Panduan Bayar Zakat Fitrah Ramadhan | YDSF

Panduan Bayar Zakat Fitrah Ramadhan | YDSF

27 Maret 2025

Agar lebih tepat saat menunaikan maka alangkah baiknya untuk bisa kembali belajar panduan zakat fitrah saat Ramadhan. Mengingat, zakat fitrah merupakan salah satu amalan wajib bagi setiap Muslim di bulan Ramadhan. Bahkan, untuk bayi yang baru dilahirkan pun, harus dizakati oleh kedua orang tuanya.

Rasulullah saw. bersabda, “Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fithri dengan satu sho’ kurma atau satu sho’ gandum bagi hamba dan yang merdeka, bagi laki-laki dan perempuan, bagi anak-anak dan orang dewasa dari kaum muslimin. Beliau memerintahkan agar zakat tersebut ditunaikan sebelum manusia berangkat menuju shalat ‘ied.” (Muttafaq ‘alaih).

3 Panduan Ringkas Zakat Fitrah

1. Zakat fitrah wajib bagi setiap Muslim

Zakat fitrah diwajibkan bagi setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan, termasuk anak kecil yang masih hidup pada bulan Ramadhan. Kewajiban ini berlaku bagi setiap individu Muslim yang memiliki kelebihan harta untuk memenuhi kebutuhan pokoknya pada malam dan hari raya Idulfitri.

2. Besaran zakat fitrah 2,5 kg atau 3 liter beras di Indonesia

Besaran membayar zakat fitrah ditentukan dalam bentuk makanan pokok sesuai dengan daerah masing-masing. Di Indonesia, makanan pokok yang umum digunakan adalah beras, dengan takaran 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa. Selain itu, zakat fitrah juga dapat dibayarkan dalam bentuk uang yang setara dengan harga makanan pokok tersebut.

3. Harus ditunaikan saat Ramadhan

Waktu membayar zakat fitrah dimulai sejak awal bulan Ramadhan hingga sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri. Rasulullah saw. bersabda, "Siapa yang menunaikannya sebelum salat Idulfitri, maka itu diterima sebagai zakat, sementara yang menunaikannya setelah salat dianggap sebagai sedekah." (HR. Abu Dawud). Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk membayar zakat fitrah lebih awal agar dapat disalurkan kepada penerima manfaat (mustahik) tepat waktu.

Baca juga: Kisah Turunnya Perintah Zakat Fitrah | YDSF

Zakat Fitrah Baiknya berupa Beras atau Uang?

Dalam konteks membayar zakat fitrah, ada fleksibilitas dalam bentuk pembayarannya. Zakat fitrah bisa ditunaikan dalam bentuk beras ataupun uang sesuai dengan tuntunan syariat dan kondisi masyarakat. Di Indonesia, mayoritas ulama memperbolehkan zakat fitrah ditunaikan dalam bentuk uang yang setara dengan makanan pokok. Hal ini bertujuan untuk mempermudah penerima zakat (mustahik) dalam memenuhi kebutuhan mereka.

Namun, ada juga pendapat bahwa membayar zakat fitrah lebih utama diberikan dalam bentuk makanan pokok karena mengikuti sunnah Rasulullah saw. Sebagai contoh, di Indonesia beras adalah makanan pokok utama sehingga dianggap lebih afdhal jika zakat diberikan dalam bentuk beras. Meski begitu, pilihan antara beras atau uang tetap bergantung pada kebutuhan mustahik dan kemudahan membayar.

Sedangkan bila menunaikan zakat fitrah melalui Yayasan Dana Sosial al-Falah (YDSF) juga dapat dilakukan baik berupa beras maupun uang. Insya Allah, kemudahan menunaikan zakat fitrah kelak menjadi ikhtiar agar semakin banyak umat yang merasakan kemanfaatannya. (berbagai sumber).

 

 

Zakat di YDSF


 

Artikel Terkait

YDSF PANEN PISANG PROGRAM ZAKAT PRODUKTIF
Hukum Adzan Menggunakan Audio Teknologi | YDSF
ZAKAT PENGURANG PAJAK | YDSF
Doa Hujan Deras dan Lebat | YDSF
Mengapa Rasulullah Menganjurkan Muslim Berwakaf? | YDSF
ZAKAT UNTUK RUMAH TINGGAL | YDSF

 

Budidaya Ikan Nila | Pemberdayaan Ekonomi

Tags: bayar zakat fitrah, donasi zakat fitrah, panduan zakat fitrah, zakat fitrah ramadhan, ydsf

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: