YDSF Berikan Aksi Nyata, Peduli Bersama Cegah Corona

YDSF Berikan Aksi Nyata, Peduli Bersama Cegah Corona

13 April 2020

Sejak diumumkannya dua WNI yang positif COVID-19 pada awal Maret 2020, hingga saat ini jumlah pasien yang terinfeksi terus bertambah. Sigap dalam menanggapi wabah COVID-19 ini, YDSF bergerak memberikan beberapa layanan untuk pihak-pihak yang terdampak. Baik kepada masyarakat secara umum, para tenaga medis, hingga mereka yang penghasilannya terdampak akibat wabah corona ini.

Langkah awal yang dilakukan oleh YDSF adalah memberikan layanan penyemprotan desinfeksi bagi masyarakat umum yang membutuhkan. Mulai dari pemukiman, instansi, dan gedung pusat perbelanjaan atau mal. Harapannya dengan tindakan ini dapat mencegah virus tersebut semakin tersebar di masyarakat.

Penyemprotan dilakukan hampir di beberapa titik Pulau Jawa. Hingga Kamis (9/4), telah tercatat 303 titik yang telah menerima layanan penyemprotan desinfektan YDSF.

Bukan hanya itu, YDSF juga telah mendistribusikan ratusan alat pelindung diri (APD) bagi para tenaga medis yang bertugas untuk rumah sakit rujukan COVID-19 di Jawa Timur.

"Saat ini sangat susah mendapatkan barangnya. Kami berterima kasih sekali dapat bantuan ini. Dan berharap ada bantuan lagi agar proses penanganan pasien berjalan lancar dan aman bagi tim medis. Terutama maskernya," harap Maftukhan, S.Kep., Ners, Wakil Direktur RSU Ibnu Sina Gresik, saat menerima bantuan dari YDSF.

Sementara itu Direktur RS Haji Surabaya Dr. drg. Sri Agustina A. M.Kes  mengatakan kebutuhan alat pelindung diri (APD) di RS Haji sangat tinggi sekali. Dalam sehari RS Haji membutuhkan APD sekitar 50 buah.

Melihat kebutuhan APD yang sangat tinggi tersebut, YDSF menargetkan akan ada 1.000 paket APD yang akan didistribusikan khusus untuk rumah sakit rujukan COVID-19.

Tak berhenti sampai disitu, YDSF juga memperhatikan para pekerja harian yang terdampak wabah virus corona ini. Sebagian besar dari mereka penghasilannya berkurang drastis, bahkan ada pula yang sama sekali tidak mendapatkan penghasilan.  

Sholehudin salah satunya. Ojek online yang biasa mangkal di daerah  Dharmawangsa itu kaget menerima bantuan itu. Menurutnya, pendapatannya sebagai ojol turun drastis. "Sebelum ada wabah Corona, sehari bisa Rp 150 ribu bersih. Setelah ada virus Corona hanya dapat Rp 50 ribu," kata Sholehudin.

Cerita sedih juga dialami Siti Aminah. Wanita 70 tahun penjual rujak keliling itu mengaku pendapatannya turun lebih dari separo. Menurut Aminah, sebelum ada wabah Corona hasil jualannya antara Rp 70 ribu sampai Rp 80 ribu setiap hari. Kini dia hanya dapat Rp 40 ribu. "Pelanggan saya nggak berani keluar rumah pada takut Corona," ujarnya.

Arif Susanto, Koordinator Satgas COVID-19 YDSF, menjelaskan target bantuan yang akan disalurkan untuk masyarakat terdampak wabah virus Corona 3900 paket. Bantuan itu akan didistribusikan melalui kantor perwakilan YDSF di seluruh Indonesia.

"Kami ingin hadir di tengah-tengah masyarakat yang saat ini pekerjaan dan pendapatan mereka diuji dengan wabah virus Corona. Semoga bantuan ini meringankan beban keluarga mereka, apalagi sebentar lagi bulan Ramadhan. ," tukas Agung Wicaksono, Direktur Pelaksana YDSF. (asm)

 

Baca juga:

MAKANAN PENINGKAT IMUNITAS (KEKEBALAN) TUBUH | YDSF

Tips Membersihkan Gadget (Gawai) Tanpa Alcohol Swab | YDSF

BERBAGI ITU NIKMAT

MENGENAL CORONA JENIS COVID-19 | YDSF

Memahami Social Distancing | YDSF

Durasi Bertahan Hidup Virus Corona Pada Permukaan Benda | YDSF

Peduli Cegah Covid-19, YDSF Beri Layanan Desinfeksi | YDSF

 

Donasi Online Covid-19

               

Tags:

Share:


Baca Juga

Berbagi Infaq & Sedekah lebih mudah dengan SCAN QRIS Menggunakan Aplikasi berikut: