5 Keutamaan Shalat Sunah Rawatib | YDSF

5 Keutamaan Shalat Sunah Rawatib | YDSF

21 Februari 2024

12 rakaat shalat sunah Rawatib memliki berbagai keutamaan yang dapat kita raih. Karena, meski merupakan salah satu sunah, namun shalat Rawatib termasuk pula yang begitu dianjurkan untuk dapat dilaksanakan. Sebagaimana dalam sebuah hadits yang dinarasikan oleh Aisyah r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa merutinkan shalat sunah dua belas rakaat dalam sehari, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga. Dua belas rakaat tersebut adalah empat rakaat sebelum Dhuhur, dua rakaat sesudah Dhuhur, dua rakaat sesudah Maghrib, dua rakaat sesudah ‘Isya, dan dua rakaat sebelum Subuh.” (HR. Tirmidzi).

Secara etimologis (asal usul kata), kata rawatib berasal dari Bahasa Arab yang merupakan jamak dari kata ratib, yang bermakna sabata, juga bermakna istaqarra yang artinya tetap atau kokoh. Dalam beberapa sumber lain, ada yang menjelaskan bahwa al-ratiba mengikuti. Ada pula yang menjelaskan bahwa ratib, berasal dari ra-ta-ba yang berarti kontinu.  

Shalat Rawatib ini bersifat mengikuti atau atau menempel pada shalat fardhu. Sehingga, pada pengartian shalat sunah Rawatib merupakan shalat sunah yang dilakukan baik sebelum dan/atau sesudah shalat fardhu (wajib lima waktu). Shalat sunah Rawatib yang dilakukan sebelum shalat fardhu disebut dengan shalat sunah Qabliyah. Sedangkan, yang dilaksanakan setelah shalat fardhu disebut shalat sunah Ba’diyah.

Berdasarkan hukum pelaksanaannya, shalat sunah Rawatib dibedakan menjadi dua yaitu shalat Rawatib muakkad (yang sangat dianjurkan, karena selalu dilakukan oleh Rasulullah saw.) dan shalat Rawatib ghairu muakkad (yang tidak selalu dikerjakan oleh Rasulullah saw.). Meskipun tidak ada hadits secara spesifik yang membedakan keduanya, tetapi para ulama mencoba menelusur dari hadits-hadits dan riwayat sirah terkait penunaian shalat sunah Rawatib yang dikerjakan oleh Rasulullah saw.

Lalu, sebenarnya apa saja keutamaan dari menunaikan shalat sunah Rawatib ini?

Baca juga: Bagaimana Posisi Imam & Shaf Wanita Saat Shalat Berjamaah | YDSF

Keutamaan Shalat Sunah Rawatib

1. Ittiba’ Rasulullah

Rutin menunaikan shalat sunah Rawatib menjadi salah satu ikhtiar kita untuk mengikuti (ittiba’) ajaran Rasulullah saw. Meski terbilang sering diabaikan, faktanya shalat sunah Rawatib justru menjadi amalan rutin yang Nabi lakukan. Terutama saat Dhuhur dan Subuh. Sebagaimana dinarasikan dari Aisyah r.a., “Rasulullah saw.  tidak pernah meninggalkan shalat sunnah empat rakaat sebelum Dzuhur dan dua rakaat sebelum Subuh.” (HR. Bukhari).

2. Dijauhkan dari Api Neraka

Terdapat beberapa riwayat hadits yang menyebutkan bahwa dengan istiqamah menunaikan shalat sunah Rawatib dapat menjauhkan kita dari api neraka. Di antaranya oleh Imam Abu Daud, Imam Tirmidzi, dan Imam Ahmad.  Sedangkan narasi haditsnya sebagai berikut, "Barangsiapa yang menjaga empat raka'at sebelum Dzuhur dan empat raka'at sesudahnya, Allah akan mengharamkan api neraka baginya."

3. Diangkat Derajatnya oleh Allah Swt.

Selain memohon doa untuk dapat diangkat derajatnya oleh Alla Swt., alangkah lebih baik bila kita mengiringinya dengan menunaikan amalan sunah. Salah satu amalannya yaitu shalat sunah Rawatib. Diriwayatkan dari Imam Muslim, Rasulullah saw. bersabda, "Hendaklah engkau memperbanyak sujud kepada Allah. Karena tidaklah engkau memperbanyak sujud karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan menghapus dosamu."

4. Mendapatkan Nikmat yang Lebih Baik dari Dunia dan Seisinya

Mendapatkan nikmat dunia dari Allah Swt. saja sudah membuat hidup kita penuh dengan kebahagiaan. Bagaimana bila kita bisa mendapatkan nikmat yang lebih dari dunia dan seisinya?

Begitulah cara Allah memberi ganjaran terbaik untuk hamba-Nya yang rutin menunaikan shalat sunah Rawatib, terutama shalat sunah qabliyah Subuh. Rasulullah saw. bersabda, "Dua rakaat shalat sunah qabliyah Subuh lebih baik daripada dunia dan seisinya." (HR. Muslim).

Dalam narasi hadits yang lain, Aisyah r.a. berkata, “Nabi saw. tidak pernah memperhatikan shalat-shalat sunah melebihi dua rakaat sunah Fajar.” (Muttafaqun ‘alaih)

5. Dibangunkan Rumah di Surga

Siapa yang tak ingin memiliki jaminan rumah di surga? Sebagai seorang Muslim, tentu ganjaran di akhirat ini menjadi salah satu yang paling diidam-idamkan. Amalan yang juga dapat menghantarkan kita dibangunkan rumah di surga oleh Allah Swt. adalah dengan merutinkan shalat sunah Rawatib.

Rasulullah saw. bersabda, "Tidaklah seorang hamba muslim yang melaksanakan dua belas rakaat shalat sunnah setiap hari, sebelum dan sesudah shalat wajib, melainkan Allah akan membangunkan rumah baginya di surga atau rumah akan dibangun untuknya di surga." (HR. Muslim).

Meski shalat Rawatib merupakan amalan sunah, semoga kita dapat menjadi hamba-Nya yang istiqamah. (berbagai sumber).

 

Sedekah di YDSF Makin Mudah


Artikel Terkait:

Pesan Rasulullah Saw. Untuk Umat Muslim Jelang Akhir Zaman | YDSF
ZAKAT DAN PAJAK | YDSF
Mendahulukan Qadha Puasa, Lalu Puasa Syawal | YDSF
KEJAR BERKAH, RUTIN SEDEKAH | YDSF
Garage Sale, SD Al-Hikmah Tanamkan Rasa Empati dan Jiwa Wirausaha Kepada Siswa
PERBEDAAN ZAKAT, INFAQ, SEDEKAH, DAN WAKAF | YDSF
Fidyah dalam Islam dan Ketentuannya | YDSF

 

Paket Hangat untuk Palestina



Tags: shalat sunah rawatib, shalat rawatib, keutamaan shalat sunah rawatib, keutamaan shalat rawatib, sunah rawatib, ydsf

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: