Sejarah dan Perkembangan Islam di Maroko | YDSF

Sejarah dan Perkembangan Islam di Maroko | YDSF

12 Desember 2022

Pernah mendengar istilah kota Casablanca atau Kasablanka yang memilik daya tarik budaya tersendiri? Tahukah Sahabat, bahwa kota ini terletak di negara Maroko yang kental dengan budaya serta peradaban Islam? Ya, kota multibudaya yang terkenal di dunia tersebut berada di Maroko bagian utara dan hampir berdekatan dengan kota Rabat.

Rabat, merupakan ibu kota dari negara Maroko. Namun, sebagian besar orang justru lebih familiar dengan kota Casablanca dibading Rabat. Casablanca juga merupakan kota terpadat di negara yang juga berjuluk Makarrech (Tanah Tuhan) oleh orang Persia tersebut.

Bahkan, di Indonesia, terdapat jalan bernama Casablanca yang terletak di kawasan Jakarta Selatan merupakan salah satu buah kerja sama antara Indonesia-Maroko sejak tahun 1960-an. Kala itu, pemerintah Indonesia mengadakan program sister city bersama dengan pemerintah Maroko. Ditambah, Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat mendukung adanya kemerdekaan di sana.

Masuknya Islam di Maroko

Pada masa Rasulullah saw. berdakwah, kawasan benua Afrika yang mendapatkan dan mengenal ajaran Islam barulah mereka yang hidup sekitar Horn of Africa (tanduk Afrika). Bila kita menengok bentuk benua Afrika di peta, maka akan kita temukan bentuk seperti tanduk yang berada berdekatan dengan Teluk Aden atau bersebarangan dengan negara Yaman. Negara-negara tersebut meliputi Somalia, Jibuti, Ethiopia, Somaliland, dan Eritrea.

Dakwah Islam barulah mencapai wilayah Afrika Utara saat masa Khulafaur Rasyidin. Bangsa Arab pada saat itu menyebut kawasan yang berada di wilayah tersebut dengan julukan Maghribi, yang berarti tempat terbenamnya matahari. Dan, meliputi Maroko, Tunisia, Aljazair, dan Libya. Sementara itu, bila dilacak kembali secara genetika memang wilayah ini memiliki leluhur keturunan yang berasal dari orang Berber, Arab, Iberians, Yahudi, dan Afrika sub-Sahara.

Dimulai pada tahun 670 M, Islam masuk ke wilayah tersebut melalui keberhasilan penaklukan yang dilakukan pasukan Bani Umayyah di bawah pimpinan Uqba ibn Nafi. Berawal dari peristiwa inilah budaya dan ajaran Islam mulai berkembang pesat di Maroko. Sedangkan sebelumnya, ajaran Kristen yang lebih mendominasi.

Butuh waktu yang cukup lama untuk bangsa Arab di bawah kepemimpinan Bani Umayyah untuk bisa membaur dengan orang lokal Maroko. Barulah pada sekitar tahun 788 M, diangkatlah Moulay Idris sebagai pemimpin pertama kerajaan Maroko. Dinasti tersebut dikenal dengan istilah Dinasti Idrisiyyah.

Baca juga: Sejarah Datangnya Islam di Qatar | YDSF

Moulay Idris merupakan keturunan dari Rasulullah saw. dari Hasan bin Ali. Tepatnya cucu dari Hasan putra Fatimah. Idris sempat ikut dalam pemberontakan yang dilakukan oleh kalangan Alawiyah dan Syiah terhadap Musa al-Hadi (pemimpin Bani Abbasiyah sebelum Harun al-Rasyid). Dirinya berhasil selamat dan melarikan diri ke wilayah Mesir hingga sampai di Maroko.

Pemiliki nama asli Idris I bin Abdullah ini disambut oleh Ishaq bin Muhammad, pembesar kabilah Aurabah. Latar belakang bahwa Idris masih keturunan Rasulullah saw. ini pun menjadi faktor utama diterimanya ia oleh Ishawq. Idris pun akhirnya menikah dengan putri dari sang kabilah, yang bernama Kanzah Al-Ouarbi atau yang dikenal pula dengan Kenza.

Dalam bahasa Arab, Maroko disebut dengan al-Mamlaka al-Mai’ribiyya yang berarti kerajaan barat. Hal ini dikarenakan Maroko menjadi salah satu negeri Maghiribi yang terletak di paling barat. Sedangkan, nama Inggris Maroko adalah Morocco yang berasal dari serapan bahasa Spanyol yaitu Marruecos. Kata ini sebenarnya merupakan bahasa Latin abad pertengahan yaitu Morroch, yang mana dalam bahasa Persia disebut Marrakesh. Terdapat dugaan bahwa ujung dari Marrakesh merupakan bahasa Berber yaitu Mur-Akush, yang berarti tanah Tuhan.

Dimaksudkan demikian, karena letak Maroko yang sangat strategis. Berdekatan langsung dengan Spanyol. Negara yang berada dekat dengan Gurun Sahara ini, menjadi gerbang masuknya Islam ke Eropa. Selain itu, peran Maroko pada masa lampau juga sangat penting, yaitu sebagai tempat transitnya aktivitas bisnis.  

Perkembangan Islam di Maroko, Gejolak Syiah dan Suni

Sayangnya, dinasti pertama yang ada di Maroko tersebut merupakan penganut Syiah Alawiy. Bertahun-tahun sering terjadi konflik antara Dinasti Idrissiyah dan Dinasti Abbasiyah. Mirisnya, Idris I Maroko justru meninggal akibat diracun oleh utusan Harun Al-Rasyid dari Baghdad.

Baca juga: LEBANON DALAM SEJARAH ISLAM | YDSF

Kepemimpinan Dinasti Idrissiyah berlangsung hingga sembilan keturunan raja. Yakni hampir selama dua abad.  Dinasi ini mulai tumbang akibat adanya pemberontakan yang dilakukan oleh orang Berber.

Kemudian, dinasti ini digantikan oleh Dinasti Fatimah yang berpegang pada Syiah Islamiah. Setelah berhasil menggulingkan Yahya IV keturunan Idris I Maroko, Dinasti Fatimah berkuasa hingga tahun 1171 M.

Berikutnya, Maroko dipimpin oleh Dinasti al-Murabitun yang tetap mengakui kekhalifahan Abbasiyah di Baghdad. Pada era ini, Maroko juga berperan membantu Raja Mu’tamid bin Ibad dari Spanyol untuk melawan orang-orang Kristen yang hendak melenyapkan Islam di sana. Empat abad setelahnya, kekuasaan beralih ke Dinasti al-Muwahiddun yang tercatat pernah membantu Salahuddin al-Ayyubi dalam perang salib.

Pemerintahan bergeser kembali, ke Dinasti Marrin pada abah ke-13 hingga memasuki abad ke-14. Berlanjut, oleh Dinasti Wattasi, hingga kemudian negeri ini sempat dikuasai berbagai penguasa. Pun diiringi berbagai dinamika hingga pemberontakan yang dilakukan oleh rakyatnya sendiri.

Sayangnya, melalui perjanjian Fez pada 1921, antara Perancis dan Maroko, negara ini sempat menjadi protektorat Perancis. Perjanjian ini berakhir pada 1955 setelah kembalinya Sultan Muhammad V dari pengasingan. Secara resmi, Maroko merdeka pada 2 Maret 1956.

Pergantian dinasti kepemimpinan tentu juga berdampak pada jejak peradaban serta budaya yang ditinggalkan. Terlepas dari hal itu, Islam di Maroko masih berusaha untuk menganut sebagaimana apa yang diajarkan oleh Rasulullah saw.

Islam di Maroko saat ini didominasi dengan pengaruh Suni yang menganut mahzab Maliki. Hukum pidana dan perdata yang diterapkan sudah memasuki babak modern, meski tidak lepas dari pengaruh mahzab tersebut.

Masyaa Allah, di tahun 2022 Maroko berhasil mencetak prestasi sebagai negara muslim pertama yang masuk semifinal piala dunia FIFA Qatar 2022. 


Sedekah Berkah

<p><a href="../../../ayodonasi"><img src="../../../assets/media/2020/03/31/1223/1-ayodonasi.png" width="164" height="58"></a></p>

 

Artikel Terkait:

Kisah Kaum Terdahulu yang Dibinasakan Allah | YDSF
YDSF KELOLA POTENSI WAKAF DEMI UMAT
Meraih Akhlak dengan Zakat | YDSF
KISAH SAPI BETINA (BAQARAH) - UMAT YANG MEMPERMAINKAN PERINTAH NABI | YDSF
WAKAF TUNAI DI YDSF
Pola Pendidikan Najmuddin Ayyub, Ayah Sang Ksatria Shalahuddin Al-Ayyubi | YDSF
IKATAN BAIK YDSF DAN MASJID AL FALAH

 

Peduli Sesama



Tags: islam di maroko, islam maroko, sejarah islam maroko, perkembangan islam maroko, ydsf

Share:


Baca Juga

Berbagi Infaq & Sedekah lebih mudah dengan SCAN QRIS Menggunakan Aplikasi berikut: