduka wa
anaa’ala ahdika, wa wa’dika mastatha’tu, a’udzubika min syarri maa shana’tu
abuu-u laka bini’matika alayya, wa abuu-u bidzanbii faghfirlii fa innahu laa
yaghfirudz dzunuuba illa anta (Ya Allâh, Engkau adalah Rabbku, tidak
ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau. Engkau yang
menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan
janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan
perbuatanku, aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku kepada-Mu,
maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau).”
Hadits ini shahih dan diriwayatkan oleh banyak
ulama, yaitu Imam Bukhari, Imam Nasai, Imam Ibnu Hibban, Imam Thabrani, al-Hakim,
Imam Ahmad, dan Imam al-Baghawi.
Doa dalam hadits ini disebut dengan sayiidul
istighfar atau penghulu istighfar. Dalam bahasa yang lebih mudah, kita dapat
mengistilahkan bahwa doa ini merupakan “raja” atau puncak dari segala
permohonan ampunan. (berbagai sumber).
Zakat Mudah di YDSF
Artikel Terkait
Pesan Rasulullah Saw. Untuk Umat Muslim Jelang Akhir Zaman | YDSF
ZAKAT DAN PAJAK | YDSF
Mendahulukan Qadha Puasa, Lalu Puasa Syawal | YDSF
KEJAR BERKAH, RUTIN SEDEKAH | YDSF
Garage Sale, SD Al-Hikmah Tanamkan Rasa Empati dan Jiwa Wirausaha Kepada Siswa
PERBEDAAN ZAKAT, INFAQ, SEDEKAH, DAN WAKAF | YDSF