Kisah Habil dan Qabil, Qurban Hingga Pembunuhan | YDSF

Kisah Habil dan Qabil, Qurban Hingga Pembunuhan | YDSF

29 Juli 2020

Kisah pembunuhan pertama di muka bumi tak akan pernah dilupakan sepanjang masa. Pelajaran penting dari keturunan Nabi Adam as. menjadikan kita perlu banyak belajar untuk bisa ikhlas dan menaruh taqwa sepenuh hati. Kisah Habil dan Qabil tersebut berawal dari perintah Allah untuk berqurban.

Allah Swt. berfirman,

وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ابْنَيْ آدَمَ بِالْحَقِّ إِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الْآخَرِ قَالَ لَأَقْتُلَنَّكَ ۖ قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ

Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al Maidah: 27)

Pernikahan Silang Keturunan Adam

Setiap Hawa melahirkan keturunan Nabi Adam as., beliau selalu diberikan Allah sepasang anak kembar dengan jenis kelamin yang  berbeda keduanya, yakni setiap kelahiran anak laki-laki pastilah disertai dengan lahirnya anak perempuan.

Habil dan Qabil adalah putra dari Nabi Adam as. dan Hawa. Keduanya memiliki saudara kembar perempuan. Habil bersaudara kembar dengan Labuda, sedangkan Qabil kembar dengan Iqlima.

Sebagaimana wahyu Allah kepada Nabi Adam as., untuk selalu menikahkan anaknya yang tidak saudara satu kelahiran, maka Nabi Adam pun berniat menikahkan silang keempatnya. Habil dengan Iqlima dan Qabil dengan Labuda.

Namun, Qabil juga ingin dinikahkan dengan Iqlima, karena Labuda tak secantik Iqlima. Keduanya (Habil dan Qabil) memiliki keinginan yang sama.

Perintah Allah untuk Qurban

Karena perdebatan yang muncul itu, Allah kemudian memerintahkan mereka (Habil dan Qabil) untuk memberikan qurban. Dari qurban yang diterimalah maka ia yang berhak menikah dengan Iqlima.

Pada saat itu, Habil adalah seorang peternak. Ia memberikan domba terbaik yang dimilikinya. Domba yang putih, bertanduk, dan gemuk. Habil ingin qurbannya diterima oleh Allah Swt., sehingga ia memberikan apa yang terbaik dari yang ia miliki dengan penuh taqwa pada Allah.

Sedangkan Qabil adalah seorang petani. Ia memberikan seikat gandum. Namun, ketika ia menemukan ada isi yang penuh dalam sebulir gandum, ia rontokkan lalu dimakannya.

Sehingga qurban dari Habil yang diterima oleh Allah Swt. Dengan diturunkan-Nya api yang melahap domba milik Habil. Beberapa ulama berpendapat bahwa domba Habil inilah yang digunakan oleh Allah untuk menukar Ismail pada saat akan disembelih oleh Ibrahim as.

Rasa iri hati dan hawa nafsu menyelimuti hati Qabil, sehingga dirinya berkeinginan untuk membunuh Habil. Tak lain agar Habil tidak dapat menikahi Iqlima.

فَطَوَّعَتْ لَهُ نَفْسُهُ قَتْلَ أَخِيهِ فَقَتَلَهُ فَأَصْبَحَ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, maka jadilah ia seorang diantara orang-orang yang merugi. (QS. Al-Maidah: 30)

Dari kisah ini, kita dapat mengambil hikmah bahwa apapun hal yang berkaitan dengan Allah harus kita berikan dan lakukan dengan penuh keikhlasan dan ketaqwaan. Dan harus memahami bahwa Allah Maha Mengetahui segala hal yang kita niatkan dan lakukan.

Jangan sampai kesombongan, merasa diri mampu, namun memberikan yang paling buruk untuk Allah menyelimuti hati dan kehidupan kita. Naudzubillah(asm, berbagai sumber)

 

Bayar Qurban Online:

 

 

Baca juga:

SENSASI EKSPEDISI QURBAN YDSF TERSEBAR HINGGA KE BERBAGAI PELOSOK

Harga Qurban Sapi YDSF

5 AMALAN PENTING SELAMA BULAN DZULHIJJAH | YDSF

Hukum dan Dalil Qurban dalam Islam | YDSF

Ringkasan Fiqih Qurban | YDSF

HADITS PALSU: SETIAP BULU HEWAN QURBAN ADA KEBAIKAN | YDSF

 

Tags:

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: