Zakat Maal Bulanan | YDSF - LAZNAS Yayasan Dana Sosial Al Falah

Waktu untuk menunaikan zakat maal tidak selalu sama pada setiap jenisnya. Beda jenis, beda pula hitungan haul atau jatuhnya waktu penunaian zakat. Namun, ada pula orang-orang yang menunaikan zakat maal secara bulanan. Bagaimanakah itu?

Allah Swt. berfirman, “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.” (QS Al-Baqarah: 43)

Dalam ayat tersebut, Allah memerintahkan kita agar mau menunaikan zakat yang diserahkan kepada Rasulullah saw. (pada saat itu untuk dikelola). Kedudukannya, berada dalam satu ayat bersama shalat karena sama-sama termasuk dalam rukun Islam. Selain itu, Ali ibnu Talhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, yang dimaksud dengan zakat ialah taat dan ikhlas kepada Allah.

Waktu Penunaian Zakat

Di dalam Islam, terdapat dua jenis zakat yaitu zakat fitrah dan zakat maal. Perbedaannya terletak pada jenis harta, siapa yang menunaikan, serta nishab dan haul penunaiannya. Untuk zakat fitrah diwajibkan bagi setiap muslim (bahkan bayi yang baru lahir) dan ditunaikan selama bulan Ramadhan, dengan ketentuan besaran zakatnya adalah 1 sha’ makanan pokok (setara dengan 2,5 kilogram atau 3 liter beras). Sedangkan untuk zakat maal, setiap jenisnya memiliki nishab dan haul yang berbeda, tetapi secara umum nishabnya adalah sebesar 20 dinar emas dan haulnya adalah satu tahun.

Pada zakat maal, orang yang wajib menunaikannya adalah mereka yang beragama Islam, merdeka (bukan budak atau hamba sahaya), berakal sehat dan sudah baligh, serta memiliki harta yang telah memenuhi nishab dan haul zakat.

Berikut merupakan waktu penunaian zakat maal berdasarkan jenisnya:

· Zakat penghasilan, haulnya satu tahun. Namun, waktu membayarnya dapat dilakukan per bulan, atau setiap satu kali dalam setahun.

· Zakat pertanian, ditunaikan setiap usai panen.

· Zakat perdagangan, haulnya satu tahun.

· Zakat atsman, haulnya satu tahun.

· Zakat peternakan, jumhur ulama yang mensyaratkan satu tahun pada binatang ternak untuk penggunaan pribadi pun tidak mensyaratkan satu tahun pada produksi ternak itu. Serta menghitung masa satu tahun anak-anak ternak mengikuti induknya.

Baca juga: Zakat Maal | YDSF

Zakat Maal Pertahun atau Bulanan

Menariknya, pada zakat maal yang memiliki haul satu tahun, terdapat beberapa pendekatan ulama yang memperbolehkannya untuk ditunaikan setiap bulan. Atau nilai zakat yang dikeluarkan dalam satu tahun dibagi ke dalam 12 bulan. Hal ini biasanya dilakukan untuk meringankan nominal yang dikeluarkan.

Salah satu jenis zakat maal yang biasa ditunaikan secara bulanan adalah zakat profesi atau zakat penghasilan. Selain membuat nominal yang ditunaikan terasa lebih ringan, biasanya para muzakki yang menunaikan dalam bentuk bulanan ini menjadi lebih mudah karena melakukan reminder (pengingat) sesuai dengan jadwal gaji bulanan yang masuk.

Tim Redaksi Majalah Al Falah, sempat mendapatkan pertanyaan konsultasi terkait dengan penunaian zakat maal bulanan yang diperuntukkan langsung kepada orang-orang fakir atau yatim yang tinggal di sekitarnya. Pasalnya, hal ini menjadi perhatian khusus karena pertanyaan yang masuk disertai dengan menanyakan akad zakat maal bulanan yang dirupakan seperti infaq atau bentuk sedekah lain.

Ustadz Zainuddin, Lc., MA, Dewan Syariah YDSF, menjelaskan bahwa pada prinsipnya zakat maal bisa diakumulasikan setiap setahun sekali atau dibayarkan setiap bulannya, yang dikenal zakat profesi. Abbas diminta Nabi Muhammad saw. untuk mengeluarkan zakat maalnya sebelum masa setahunnya untuk kepentingan fasilitas jihad.

Selain itu, beliau juga menambahkan untuk masalah distribusi bebas, asalkan ditujukan kepada mustahiknya. Zakat dan infaq itu berbeda, zakat merupakan kewajiban, sedangkan infaq disunahkan. Berbahagialah yang gemar infaq, sebagai sikap kepedulian sosial dan mensyukuri nikmat dari Allah. Tentu akan diberkahi dan diberikan tambahan baginya.