Niat Puasa Muharram | YDSF

Niat Puasa Muharram | YDSF

6 Agustus 2022

Pada bulan Muharram, juga terdapat puasa yang sangat dianjurkan. Yaitu puasa pada 10 Muharram atau yang dikenal dengan sebutan puasa Asyura. Namun, ternyata dalam Islam, puasa di bulan Muharram bukan hanya itu saja. Ada puasa di hari lain yang disunnahkan oleh Rasulullah saw. agar kita menyelisihi kaum Yahudi.

Mengenal Puasa Muharram

Terdapat dua puasa di bulan Muharram, yaitu puasa Asyura dan puasa Tasu’a. Puasa Asyura dilakukan pada 10 Muharram. Sedangkan, puasa Tasu’a dilakukan pada 9 Muharram. Rasulullah saw. .bersabda, “Puasa hari ‘Asyura, sungguh aku berharap kepada Allah agar menghapuskan dosa setahun yang telah lalu.” (HR. Muslim)

Sayangnya, pada 10 Muharram, kaum Yahudi juga menunaikan puasa selama 25 jam. Hal ini dalam rangka memperingati Yom Kippur. Oleh karenanya, juga disunnahkan menunaikan puasa di tanggal 9 Muharramnya.

Sebagaimana hadits Rasulullah saw. berikut: “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad dan Daud)

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., beliau berkata, “Ketika Rasulullah saw. berpuasa pada hari ‘Asyura dan memerintahkan para shahabat untuk berpuasa pada hari itu, mereka berkomentar, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya hari ‘Asyura adalah hari yang diagungkan oleh orang Yahudi dan Nasrani.’ Rasulullah saw. pun menjawab, ‘Kalau begitu, pada tahun depan insya Allah kita berpuasa pada hari kesembilan’. Dan belum tiba tahun yang akan datang, namun Nabi saw. sudah wafat.” (HR. Muslim)

Baca juga: 
Hukum Shalat dan Puasa Bagi Orang Koma | YDSF
Sering Dilupakan, Ini Dia Keutamaan dan Cara Puasa Ayyamul Bidh | YDSF


Bila seorang muslim memiliki udzur syari tidak bisa menunaikan ibadah puasa pada 9 Muharram, tetapi dapat berpuasa pada 10 dan 11 Muharram, hal ini pun diperkenankan ulama untuk dilakukan. Karena, pada dasarnya niat membedakan satu hari berpuasa pada 10 Muharram adalah agar tidak serupa dengan ritual ibadah kaum lain.

Meskipun, hadits yang menganjurkan berpuasa pada 11 Muharram ini dhaif, namun para ulama sepakat bahwa tidak mengapa selama memang tidak bisa berpuasan di 9 Muharram karena benar-benar udzur syari.

Niat Puasa Muharram

Imam Nawawi mengatakan dalam salah satu kitabnya, ““Tidaklah sah puasa seseorang kecuali dengan niat. Letak niat adalah dalam hati, tidak disyaratkan untuk diucapkan. Masalah ini tidak terdapat perselisihan di antara para ulama.” (Rowdhotuth Tholibin, 1: 268).

Sehingga, sama seperti amalan kebaikan lain dalam Islam, sebelum berpuasa Asyura dan Tasu’a juga wajib diawali dengan niat. Namun, untuk mempermudah menggerakkan diri dalam menunaikan ibadah, terdapat beberapa ulama yang berpendapat tidak mengapa membantu niat ibadah dengan melafadzkannya (mengucapkannya).

Baca juga: Zakat Profesi atau Penghasilan | YDSF

Lalu, bagaimana bacaan niat untuk puasa Muharram? Banyak redaksi yang beredar sebagai berikut, “nawaitu sauma tasu'a sunnatal lillahita'ala” dan “nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati 'Asyura lillahi ta'ala”. Kedua lafadz tersebut memang tidak terdapat haditsnya, tetapi bila diartikan sebenarnya sudah mewakili bentuk niat dari puasa Muharram (Tasu’a dan Asyura) itu sendiri.

Lafadz-lafadz tersebut sama halnya seperti lafadz pada niat puasa ayyamul bidh, yang mana tidak ada contohnya tetapi kita bisa tetap mengucapkannya. Menurut beberapa ulama,  hal ini tidak mengapa, toh pada dasarnya niat tersebut berarti “saya niat melakukan puasa ... (Asyura, contohnya)”.

Pada intinya, niat berpuasa memang harus kita kuatkan dalam hati dan benar-benar melakukannya hanya karena Allah Swt. Selebihnya, dalam pengucapan niatnya (lafadznya) diperbolehkan guna menambah tekad dan semangat dalam beribadah puasa ‘Asyura dan Tasu’a ini.

 

Sedekah Mudah di YDSF:


Artikel Terkait:

MENUMBUHKAN KEBIASAAN BERBAGI MENJADI SEBUAH KEBUTUHAN HIDUP | YDSF
Hukum Puasa Weton dalam Islam | YDSF
MENDAHULUKAN JAMAK-QASHAR DALAM SHALAT FARDHU | YDSF
ZAKAT PADA BARANG INVESTASI | YDSF
KEUTAMAAN PUASA SENIN KAMIS | YDSF
Kriteria Yatim yang Berhak Menerima Santunan | YDSF


Sunatan Massal YDSF:


Tags: niat puasa muharram, puasa muharram ydsf

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: