Yayasan Dana Sosial al-Falah (YDSF) telah mendistribusikan beberapa penyaluran bantuan program untuk periode September 2022. Berikut ringkasan distribusi program YDSF selama periode September 2022:
Muslim Fest ’22, Peringati Tahun Baru Islam 1444 H
Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam
1444 Hijriyah, Yayasan Dana Sosial al-Falah (YDSF) berkolaborasi dengan Radio
Suara Muslim 93.8 Fm Surabaya menggelar Muslim Fest ’22. Acara ini
diselenggarakan pada Ahad, 31 Juli 2022 di Masjid Baiturrozaq Rungkut Industri
(SIER), Surabaya.
Pada acara tersebut terdapat talk show
bertema “Harmoni Keluarga Indonesia”. Yang disampaikan oleh beberapa narasumber
yaitu Ustadz Falah Burhani, Ustadz Rifhan Halili, Kak Ria Enes & Suzan,
Aqeela (Juara Hadifz Indonesia RCTI 2021) dan Abuya Fadhli.
Selain itu, juga ada klinik Al-Qur'an,
pemeriksaan kesehatan gratis, konsultasi psikologi, bazaar, game
& door prize, live nasyid, serta lomba berkisah Islami untuk
tingkat SD.
Di kesempatan yang baik ini, YDSF mengajak Sahabat Donatur dan para peserta untuk berpartisipasi dalam program Wakaf Tanah untuk Kompleks Dakwah di Cangkringan, Yogyakarta. Yang mana, saat ini sedang berlangsung pembangunan asrama dan penyelesaian kompleks masjid. Dan, akan dilanjutkan dengan bangunan pondok tahfidz beserta peternakan produktif yang dikelola santri kelak.
Beasiswa OTA dan Non-OTA
YDSF merealisasikan
beasiswa OTA (Orang Tua Asuh) sebesar Rp22.090.000 untuk 77 anak asuh yang
terdiri dari 54 siswa SD, 21 siswa SMP, dan 2 siswa SMA di Banyuwangi.
Selain itu, YDSF juga memberikan beasiswa non-OTA untuk 4 anak dari satu keluarga dhuafa senilai Rp2 juta di Lumajang. Mereka merupakan murid dari SD Negeri Citrodiwangsan 03. Kedua orang tuanya yang bekerja sebagai kuli panggul serabutan di pasar, hanya berpenghasilan kurang dari Rp200 ribu per bulan.
Lagi, Berbagi Kebaikan untuk
Disabilitas
Pada periode Juli hingga awal Agustus 2022, YDSF banyak memberikan bantuan untuk beberapa dhuafa disabilitas. Di
Kelurahan Kertajaya, Surabaya, sebanyak 7 kursi roda dibagikan untuk penderita stroke
dan folio. Berikutnya, bantuan biaya hidup senilai Rp5,5 juta untuk pasangan
disabilitas di Waru, Sidoarjo.
Selain itu, juga ada dua dhuafa disabilitas di Madiun yang mendapatkan bantuan dari YDSF. Pertama, paket sembako dan perlengkapan toko kelontong untuk Bu Hastin. Kedua, bantuan kaki palsu untuk Bu Sulasmi dengan nilai total bantuan sebesar Rp6 juta.
Rp42,45 juta Zakat untuk
Mustahik & 72 Paket Sembako
Pada periode Juli
2022, YDSF merealisasikan zakat untuk mustahik (ZUM) di beberapa titik yang
dirupakan dalam berbagai bentuk bantuan.
Di Sidoarjo, YDSF
memberikan bantuan biaya hidup senilai Rp4,2 juta untuk tiga orang mustahik.
Juga ada 72 paket sembako untuk fakir miskin di pelosok Sidoarjo dan Mojokerto.
Selanjutnya, realisasi bantuan biaya hidup juga diberikan untuk janda yang
tersebar di Lumajang sejumlah Rp4,75 juta.
Sedangkan, dana ZUM yang terkumpul dari platform donasi online diberikan dalam bentuk tunai yang sudah disepakati akadnya antara pihak YDSF dan mustahik.
Pertama, bantuan
sebesar Rp11 juta yang digunakan untuk melunasi hutang-hutang dari almarhum Mbah
Supatijah, lansia Desa Sukorejo, Kec. Gurah, Kab. Kediri. Sisanya disalurkan
kepada lansia dhuafa setempat.
Kedua, bantuan
senilai Rp12 juta untuk Mbah Sutosari, warga Dusun Krajan, Desa Sindetlami,
Kec. Besuk, Kab. Probolinggo yang berprofesi sebagai tukang pijat kerok.
Bantuan dirupakan dalam bentuk paket kebutuhan sehari-hari dan sisanya untuk
biaya pengobatan cucunya yang difabel.
Ketiga, santunan
sejumlah Rp2 juta diberikan kepada keluarga almarhum Zahra untuk melunasi hutang biaya selama pengobatan. Anak berusia 6 tahun dari Dusun
Nampurejo, Desa Sugihwaras, Kec. Saradan, Madiun ini meninggal setelah berjuang
menghadapi penyakit tumor jaringat ikat di otot tubuhnya sejak kecil.
