Qurban atas Nama Keluarga | YDSF

Qurban atas Nama Keluarga | YDSF

4 Juni 2024

Qurban atas nama keluarga, rasanya kita sering mendengar atau menemui penunaian seperti tersebut. Namun, terkadang masih banyak yang memiliki keraguan. Bertanya-tanya, apakah qurban atas nama keluarga itu bagaimana hukumnya dalam Islam.

Biasanya penunaian qurban atas nama keluarga ini dilakukan dengan berbagai faktor. Ada yang ingin satu keluarganya bisa mendapatkan pahala yang sama, ada yang ingin mewujudkan bentuk baktinya kepada orang tua bahkan suami, dan sebagainya. Niat-niat ini sungguh mulia. Akan menjadi lebih sempurna bila mengetahui pula landasan ilmu untuk mengamalkannya.

Hukum Qurban atas Nama Keluarga

Ustadz Zainuddin MZ, Lc., MA, Dewan Syariah Yayasan Dana Sosial al-Falah (YDSF) berpendapat bahwa diperbolehkannya qurban aas nama keluarga. Hal ini sebagaimana kisah yang dinarasikan oleh Abu Ayyub r.a. tentang teladan yang dilakukan oleh Rasulullah saw. yang berqurban untuk dirinya dan keluarganya.

"Pada masa Rasulullah saw., seseorang (suami) menyembelih seekor kambing sebagai qurban bagi dirinya dan keluarganya." (HR. Tirmidzi).

Saat seorang anggota keluarga menunaikan qurban dan mengatasnamakan untuk satu keluarganya, maka penunaian tersebut telah mewakili untuk satu keluarganya. Imam Khatib Syarbini dalam kitab Mughni Al Muhtaj menjelaskan, "Apabila seorang kepala keluarga menunaikan qurban untuk seluruh anggota keluarganya, maka gugurlah kewajiban qurban bagi anggota keluarga lainnya."

Hal ini menunjukkan betapa fleksibelnya Islam dalam mempermudah umatnya untuk menunaikan ibadah qurban, tanpa memberatkan satu sama lain dalam keluarga. Dalam praktiknya, qurban yang dilakukan oleh kepala keluarga atas nama seluruh anggota keluarga memiliki banyak kelebihan. Tidak hanya memudahkan dalam hal teknis pelaksanaan, tetapi juga mengurangi beban finansial yang mungkin dirasakan oleh anggota keluarga lainnya.

Lebih dari itu, hal ini juga mencerminkan kebersamaan dan kekompakan dalam menjalankan ibadah. Seluruh keluarga terlibat dalam niat yang sama, sehingga keberkahan dari qurban tersebut diharapkan dapat dirasakan oleh semua. Dengan demikian, ibadah qurban tidak hanya menjadi momen spiritual individu, tetapi juga menjadi momen kebersamaan yang mempererat hubungan antar anggota keluarga.

Dari sudut pandang syariat, fleksibilitas ini juga mencerminkan rahmat dan kasih sayang Allah Swt. kepada umat-Nya. Islam senantiasa memberikan kemudahan dalam beribadah, sehingga setiap umat dapat melaksanakannya tanpa merasa terbebani. Ini sejalan dengan prinsip-prinsip utama dalam agama Islam yang selalu mengedepankan kemudahan dan kesejahteraan umat.

Baca juga: Ringkasan Fiqih dan Dalil Qurban l YDSF

Manfaat dan Hikmah Qurban atas Nama Keluarga

1. Kebersamaan dan persatuan

Qurban atas nama keluarga dapat mempererat hubungan kekeluargaan. Kebersamaan dalam menunaikan ibadah qurban mencerminkan solidaritas dan persatuan dalam keluarga. Setiap anggota keluarga merasakan bagian dari ibadah tersebut, yang memperkuat ikatan emosional dan spiritual di antara mereka.

2. Keberkahan yang menyeluruh

Dengan satu hewan qurban yang diniatkan untuk seluruh keluarga, keberkahan dari ibadah qurban ini diharapkan dapat dirasakan oleh semua anggota keluarga. Allah Swt. menjanjikan pahala yang berlipat ganda bagi mereka yang melaksanakan qurban dengan niat yang ikhlas dan tulus.

3. Kemudahan dalam pelaksanaan

Bagi keluarga yang mungkin memiliki keterbatasan finansial, qurban atas nama keluarga menjadi solusi yang praktis dan tetap mendapatkan pahala qurban. Ini memungkinkan lebih banyak keluarga untuk berpartisipasi dalam ibadah qurban tanpa merasa terbebani secara finansial.

4. Pahala berlimpah

Qurban atas nama keluarga tidak mengurangi pahala masing-masing anggota keluarga. Sebaliknya, setiap anggota keluarga yang diikutsertakan dalam niat qurban akan mendapatkan pahala dari ibadah tersebut. Ini adalah bentuk kasih sayang Allah Swt.  kepada umat-Nya, di mana kebaikan yang dilakukan oleh satu anggota keluarga dapat membawa keberkahan bagi seluruh keluarga.

Baca juga: Mewakilkan Penyembelihan Qurban l YDSF

Tips Menunaikan Qurban dengan Nama Keluarga

1. Niat yang tulus

Pastikan niat qurban dilakukan dengan tulus dan ikhlas, semata-mata untuk mencari ridha Allah Swt., Niatkan qurban tersebut untuk seluruh anggota keluarga, agar keberkahannya dirasakan bersama.

2. Pilih hewan yang berkualitas

Pilih hewan qurban yang sehat dan layak, sesuai dengan syarat-syarat yang ditetapkan dalam syariat. Konsultasikan dengan peternak atau penjual hewan qurban untuk memastikan kualitas hewan yang akan dibeli.

3. Koordinasi dengan keluarga

Sebelum melaksanakan qurban, lakukan koordinasi dengan anggota keluarga lainnya. Pastikan semua setuju dan memahami niat qurban atas nama keluarga.

4. Distribusi daging qurban

Setelah hewan qurban disembelih, distribusikan dagingnya dengan adil. Bagikan kepada yang membutuhkan, tetangga, dan keluarga. Hal ini sesuai dengan sunnah Rasulullah Saw. yang menganjurkan untuk berbagi daging qurban dengan sesama.

Insya Allah, kita dimampukan untuk bisa berqurban tahun ini. Aamiin.

 

 

Ekspedisi Qurban YDSF


 

Artikel Terkait

Siapa Saja Penerima Qurban? | YDSF
DAKWAH YDSF DI BALI
MENUNAIKAN QURBAN DENGAN UANG | YDSF
Wakil Bupati Halmahera Selatan Hadiri Khitanan Massal YDSF
Tips Menyimpan Daging Qurban | YDSF
YDSF Kelola Potensi Wakaf demi Umat

 

Supervisi Kandang Qurban YDSF



Tags: qurban atas nama keluarga, qurban keluarga, qurban nama keluarga, ydsf, qurban ydsf

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: