Kebutuhan akan APD masih sangat tinggi. Terutama saat ini wilayah Surabaya menjadi episentrum baru penyebaran Covid-19. Para tokoh masyarakat hingga influencer pun tidak kehabisan akan untuk terus melakukan galang dana memberikan bantuan APD kepada para tenaga medis Indonesia. Salah satunya, dalam mendsitribusikan APD di wilayah Surabaya Raya, pihak Kitabisa dan Aghnia Punjabi menunjuk YDSF sebagai mitra penyaluran.
600 Paket APD Aghnia Punjabi ft. Kitabisa dan YDSF
Sebanyak 600 paket APD dari penggalangan dana yang dilakukan oleh Aghnia Punjabi (influencer) di Kitabisa telah disalurkan YDSF kepada 10 rumah sakit di Surabaya Raya, Selasa (26/05). Total bantuan tersebut senilai Rp85 juta. Kesepuluh rumah sakit tersebut enam berada di Surabaya dan empat di Sidoarjo.
Daftar rumah sakit penerima bantuan APD Aghnia Punjabi ft. Kitabisa dan YDSF yaitu RS PKU Muhammadiyah Surabaya, RS Al Irsyad Surabaya, RS Adi Husada Undaan Wetan Surabaya, RS Bunda Raya Kandangan Benowo, RS Univ. Airlangga Surabaya, RS Bunda Kepuh Kiriman Sidoarjo, RS Siti Khadijah Sepanjang Sidoarjo, RS Siti Hajar Sidoarjo, RSUD Sidoarjo, dan RSI Wonokromo.
Dalam penentuan rumah sakit mana saja yang berhak menerima bantuan tersebut, YDSF tentu telah melakukan seleksi terlebih dahulu. Dari beberapa proposal pihak rumah sakit yang mengajukan permohonan bantuan APD ke YDSF, kami pastikan bahwa rumah sakit tersebut memang benar-benar membutuhkan dan tinggi penggunaan APD di tiap harinya. Oleh karena itu dari daftar rumah sakit di atas, hanya empat rumah sakit yang menjadi rujukan Covid-19.
Hal tersebut tentu bukan tanpa alasan kami lakukan. Mengingat, beberapa rumah sakit lain yang meskipun bukan rujukan Covid-19 namun juga menjadi tempat penanganan untuk kasus Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang dalam Pemantauan (ODP), dan Pasien dalam Pengawasan (PDP). Demi menjaga agar para tenaga medis dan pasien lain di rumah sakit nonrujukan Covid-19, YDSF memutuskan untuk memperbanyak jumlah rumah sakit dalam kategori tersebut sebagai penerima bantuan APD kami.
“Memang untuk saat ini kami belum menjadi rumah sakit rujukan. Namun, ada beberapa pasien yang OTG, ODP, dan PDP. Sehingga kami sebagai rumah sakit yang memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat juga memerlukan APD yang lengkap guna melindungi dari tim medis kami. Supaya meminimalisir terpapar (dari Covid-19, Red). Terutama kami yang berada di IGD dan para nakes yang berhadapan langsung dengan para pasien tersebut,” ujar Patmin, staf Humas RSU Bunda saat menerima paket APD dari Tim YDSF.
Pandemi Covid-19 masih belum usai. Para tenaga medis terus berjuang, namun jumlah korban tak kunjung mengalami grafik penurunan. Mari kita bersama mawas diri dan mencegah persebaran rantai virus ini. Jangan sampai apa yang telah diperjuangkan selama ini menjadi sia-sia karena keegoisan dan demi kepuasan pribadi semata. (asm)
Baca juga:
Qada’ Puasa Ramadhan vs. Puasa Syawal
KEUTAMAAN BULAN SYAWAL | YDSF
MERAIH KEBERHASILAN PUASA | YDSF
BONUS GAJI ATAU THR MASUK HITUNGAN ZAKAT PENGHASILAN | YDSF
Mengeluarkan Sedekah Dari Bunga Bank | YDSF
HUKUM BAYAR ZAKAT ONLINE DALAM ISLAM | YDSF