Bolehkah Ramalan Zodiak dalam Islam? | YDSF

Bolehkah Ramalan Zodiak dalam Islam? | YDSF

22 April 2024

Apakah boleh percaya dengan ramalan zodiak dalam Islam? Jawabannya dengan tegas dan pasti adalah tidak boleh dan hukumnya haram. Mirisnya, belakangan hal-hal tentang ramalan zodiak dan khodam sangat laris manis.

Dalih memberi tahu prediksi-prediki baik dan tips-tips bagaimana agar terhindar dari ramalan buruk mereka, menjadi daya tarik tersendiri. Terkhusus, bagi para pemuda, milenial maupun gen Z. Bagi mereka yang merasa masih belum menemukan jati dirinya, dan mau dibawa ke mana kelak perjalanan hidupnya.

Islam dengan tegas melarang keras mengadu nasib melalui ramalan. Sebagaimana firman Allah Swt. surah Al-Mulk ayat 5, “Sesungguhnya Allah Ta’ala hanyalah menciptakan bintang untuk tiga tujuan: (1) sebagai hiasan langit dunia, (2) sebagai pelempar setan, dan (3) sebagai petunjuk arah. Barangsiapa yang meyakini fungsi bintang selain itu, maka ia berarti telah berkata-kata dengan pikirannya semata, ia telah mendapatkan nasib buruk, menyia-nyiakan agamanya (berkonsekuensi dikafirkan) dan telah menyusah-nyusahkan berbicara yang ia tidak memiliki ilmu sama sekali.”

Apa itu Zodiak, Astronomi, dan Astrologi?

Istilah zodiak dalam bahasa Arab yaitu dikenal dengan بُرْج (burj) bentuk jamak untuk بُرْج adalah بُروج (buruuj) atau أبْراج (Abraaj). Artinya, area langit di mana posisi matahari, bulan, bintang, dan planet-planet diyakini sebagai astrologi yang mempengaruhi perilaku manusia.

Sedangkan secara keilmuan, terdapat dua bidang ahli yang mempelajari posisi benda langit, yaitu astronomi (tas-yir) dan astrologi (ta’sir).

Ilmu Astronomi

Astronomi berasal dari bahasa Yunani, yakni “astro” berarti bintang dan “nomos” berarti hukum, aturan. Maka, secara etimologi astronomi diartikan sebagai ilmu bintang. Yaitu ilmu yang melibatkan pengamatan dan penjelasan kejadian yang terjadi di luar bumi dan atmosfernya. Ilmu ini mempelajari asal-usul evolusi, sifat, fisik dan kimiawi benda-benda yang bisa dilihat di langit (dan luar bumi), juga proses yang melibatkan mereka.

Meski memiliki asal muasal yang sama, tetapi ilmu astronomi berbeda dengan astrologi. Astronomi merupakan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada metode ilmiah, seperti pengamatan, model, dan teori. Para astronom menggunakan matematika, fisika, dan kimia untuk memahami dunia di luar bumi. Sedangkan astrologi mencoba menarik hal-hal yang berhubungan dengan bintang pada kehidupan manusia.

Ilmu Astrologi

Masih berasal dari bahasa yang sama, Yunani, astrologi merupakan penggabungan dua kata yaitu “astro” berarti bintang dan “logos” berarti ilmu. Secara mudahnya, astrologi ini menarik hubungan antara gerakan bintang atau benda-benda tata surya lainnya dengan kejadian-kejadian bahkan nasib hidup seseorang.

Seiring berjalannya waktu, ilmu ini mulai ditinggalkan. Karena tidak semua kejadian alam di luar angkasa memiliki korelasi yang tepat dengan kehidupan seseorang. Bahkan dalam Islam, astrologi ini disebut dengan ilmu nujum yang jelas haram hukumnya.

Baca juga: Sujud Setelah Shalat | YDSF

Salah satu efek adanya astrologi yang masih sering digunakan oleh beberapa pihak tertentu adalah tentang ramalan berdasarkan rasi bintang. Atau, yang populer disebut dengan zodiak. Terdapat 12 zodiak yang sering digunakan yaitu Capricornus (kambing laut), Aquarius (pembawa air), Pisces (ikan), Aries (domba jantan), Taurus (kerbau), Gemini (si kembar), Cancer (kepiting), Leo (singa), Virgo (gadis perawan), Libra (timbangan), Scorpio (kalajengking).

Pandangan Islam tentang Zodiak

Zodiak atau ramalan berdasarkan rasi bintang berisi tentang ramalan keadaan asmara, keuangan, kesuksesan seseorang di masa yang akan datang. Biasanya ramalan dikategorikan berdasarkan periode waktu. Bisa harian, pekanan, bulanan, bahkan tahunan. Cara menentukannya pun dapat dikatakan tidak pasti dan bertentangan dengan syariat.

Islam adalah agama yang mendorong umatnya untuk menggunakan akal dan ilmu pengetahuan. Namun, dalam hal astrologi, Islam memiliki pandangan yang tegas. Menurut ajaran Islam, kepercayaan pada ramalan bintang, zodiak dan semacamnya dapat dikategorikan sebagai bentuk syirik yang haram, karena menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain. Hal ini karena hanya Allah yang Maha Mengetahui masa depan dan nasib setiap makhluk.

Allah Swt. berfirman, “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dialah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al-Luqman: 34).

Para ulama seringkali menyamakan hukum membaca ramalan bintang dengan hukum mendatangi tukang ramal yang mengklaim mengetahui perkara yang ghaib. Keduanya dinilai sama haram hukumnya karena sama-sama mempertanyakan hal ghaib di masa yang akan datang.

Apabila hanya sekadar membaca zodiak atau ramalan bintang, walaupun tidak mempercayai ramalan tersebut atau tidak membenarkannya, maka itu tetap haram. Akibat perbuatan ini, shalatnya tidak diterima selama empat puluh hari. Sebagaimana Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal, maka shalatnya selama 40 hari tidak diterima.” (HR. Muslim). Imam Nawai menjelaskan maksud tidak diterima shalatnya adalah tidak mendapatkan pahala, tetapi tetap dapat menggugurkan kewajiban shalatnya.

Namun, bila telah membaca dan mempercayai ramalan ataupun zodiak tersebut, maka dianggap telah mengkufuri Al-Qur’an. Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu ia membenarkannya, maka ia berarti telah kufur pada Al-Qur’an yang telah diturunkan pada Muhammad.” (HR. Ahmad).

Lalu, masihkah hati kita terbesit untuk menggantungkan diri dan percaya pada ramalan-ramalan, padahal ada Rabb yang Maha Mencukupi dan sebaik-baiknya tempat untuk bergantung? Naudzubillah, cukuplah Allah sebagai tempat bersandar. (Berbagai Sumber).

 

Wakaf di YDSF


Artikel Terkait

Pesan Rasulullah Saw. Untuk Umat Muslim Jelang Akhir Zaman | YDSF
ZAKAT DAN PAJAK | YDSF
Mendahulukan Qadha Puasa, Lalu Puasa Syawal | YDSF
KEJAR BERKAH, RUTIN SEDEKAH | YDSF
Garage Sale, SD Al-Hikmah Tanamkan Rasa Empati dan Jiwa Wirausaha Kepada Siswa
PERBEDAAN ZAKAT, INFAQ, SEDEKAH, DAN WAKAF | YDSF

 

Serunya Milad 37 di DBL Arena Surabaya

Tags: ramalan dalam islam, zodiak dalam islam, ramalan zodiak dalam islam, ydsf

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: