Alhamdulillah, YDSF berhasil meraih penghargaan Jatim Bangkit Awards 2023 kategori Lembaga Masyarakat/Sukarelawan dengan Dukungan Terhadap Pemulihan dari Dampak Pandemi. Tentu, penghargaan ini tak lepas dari kolaborasi dan sinergi kuat bersama Sahabat Donatur dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang berlangsung selama dua tahun.
Selama masa
pandemi Covid-19 hingga pemulihan pascapandemi, Yayasan Dana Sosial al-Falah
(YDSF) sebagai lembaga amil zakat, infaq, sedekah, dan wakaf nasional turut
mengambil peran aktif membersamai umat dan berupaya meringankan beban
masyarakat. Ditemani dengan kolaborasi dan sinergi berbagai lapisan masyarakat,
berbagai program dijalankan demi memberi uluran tangan kepada masyarakat yang
membutuhkan. YDSF terus berupaya menangani dan mengentaskan dampak pandemi.
Dedikasi YDSF
dalam memberikan pelayanan optimal saat pandemi tak terlepas dari sokongan
sahabat donatur yang turut serta berjibaku menangangi Covid-19. Melalui
kepedulian donatur terhadap kondisi pandemi, ribuan orang terbantu.
Peran YDSF selama menangani kasus Covid-19, tentu tidak terlepas dengan peranan relawan yang tergabung dalam satgas Covid-19 YDSF. Tim satgas dibentuk untuk memberikan pelayanan yang siap siaga selama 24 jam. Adanya satgas juga ditujukan agar YDSF memberikan pelayanan yang cepat dan optimal.
*Tim satgas YDSF mengantarkan pemakaman jenazah korban Covid-19
Menurut Kepala
Divisi Pendayagunaan YDSF Imron Wahyudi, secara keseluruhan YDSF memfokuskan
pada penanganan Covid-19. “Infrastruktur saat itu banyak berubah,” ujar Imron.
Maka, lanjutnya, banyak hal di YDSF dialihkan untuk penanganan Covid.
Pembentukan satgas pun dilakukan dengan cepat. Terdapat sekitar 150 satgas Covid-19
YDSF, termasuk amil.
Baca juga: YDSF Berikan Aksi Nyata, Peduli Bersama Cegah Corona
Bentuk Satgas untuk
Optimalkan Layanan
Manager Sosial
Kemanusiaan YDSF Rokhmad Hidayat menjelaskan bahwa dalam satgas yang terbentuk
diberlakukan tiga kali shift setiap harinya, ini demi melayani dan mewadahi
kebutuhan selama 24 jam.
Terbentuknya
satgas bertujuan mengoptimalkan berbagai program yang dikerjakan YDSF selama
menangani pandemi. Para relawan satgas dibagi tugas menjalani amanah, seperti
untuk layanan ambulans, distribusi bantuan, penyemprotan disinfektan,
pemulasaran jenazah, bantuan oksigen, vaksinasi, dan lain sebagainya.
Proses penanganan
Covid-19 yang dilakukan YDSF paling masif dilakukan sepanjang tahun 2021.
Penanganan dan pelayanan Covid-19 dipusatkan di Surabaya. Namun, di beberapa
kota dan kabupaten tempat kantor cabang YDSF berada, juga bersinergi melakukan
ikhtiar serupa. Hal ini dilakukan agar lebih efisien dan mudah mengondisikan
tim satgas, mengingat mobilitas saat pandemi sangat terbatas.
Rokhmad
menjelaskan jika dalam penanganan Covid-19, YDSF masif melakukan intervensi
gizi berupa paket makanan dan siaga ambulans. “YDSF banyak membantu pemenuhan
gizi dan nutrisi, baik untuk tenaga kesehatan (nakes) maupun pasien Covid,”
lanjutnya.
Selain paket
makanan dan pemenuhan gizi, YDSF juga mendistribusikan paket perlengkapan
kesehatan, seperti masker, disinfektan dan vitamin yang dikemas dalam hygiene
kit. Sebaran bantuan didistribusikan di berbagai rumah sakit umum daerah
dan rumah sakit swasta.
Baca juga: Kekurangan APD, YDSF Salurkan Ratusan APD Dan Nutrisi Sehat Ke Rumah Sakit Rujukan Corona
YDSF juga bekerja sama dengan pemerintah, khususnya kelurahan dan desa untuk mendistribusikan paket sembako maupun makanan bagi penderita Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah. Menggunakan data dan riwayat penderita Covid-19 yang dimiliki kelurahan, YDSF menjangkau ke rumah warga dengan dibantu aparat kelurahan.
*YDSF membagikan paket sembako bagi warga terdampak pandemi (OJOL)
“YDSF masif berkoordinasi dan bekerja sama dengan pemerintah dalam penanganan Covid-19, baik dalam tingkat kota hingga provinsi,” kata Rokhmad. Kandungan gizi dalam paket makanan sangat diperhatikan, mencakup karbohidrat, protein, sayur, dan buah.
Ambulans YDSF
juga terus disiagakan penuh selama 24 jam untuk melayani pasien penderita
Covid-19 maupun jenazah meninggal. Adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) untuk mencegah tersebarnya virus, tetap dipatuhi tim satgas
YDSF.
Di bidang
pendidikan, YDSF memberikan santunan untuk 1000 anak yatim dengan total nilai
mencapai Rp2,5 miliar. Kegiatan ini menggandeng Dinas Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak (BP3AK) Jatim.
YDSF juga concern
membenahi masalah pendidikan daring saat pandemi. Banyak pelajar tidak punya
gawai untuk pembelajaran daring. Mengingat maraknya kasus ini, YDSF mewadahi
siswa dhuafa dengan mengadakan ruang belajar online yang digelar di
beberapa titik. Siswa berasal dari jenjang sekolah dasar hingga sekolah atas
dan dari berbagai macam sekolah. Program ini memiliki nilai tambah, karena juga
mengajarkan dalam mengaji dan etika.
Sebagai lembaga
yang bergerak dalam bidang sosial dan kemanusiaan, penanganan Covid-19 yang
dilakukan YDSF menjadi wujud nyata dedikasi dan mengemban tanggung jawab
melayani dan meringankan kesulitan umat. YDSF hadir untuk memberikan solusi
kepada masyarakat. Gotong-royong selama pandemi dilakukan YDSF bersama sahabat
donatur untuk menghimpun dana. Upaya memberikan literasi lewat berbagai campaign
tentang Covid-19 pun dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan mendidik
masyarakat pengetahuan yang dapat diakses melalui media sosial.
“Tidak ada kasus
Covid-19 pun YDSF membantu, apalagi saat Covid-19 yang semuanya serba susah,”
tegas Rokhmad. (tim)
Sumber: Majalah
Al Falah Edisi Bulan Desember 2023
Istiqamah Berbagi Kebaikan:
Artikel Terkait:
YDSF Masuk dalam Empat Besar Top Brand Badan Zakat & Amal 2023
Terdampak Wabah Corona, YDSF Dan Kitabisa Distribusikan Sembako Untuk Pekerja Harian
Peduli Cegah Covid-19, YDSF Beri Layanan Desinfeksi
YDSF Salurkan Bantuan 600 Paket APD Kitabisa Ft. Aghnia Punjabi
Deretan Bantuan YDSF untuk Masyarakat Terdampak COVID-19
Deretan Prestasi YDSF Kelola Dana CSR
Maksimalkan Pendayagunaan Dana, YDSF Buka Kantor di Semarang, Jateng