Momen Iduladha
termasuk salah satu momen yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim. Pada hari itu,
mayoritas muslim merasakan bahagia sebab dapat menikmati daging qurban bersama.
Tak hanya dikhususkan bagi para dhuafa atau orang yang kurang mampu, setiap
daging qurban juga diperbolehkan untuk dibagikan kepada semua orang.
Sebagaimana Allah
Swt. berfirman, “Makanlah sebagian dari daging kurban, dan berikanlah kepada
orang fakir yang tidak minta-minta, dan orang fakir yang minta-minta.” (QS.
Al Hajj :36).
Apabila
disimpulkan, terdapat tiga golongan orang yang berhak menerima daging hasil
penyembelihan qurban, di antaranya: 1) Mudhahi (orang yang menunaikan qurban);
2) Keluarga, kerabat, teman atau sahabat (baik yang mampu maupun tidak); 3)
fakir miskin.
Di beberapa
wilayah, penyembelihan hewan qurban banyak dilakukan. Hasil dagingnya pun
terkadang sampai melimpah ruah. Bahkan, tak jarang pula seseorang yang
mendapatkan daging dalam jumlah banyak hingga sebagiannya disimpan dalam
kulkas.
Namun sayang, tak semua orang mengetahui cara yang baik dan benar saat menyimpan daging qurban. Padahal, terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan agar daging tersebut tidak menjadi sarang penyakit.
Baca juga: Tips Menyiapkan Daging Halal | YDSF
Batas Penyimpanan Daging
Qurban dalam Kulkas
Banyaknya daging
qurban yang kita terima, terkadang membuat kita bosan bila terus menerus
mengonsumsi daging. Oleh karenanya, menyimpan daging dalam kulkas menjadi
alternatif terbaik untuk mengatasi hal tersebut. Agar nanti di kemudian hari,
kita bisa kembali memasak daging tersebut, tanpa harus mubadzir atau
membuangnya.
Nah, sebelum
memutuskan untuk menyimpan daging qurban di kulkas, hendaknya kita mengetahui
durasi atau batas penyimpanan daging itu sendiri. Mengenai hal ini, Rasulullah
saw. pernah bersabda, “Siapa di antara kalian berqurban, maka janganlah ada
daging qurban yang masih tersisa dalam rumahnya setelah hari ketiga.” (HR.
Bukhari).
Setelah
ditelusuri, hadits di atas disampaikan oleh Nabi saw. tatkala umat muslim
sedang mengalami paceklik atau serba kekurangan. Oleh karenanya, kala itu Rasul
menghimbau untuk setiap umat muslim yang memiliki stok daging berlebih agar
segera dibagikan kepada orang lain yang tidak mendapatkannya.
Namun, setelah di
tahun-tahun berikutnya dan umat muslim sudah tidak lagi mengalami musim
paceklik, Rasulullah pun bersabda, “Dulu aku melarang kalian dari menyimpan
daging qurban lebih dari tiga hari agar orang yang memiliki kecukupan memberi
keluasan kepada orang yang tidak memiliki kecukupan. Namun sekarang, makanlah
semau kalian, berilah makan, dan simpanlah.” (HR. Tirmidzi).
Berdasarkan hadits di atas, apabila dikaitkan dengan kondisi sekarang, maka setiap dari kita dibebaskan menyimpan daging qurban di kulkas sampai kapan saja. Dengan syarat, daging tersebut masih layak untuk dikonsumsi di kemudian hari dan tidak menyebabkan datangnya penyakit.
Baca juga: Qurban Menyatukan Umat Kisah Ubaidillah, Berqurban Di Tengah Umat Hindu | YDSF
5 Tips Menyimpan Daging
Qurban
Usai menerima
daging, tak sedikit dari kita yang ingin menyimpan sebagiannya dalam kulkas.
Sebab, bila diolah semua tentu bisa mengakibatkan mubazir. Terlebih bagi kita
yang mendapatkan jatah daging qurban berlebih.
Nah, ternyata
saat akan menyimpan daging di kulkas, tak boleh asal meletakkannya saja. Ada
beberapa langkah yang perlu diperhatikan, agar daging yang disimpan tetap awet,
segar, dan layak olah di kemudian hari. Di antaranya:
1.
Pastikan
terlebih dahulu bahwa kulkas dalam kondisi bersih dan tidak ada makanan lain
atau bahan-bahan yang mudah terkontaminasi aroma daging.
2.
Jangan
mencuci daging qurban yang akan disimpan ke kulkas. Sebab, akan memicu pertumbuhan
bakteri di dalamnya.
3.
Potong
daging qurban menjadi beberapa bagian, kemudian taruh pada kantong plastik
putih (hindari kresek hitam, karena mengandung karsinogen). Untuk lebih
memudahkan saat memasak daging nantinya, disarankan membagi potongan-potongan
daging di beberapa kresek. Sehingga, saat memasak nantinya tinggal ambil sesuai
kebutuhan, tanpa harus membuka semua kemasan daging dalam plastik.
4.
Segera
simpan daging-daging yang telah ditaruh di kantong plastik ke dalam kulkas. Tidak
perlu didiamkan terlebih dahulu.
5.
Apabila
ingin memasak daging dari kulkas, rendam daging (tanpa melepaskan plastik)
dengan air bersuhu normal terlebih dahulu. (yul)
Qurban Mudah:
Artikel Terkait:
Ringkasan Fiqih dan Dalil Qurban | YDSF
Kisah Habil dan Qabil, Qurban hingga Pembunuhan | YDSF
Pengorbanan Nabi Ismail a.s. dalam Ibadah Qurban | YDSF
Hadits Palsu: Setiap Bulu Hewan Qurban Ada Kebaikan | YDSF
Hikmah Tebarkan Qurban Ke Pelosok | YDSF
Qurban pada Masa Nabi Muhammad | YDSF
Urunan Qurban di Sekolah | YDSF
Mewakilkan Penyembelihan Qurban | YDSF