Berikutnya,
bantuan berupa paket sembako dan uang untuk Bu Marni (Madiun), Pak Anwar
(Kediri), dan Pak Hadi (Madiun) dengan total masing-masing senilai Rp2 juta.
Bantuan tunai tersebut diberikan untuk biaya pengobatan suami Bu Marni yang
menderita stroke, Pak Anwar yang lumpuh pascakecelakaan, dan Pak Hadi
yang tersengat listrik.
Di wilayah
Bojonegoro, YDSF memberikan bantuan biaya pengobatan untuk Naufal sebesar Rp 3
juta. Balita berusia tiga tahun ini menderita kolostomi
sejak ia dilahirkan.
Terakhir, bantuan ZUM rutin untuk Kenzi (balita penderita hidrosefalus) di Ngawi sebesar Rp3 juta.
Beasiswa & Bantuan untuk Yatim
Sebagai bentuk
kepedulian terhadap yatim, YDSF memberikan bantuan renovasi rumah dan beasiswa
kepada dua orang yatim piatu di Babadan, Surabaya. Selama ini, mereka tinggal
bersama neneknya di rumah milik almarhum bibi. Sayangnya, rumah tersebut
diambil dan akan dijual. Sehingga, YDSF berinisiatif membangunkan rumah di
dekat lokasi tersebut.
Selain itu, YDSF menyalurkan bantuan senilai Rp1,75 juta berupa beras 100 kg dan dana beasiswa untuk yatim Pondok Pesantren Binakarya, Kec. Muntilan, Kab. Magelang, Jawa Tengah.
Wisuda Sahabat Asuh YDSF
Alhamdulillah, sebanyak 12 anak yatim dhuafa yang menjadi tahfidz untuk juz 1-8 dan juz 30 telah mengikuti Wisuda Sahabat Asuh YDSF di Desa Pandanwangi, Lumajang. Pada kegiatan tersebut, juga mereka juga mendapatkan beasiswa senilai Rp6 juta.
Halte Sedekah Jumat Berkah
Yayasan Dana Sosial al-Falah (YDSF) bekerja sama dengan Fatayat NU Banyuwangi membagikan paket sembako untuk 225 orang. InsyaAllah, kegiatan ini akan berlanjut di setiap Jumat pada delapan titik yang berbeda-beda dan tersebar di Banyuwangi.
Kolaborasi dengan Komunitas,
YDSF Bagikan Sembako di Tuban
Bersama Komunitas Blakrakan Yuk, Permata Outbond Tuban, Sedekah Rombongan, dan Forum Difabel Tuban, YDSF bagikan 100 paket sembako di Grabagan, Tuban. Yang berisikan beras, mie instan, minyak goreng, dan beberapa kebutuhan pokok lainnya. Dari total tersebut, YDSF berkontribusi 50 paket senilai Ro10 juta. Penerima paket sembako terdiri dari dhuafa, janda, dan disabilitas.
Peduli Griya Lansia Malang
YDSF bekerja sama
dengan Radio Suara Muslim 93.8 Fm Surabaya menyalurkan bantuan biaya hidup dan
sembako untuk 76 orang di Griya Lansia Husnul kHotimah, Kec. Wajak, Malang.
Sembako yang diberikan senilai Rp200 ribu, sedangkan biaya hidupnya sebesar
Rp300 ribu.
Griya lansia yang baru beroperasi selama dua tahun tersebut menjadi tempat penampungan bagi lansia yang benar-benar terlantar dan hidup sangat kekurangan. Namun, tidak hanya sekadar merawat, mereka juga memberikan pendidikan agama yang baik untuk para lansia.
Bersama Majelis Taklim Al
Kautsar, YDSF Distribusikan Sembako di Pelosok Probolinggo
Pada akhir Juli
2022, YDSF kembali merealisasikan bantuan untuk dhuafa di pelosok desa. Bekerja
sama dengan Majelis Taklim Al Kaustar, titik salur kali ini berada di Desa
Tigasan Kulon, Leces, Probolinggo. Sebanyak 45 KK menerima paket sembako yang
berisikan beras, mie instan dan uang tunai.
Desa ini
kondisinya cukup memprihatikan. Salah satunya di bidang pendidikan, yang mana rata-rata
penduduk desa hanya sampai menyelesaikan bangku Sekolah Dasar (SD). Bahkan, tak
sedikit anak perempuan yang baru lulus SD sudah dinikahkan. Karena pendidikan
yang minim itulah, mayoritas penduduknya pun hanya bekerja sebagai petani atau
buruh tani. Sehingga berdampak pada ekonomi wilayah tersebut yang juga
kekurangan.
Sedekah Mudah di YDSF:
Artikel Terkait:
Menegur Anak dan Menantu Tidak Shalat | YDSF
BAYAR ZAKAT UNTUK ORANG YANG MENINGGAL | YDSF
Menjadi Hamba yang Pandai Bersyukur | YDSF
BOLEHKAH UMRAH TAPI BELUM ZAKAT MAAL? | YDSF
Amalan yang Merusak Amalan Lainnya | YDSF
WAKAF DALAM PERSPEKTIF MIKRO EKONOMI ISLAM | YDSF