Pernah mendengar
istilah kota Casablanca atau Kasablanka yang memilik daya tarik budaya
tersendiri? Tahukah Sahabat, bahwa kota ini terletak di negara Maroko yang
kental dengan budaya serta peradaban Islam? Ya, kota multibudaya yang terkenal
di dunia tersebut berada di Maroko bagian utara dan hampir berdekatan dengan
kota Rabat.
Rabat, merupakan
ibu kota dari negara Maroko. Namun, sebagian besar orang justru lebih familiar
dengan kota Casablanca dibading Rabat. Casablanca juga merupakan
kota terpadat di negara yang juga berjuluk Makarrech (Tanah Tuhan) oleh
orang Persia tersebut.
Bahkan, di Indonesia,
terdapat jalan bernama Casablanca yang terletak di kawasan Jakarta Selatan merupakan
salah satu buah kerja sama antara Indonesia-Maroko sejak tahun 1960-an. Kala
itu, pemerintah Indonesia mengadakan program sister city bersama dengan
pemerintah Maroko. Ditambah, Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat
mendukung adanya kemerdekaan di sana.
Masuknya Islam di Maroko
Pada masa
Rasulullah saw. berdakwah, kawasan benua Afrika yang mendapatkan dan mengenal ajaran
Islam barulah mereka yang hidup sekitar Horn of Africa (tanduk Afrika). Bila
kita menengok bentuk benua Afrika di peta, maka akan kita temukan bentuk seperti
tanduk yang berada berdekatan dengan Teluk Aden atau bersebarangan dengan negara
Yaman. Negara-negara tersebut meliputi Somalia, Jibuti, Ethiopia, Somaliland,
dan Eritrea.
Dakwah Islam barulah
mencapai wilayah Afrika Utara saat masa Khulafaur Rasyidin. Bangsa Arab pada
saat itu menyebut kawasan yang berada di wilayah tersebut dengan julukan Maghribi,
yang berarti tempat terbenamnya matahari. Dan, meliputi Maroko, Tunisia,
Aljazair, dan Libya. Sementara itu, bila dilacak kembali secara genetika memang
wilayah ini memiliki leluhur keturunan yang berasal dari orang Berber, Arab,
Iberians, Yahudi, dan Afrika sub-Sahara.
Dimulai pada tahun
670 M, Islam masuk ke wilayah tersebut melalui keberhasilan penaklukan yang
dilakukan pasukan Bani Umayyah di bawah pimpinan Uqba ibn Nafi. Berawal dari
peristiwa inilah budaya dan ajaran Islam mulai berkembang pesat di Maroko. Sedangkan
sebelumnya, ajaran Kristen yang lebih mendominasi.
Butuh waktu yang
cukup lama untuk bangsa Arab di bawah kepemimpinan Bani Umayyah untuk bisa
membaur dengan orang lokal Maroko. Barulah pada sekitar tahun 788 M,
diangkatlah Moulay Idris sebagai pemimpin pertama kerajaan Maroko. Dinasti
tersebut dikenal dengan istilah Dinasti Idrisiyyah.
Baca juga: Sejarah Datangnya Islam di Qatar | YDSF
Moulay Idris merupakan
keturunan dari Rasulullah saw. dari Hasan bin Ali. Tepatnya cucu dari Hasan
putra Fatimah. Idris sempat ikut dalam pemberontakan yang dilakukan oleh
kalangan Alawiyah dan Syiah terhadap Musa al-Hadi (pemimpin Bani Abbasiyah
sebelum Harun al-Rasyid). Dirinya berhasil selamat dan melarikan diri ke
wilayah Mesir hingga sampai di Maroko.
Pemiliki nama
asli Idris I bin Abdullah ini disambut oleh Ishaq bin Muhammad, pembesar
kabilah Aurabah. Latar belakang bahwa Idris masih keturunan Rasulullah saw. ini
pun menjadi faktor utama diterimanya ia oleh Ishawq. Idris pun akhirnya menikah
dengan putri dari sang kabilah, yang bernama Kanzah Al-Ouarbi atau yang dikenal
pula dengan Kenza.
Dalam bahasa Arab,
Maroko disebut dengan al-Mamlaka al-Mai’ribiyya yang berarti kerajaan
barat. Hal ini dikarenakan Maroko menjadi salah satu negeri Maghiribi
yang terletak di paling barat. Sedangkan, nama Inggris Maroko adalah Morocco
yang berasal dari serapan bahasa Spanyol yaitu Marruecos. Kata ini
sebenarnya merupakan bahasa Latin abad pertengahan yaitu Morroch, yang mana
dalam bahasa Persia disebut Marrakesh. Terdapat dugaan bahwa ujung dari Marrakesh
merupakan bahasa Berber yaitu Mur-Akush, yang berarti tanah Tuhan.
Dimaksudkan
demikian, karena letak Maroko yang sangat strategis. Berdekatan langsung dengan
Spanyol. Negara yang berada dekat dengan Gurun Sahara ini, menjadi gerbang
masuknya Islam ke Eropa. Selain itu, peran Maroko pada masa lampau juga sangat
penting, yaitu sebagai tempat transitnya aktivitas bisnis.
Perkembangan Islam di Maroko,
Gejolak Syiah dan Suni
Sayangnya,
dinasti pertama yang ada di Maroko tersebut merupakan penganut Syiah Alawiy.
Bertahun-tahun sering terjadi konflik antara Dinasti Idrissiyah dan Dinasti
Abbasiyah. Mirisnya, Idris I Maroko justru meninggal akibat diracun oleh utusan
Harun Al-Rasyid dari Baghdad.
Baca juga: LEBANON DALAM SEJARAH ISLAM | YDSF
Kepemimpinan Dinasti
Idrissiyah berlangsung hingga sembilan keturunan raja. Yakni hampir selama dua
abad. Dinasi ini mulai tumbang akibat
adanya pemberontakan yang dilakukan oleh orang Berber.
Kemudian, dinasti
ini digantikan oleh Dinasti Fatimah yang berpegang pada Syiah Islamiah. Setelah
berhasil menggulingkan Yahya IV keturunan Idris I Maroko, Dinasti Fatimah
berkuasa hingga tahun 1171 M.
Berikutnya,
Maroko dipimpin oleh Dinasti al-Murabitun yang tetap mengakui kekhalifahan
Abbasiyah di Baghdad. Pada era ini, Maroko juga berperan membantu Raja Mu’tamid
bin Ibad dari Spanyol untuk melawan orang-orang Kristen yang hendak melenyapkan
Islam di sana. Empat abad setelahnya, kekuasaan beralih ke Dinasti
al-Muwahiddun yang tercatat pernah membantu Salahuddin al-Ayyubi dalam perang
salib.
Pemerintahan bergeser
kembali, ke Dinasti Marrin pada abah ke-13 hingga memasuki abad ke-14. Berlanjut,
oleh Dinasti Wattasi, hingga kemudian negeri ini sempat dikuasai berbagai
penguasa. Pun diiringi berbagai dinamika hingga pemberontakan yang dilakukan
oleh rakyatnya sendiri.
Sayangnya, melalui
perjanjian Fez pada 1921, antara Perancis dan Maroko, negara ini sempat menjadi
protektorat Perancis. Perjanjian ini berakhir pada 1955 setelah kembalinya
Sultan Muhammad V dari pengasingan. Secara resmi, Maroko merdeka pada 2 Maret
1956.
Pergantian
dinasti kepemimpinan tentu juga berdampak pada jejak peradaban serta budaya
yang ditinggalkan. Terlepas dari hal itu, Islam di Maroko masih berusaha untuk
menganut sebagaimana apa yang diajarkan oleh Rasulullah saw.
Islam di Maroko
saat ini didominasi dengan pengaruh Suni yang menganut mahzab Maliki. Hukum pidana
dan perdata yang diterapkan sudah memasuki babak modern, meski tidak lepas dari
pengaruh mahzab tersebut.
Masyaa Allah, di tahun 2022 Maroko berhasil mencetak prestasi sebagai negara muslim pertama yang masuk semifinal piala dunia FIFA Qatar 2022.
Sedekah Berkah
<p><a
href="../../../ayodonasi"><img
src="../../../assets/media/2020/03/31/1223/1-ayodonasi.png"
width="164" height="58"></a></p>
Artikel Terkait:
Kisah Kaum Terdahulu yang Dibinasakan Allah | YDSF
YDSF KELOLA POTENSI WAKAF DEMI UMAT
Meraih Akhlak dengan Zakat | YDSF
KISAH SAPI BETINA (BAQARAH) - UMAT YANG MEMPERMAINKAN PERINTAH NABI | YDSF
WAKAF TUNAI DI YDSF
Pola Pendidikan Najmuddin Ayyub, Ayah Sang Ksatria Shalahuddin Al-Ayyubi | YDSF
IKATAN BAIK YDSF DAN MASJID AL FALAH