Memasuki Jumat terakhir saat Ramadhan, menjadi
momentum agar kita semakin gigih dalam memperbaiki diri dan memperbanyak amalan
kebaikan. Hal ini kita siapkan agar kelak saat telah berpisah dengan Ramadhan,
kita telah terlatih untuk terus menjadi baik. Sehingga, segala hal baik
tersebut tidak hanya muncul saat Ramadhan tiba.
Secara umum, amalan apapun sangat baik
dilakukan di hari Jumat. Mengingat, hari Jumat merupakan hari yang begitu
mulia. Terlebih saat Jumat pada akhir Ramadhan atau yang berada dalam sepuluh
hari terakhir Ramadhan. Dalam sebuah hadits, Rasulullah saw. Bersabda, “Hari
baik di mana matahari terbit adalah hari Jumat, pada hari itulah Nabi Adam
diciptakan, dimasukkan ke dalam surga, dan dikeluarkan darinya. Dan kiamat
tidak akan terjadi kecuali pada hari Jumat.” (HR. Muslim).
Lantas amalan apa saja yang sebaiknya
dilakukan di Jumat terakhir bulan Ramadhan? Mari, kita simak bersama pembahasan
berikut ini.
Baca juga: 7 Keutamaan I’tikaf di Bulan Ramadhan l YDSF
5 Amalan Jumat Terakhir Ramadhan
1.
Membaca Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah kitab suci yang dijadikan
pedoman dan pembimbing bagi umat Muslim dalam menjalankan berbagai urusan.
Al-Qur’an pertama kali diturunkan pada bulan Ramadhan tepatnya pada malam
Lailatul Qadar, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat pertama surat Al-Qadr
ayat pertama, yang artinya, “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam qadar.…”
Selain dapat membaca Al-Qur’an secara umum (surah
dan ayatnya), namun kita juga dapat membaca salah satu surat yang sangat dianjurkan
saat hari Jumat. Yaitu Al-Kahfi. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh
An-Nasa’i dan Baihaqi, Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa yang membaca
surah Al-Kahfi pada hari Jumat, dia akan disinari cahaya diantara dua Jumat.” Syaikh
Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih sebagaimana dalam Shohihul Jami’.
2.
Perbanyak Berbagi
Bulan Ramadhan disebut juga bulan Muwasaah,
yaitu bulan yang diperintahkan banyak bederma. Kita dapat memanfaatkan hari
Jumat untuk memperbanyak bersedekah karena memiliki keistimewaan dibanding
hari-hari lainnya, bahkan pahalanya menyamai bersedekah di waktu Ramadhan. “Dan
sedekah pada hari itu (Jumat) lebih mulia dibanding hari-hari lainnya.”
(HR. Ibnu Khuzaimah).
Berbagi saat bulan Ramadhan tidak hanya
melalui sedekah, tetapi juga dapat dengan menunaikan zakat fitrah. Disebutkan
dalam hadits, Ibnu ‘Abbas r.a. berkata, “Rasulullah saw. mewajibkan zakat
fitrah untuk menyucikan orang yang berpuasa dari kata-kata yang sia-sia dan
dari kata-kata kotor, juga untuk memberi makan kepada orang miskin.”
3.
Rajib Shalawat, Dzikir, dan Doa
Saat bulan Ramadhan, baiknya memperbanyak
waktu dengan membaca shalawat, dzikir dan doa. Dengan mengisi waktu luang
dengan ketiga hal tersebut, menjadi sebuah ikhtiar untuk selalu mendekatkan
diri dengan Allah Swt. Menguatkan komunikasi dengan-Nya, sehingga rasa cinta
kepada Allah dan Rasulullah saw. semakin bertambah.
Shalawat, dzikir, dan doa merupakan senjata
seorang muslim dalam memohon perlindungan, keberkahan, dan kebaikan dalam
hidupnya. Meskipun Allah Swt. selalu mengetahui isi hati hambanya, namun ketiga
hal itu adalah bentuk syukur sekaligus pengharapan atas pertolongan Allah. Oleh
karena itu, Allah Swt. sangat senang jika melihat atau mendengar hambanya yang
selalu mengingat-Nya. Terlebih bila memperbanyak amalan tersebut di bulan
Ramadhan yang lebih mustajab.
4.
Mengerjakan Shalat Sunah
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah
dan rahmat, di mana umat Islam berlomba-lomba untuk beribadah kepada Allah Swt.
Selain puasa, shalat sunah juga sangat dianjurkan untuk dilakukan selama bulan
Ramadhan, seperti perbanyak mengerjakan shalat dhuha, shalat tahajud, shalat
witir, dan shalat sunah rawatib lainnya. Menambah rakaat-rakaat sunah di hari
Jumat terakhir Ramadhan akan menambah pahala dan mendekatkan diri kepada Allah
Swt.
5.
Berpuasa dengan Khusyuk
Di bulan Ramadhan setiap Muslim memiliki
kewajiban untuk menjalankan puasa dengan menahan lapar dan dahaga mulai dari
fajar hingga terbenamnya matahari. Namun ada di antara kaum Muslimin yang
melakukan puasa, tapi ia tidaklah mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga
saja yang menghinggapi tenggorokannya. Sebagaimana sabda Nabi saw., “Betapa
banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut
kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath Thabrani dalam Al Kabir).
Apa yang membuat puasa menjadi sia-sia? 1)
Berkata dusta; 2) berkata lagwu (sia-sia) dan rofats (kata-kata porno); 3)
Maksiat.
Mari kita memaksimalkan segala amalan agar
mendapatkan hasil terbaik di penghujung Ramadhan. Insya Allah, perubahan kebaikan
ini kelak dapat kita pertahankan meski telah berpisah dengan bulan penuh
kemuliaan. (berbagai sumber).
Zakat Mudah di YDSF
Artikel Terkait
Pesan Rasulullah Saw. Untuk Umat Muslim Jelang Akhir Zaman | YDSF
ZAKAT DAN PAJAK | YDSF
Mendahulukan Qadha Puasa, Lalu Puasa Syawal | YDSF
KEJAR BERKAH, RUTIN SEDEKAH | YDSF
Garage Sale, SD Al-Hikmah Tanamkan Rasa Empati dan Jiwa Wirausaha Kepada Siswa
PERBEDAAN ZAKAT, INFAQ, SEDEKAH, DAN WAKAF | YDSF