YDSF Punya Misi Jauh ke Depan

YDSF Punya Misi Jauh ke Depan

9 Januari 2024

Ya! YDSF punya misi jauh ke depan.

Tidak berhenti hanya sebagai lembaga konvensional yang menangani zakat, infaq, sedekah, maupun wakaf melalui aneka program yang ditawarkan.

YDSF punya misi jauh ke depan.

YDSF dengan semangat yang terjaga terus berupaya meningkatkan taraf pertumbuhan masyarakat. Memberikan kesejahteraan, mengentaskan kemiskinan, dan tentu memberikan dampak nyata pembangunan.

Kini, berbagai program yang digarap YDSF telah selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/ Sustainable Development Goals (SDGs). YDSF juga terus berupaya agar setiap program yang dijalankan mampu tepat guna agar meningkatkan taraf hidup. Sekarang, nanti, dan seterusnya, berdampak pada generasi mendatang.

Upaya pencapaian target SDGs masuk dalam setiap denyut program YDSF. Program-program dirancang agar mampu berkesinambungan. Misalnya, pembangunan sarana pendidikan dan tenaga pendidik; pengentasan kemiskinan; infrastruktur peribadatan (masjid dan mushala); penanganan kesehatan; pemberdayaan ternak, kebun, hingga usaha mandiri; air dan sanitasi; sinergi mitra; hingga layanan kemanusiaan dinilai sebagai program-program YDSF yang sustain, resisten, dan tak berbatas waktu.

Sebut saja salah satunya program Wakaf YDSF. Pertengahan tahun lalu, YDSF melarungkan perahu wakaf untuk nelayan di Lamongan. Tak sekadar memberikan perahu sebagai sarana mencari nafkah, nelayan juga diupayakan mampu terhindar dari jerat riba yang mengikat. Kesenjangan sosial antar nelayan semakin berkurang, dan tentunya, taraf ekonomi nelayan semakin membaik.

Pemberdayaan Perahu Wakaf YDSF dinilai memiliki langkah pembangunan berkelanjutan. Dalam SDGs, adanya perahu wakaf masuk dalam beberapa kategori tujuan SDGs. Pertama, tujuan ke-1 tanpa kemiskinan, ke-8 pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta ke-10 tentang berkurangnya kesenjangan.

Berkelanjutan

Direktur Pelaksana YDSF Jauhari Sani menerangkan, sudah semestinya YDSF turut andil dalam program berkelanjutan. Upaya ini sebagai bentuk amanah yang diemban YDSF dalam mengelola dana umat. Program-program YDSF pun harus memiliki nilai lebih berujud dampak meningkatnya taraf hidup masyarakat.

“Ketika kualitas hidupnya meningkat, ekonominya ikut meningkat. Sehingga mereka bisa memberikan pendidikan yang terbaik bagi anaknya, agar nanti lahir generasi-generasi yang lebih baik dari pendahulunya,” ujar Jauhari mengenai dampak pembangunan berkelanjutan yang ditangani YDSF.

Secara berkesinambungan YDSF juga terus mengkaji kondisi program-program yang berjalan di masyarakat. Tanpa terlepas dalam program berkelanjutan, YDSF juga peduli menangani berbagai program karitas.

Menurut Jauhari, tidak semua program yang dijalankan menitikberatkan pada program jangka panjang. “Mungkin 60 persen kita masih sifatnya karitatif (jangka pendek),” ujarnya.

Baca juga: MILAD KE-36 YDSF, MENYATU UNTUK MAJU

Sebelum melakukan program berkelanjutan, YDSF tidak menutup mata dengan kondisi dan masalah di lapangan. Misalnya kejadian kebencanaan yang seketika mengharuskan YDSF memberikan uluran tangan. Tentunya program-program yang bersifat jangka pendek telah masuk dalam uji prioritas dan urgensi bagi penerima manfaat.

“Misalnya kita melakukan intervensi program di sebuah desa atau komunitas. Di sana masih banyak fakir miskin, masih banyak anak-anak penderita stunting, tentu kita intervensi gizi dulu, kita bagi-bagi untuk pangan, dan mungkin beberapa warga kita bantu biaya hidup secara rutin,” lanjutnya.

Setelahnya, berbagai bantuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Di sini, YDSF masuk menerapkan program-program yang bersifat strategis dan berkelanjutan. Jadi, program berkelanjutan tidak ujug-ujug dijalankan tanpa melihat aspek pendukung lainnya. Tentu ini akan memengaruhi berjalannya program jangka panjang dengan baik.

Landasan Syiar Islam

Meski mendukung pembangunan global dalam SDGs, YDSF tidak serta-merta menanggalkan jati dirinya sebagai lembaga kemanusiaan Islam. Dalam memperluas syiar Islam, bantuan yang direalisasikan baik bersifat jangka pendek maupun panjang tetap diselaraskan dengan Al-Qur’an.

Ini tidak terlepas dari citra YDSF sebagai lembaga pengumpul dana zakat, infaq, sedekah, dan wakaf. Dana yang masuk dari berbagai pintu tersebut dikelola agar menjadi program berkualitas, tepat guna, dan tepat sasaran.

Sebagai lembaga yang malang melintang mengelola dana umat selama hampir 37 tahun, YDSF berusaha keras menjaga mutu program yang dijalankan. Program berkelanjutan yang sedang dan akan dijalankan terus dipantau dan dievaluasi oleh tim YDSF. Dengan adanya SDGs, YDSF berupaya memikul beban tanggung jawab tersebut dengan terus menyelaraskan program.

Adanya penyelarasan program yang beriringan dengan SDGs, lanjut Jauhari, tentu tetap perlu melakukan revitalisasi program yang sesuai dengan visi dan misi lembaga.

Bertepatan pada Maret nanti saat YDSF berusia 37 tahun, ungkap Jauhari, semua program-program YDSF akan melalui tahap review. “Kita melakukan audit, apakah sudah tepat dan masih relevan, baik secara kualitas, kuantitas, maupun intensitasnya,” tegasnya. 

Langkah itu diambil demi menjamin mutu program YDSF. Dengan kualitas layanan program yang baik, diharapkan mampu menambah tebaran nilai manfaat dan impact sosial agar bisa dirasakan semua pihak. Dengan ini, YDSF tidak hanya berkontribusi dalam memberikan kemakmuran dalam tingkat nasional, melainkan sudah turut mendukung dan berkontribusi dalam pembangunan kesejahteraan multinegara.  (el/tim)

 

Rubrik Ruang Utama Majalah Al Falah Edisi Januari 2024

 

Ikhtiar Solidaritas Kemanusiaan Palestina


 

Artikel Terkait:

Pesan Rasulullah Saw. Untuk Umat Muslim Jelang Akhir Zaman | YDSF
ZAKAT DAN PAJAK | YDSF
Mendahulukan Qadha Puasa, Lalu Puasa Syawal | YDSF
KEJAR BERKAH, RUTIN SEDEKAH | YDSF
Garage Sale, SD Al-Hikmah Tanamkan Rasa Empati dan Jiwa Wirausaha Kepada Siswa
PERBEDAAN ZAKAT, INFAQ, SEDEKAH, DAN WAKAF | YDSF

 

Paket Hangat untuk Palestina

Tags: misi ydsf, ydsf, langkah ydsf

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: