Menunaikan
zakat fitrah lebih awal menjadikan hati lebih tenang tanpa adanya rasa takut
jika belum menunaikan. Selain itu, menunaikan zakat fitrah lebih awal dapat
membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan mendesak lain misalnya dibuat untuk
menyaji makanan berbuka atau membeli bahan pokok lain kepada mereka yang berhak
menerima.
Selama
Ramadhan, setiap Muslim tak hanya diwajibkan untuk berpuasa, tetapi juga wajib
menunaikan zakat fitrah. Zakat ini bersifat wajib (fardhu ain) dan harus
dibayar oleh setiap individu Muslim, termasuk anak-anak, asalkan mereka
memiliki kelebihan makanan atau harta setelah kebutuhan pokok terpenuhi pada
hari raya Idul Fitri. Zakat fitrah biasanya diberikan dalam bentuk bahan
makanan pokok seperti beras, gandum, atau makanan pokok lainnya, atau dalam
bentuk uang yang setara dengan nilai bahan makanan tersebut.
Sebagaimana
dinarasikan dalam hadits Rasulullah saw., "Rasulullah saw. mewajibkan
zakat fitrah, sebagai pembersih bagi orang yang puasa dari segala perbuatan
sia-sia, dan ucapan tidak baik, dan sebagai makanan bagi orang miskin. Siapa
yang menunaikannya sebelum shalat hari raya maka zakatnya diterima, dan siapa
yang menunaikannya setelah shalat hari raya maka termasuk sedekah biasa."
(HR. Abu Daud).
Jumlah yang
ditetapkan untuk zakat fitrah adalah satu sha’ (sekitar 2,5 - 3 kg) per orang.
Hal ini berdasarkan pada sunnah Rasulullah saw. yang menentukan bahwa zakat
fitrah harus mencukupi kebutuhan makanan seseorang untuk satu hari. Dengan
demikian, setiap individu Muslim, termasuk anak-anak, diwajibkan untuk
menunaikan zakat fitrah ini jika memiliki kelebihan makanan atau harta setelah
kebutuhan pokok terpenuhi pada hari raya Idul Fitri.
Alternatifnya,
zakat fitrah juga dapat dibayarkan dalam bentuk uang yang setara dengan harga
bahan makanan pokok tersebut. Pilihan ini memberikan fleksibilitas bagi umat
Muslim dalam menunaikan kewajiban ini sesuai dengan kondisi dan kemampuan
masing-masing.
Pembayaran
zakat fitrah dalam bentuk uang memungkinkan untuk lebih mudah dikelola oleh
lembaga amil zakat dan dapat segera digunakan oleh penerima zakat (mustahik)
sesuai dengan kebutuhan mereka. Fleksibilitas ini memastikan bahwa semua umat
Muslim, terlepas dari situasi ekonomi mereka, dapat dengan mudah menunaikan
zakat fitrah dan memenuhi kewajiban agama mereka dengan cara yang paling
praktis dan bermanfaat.
Baca juga: 8 Golongan Penerima Zakat l YDSF
Keutamaan Menunaikan Zakat Fitrah Lebih Awal
1.
Menggapai Ketenangan Jiwa
Menunaikan zakat fitrah lebih awal memberikan
ketenangan jiwa dan hati. Kita tidak perlu khawatir lupa atau tergesa-gesa
menjelang akhir Ramadhan. Ketenangan ini memungkinkan kita untuk lebih khusyuk
dalam beribadah dan fokus pada amalan-amalan lain di bulan Ramadhan.
Ketika kewajiban zakat fitrah telah
ditunaikan, kita bisa menikmati sisa bulan suci ini dengan lebih damai,
memanfaatkan setiap waktu untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan
diri kepada Allah Swt. Selain itu, ketenangan jiwa ini juga membantu mengurangi
stres dan kecemasan yang sering kali muncul ketika mendekati hari raya.
2.
Mempermudah Distribusi Zakat
Ketika penunaian zakat fitrah dilakukan di
awal, akan memudahkan distribusinya. Dengan adanya kelonggaran waktu yang lebih
banyak hingga akhir Ramadhan, para amil dapat memastikan bahwa zakat fitrah
sampai ke tangan yang berhak.
Distribusi yang tepat waktu memungkinkan para
mustahik (penerima zakat) untuk merencanakan dan mempersiapkan kebutuhan mereka
dengan lebih baik, sehingga mereka bisa merayakan Idulfitri dengan penuh
kebahagiaan.
3.
Menghindari Kepadatan &
Antrean
Menjelang akhir Ramadhan, banyak orang yang
baru menyadari atau menyempatkan waktu untuk menunaikan zakat fitrah. Hal ini
sering kali menyebabkan kepadatan dan antrian panjang di tempat-tempat
pengumpulan zakat. Dengan menunaikan zakat lebih awal, kita dapat menghindari
situasi ini dan membantu mengurangi beban petugas amil zakat.
Antrean yang panjang tidak hanya membuat
proses pengumpulan zakat menjadi tidak nyaman, tetapi juga bisa mengganggu
ketertiban dan efisiensi distribusi zakat. Dengan menunaikan zakat fitrah lebih
awal, kita berkontribusi dalam menciptakan suasana yang lebih tertib dan
lancar, baik di tempat pengumpulan zakat maupun distribusinya.
4.
Distribusi Kebahagiaan Lebih Awal
Ketika pendistribusian zakat fitrah dilakukan
lebih awal, sejatinya kita juga sedang berkontribusi dalam mendistribusikan
kebahagiaan lebih awal pula untuk para penerima manfaat. Dari apa yang telah
kita tunaikan, dapat membantuk mereka memenuhi kebutuhan jelang Idulfitri.
Kebahagiaan tersebut tidak hanya bersifat
material, tetapi juga emosional. Mereka merasa dihargai dan diperhatikan oleh
sesama Muslim, yang menumbuhkan rasa syukur dan semangat untuk menjalani
kehidupan dengan lebih baik. Selain itu, kebahagiaan yang kita sebarkan ini
juga menjadi salah satu cara untuk mempererat tali persaudaraan dan membangun
masyarakat yang lebih harmonis dan peduli satu sama lain. (berbagai sumber).
Zakat di YDSF
Artikel Terkait
Pesan Rasulullah Saw. Untuk Umat Muslim Jelang Akhir Zaman | YDSF
ZAKAT DAN PAJAK | YDSF
Mendahulukan Qadha Puasa, Lalu Puasa Syawal | YDSF
KEJAR BERKAH, RUTIN SEDEKAH | YDSF
Garage Sale, SD Al-Hikmah Tanamkan Rasa Empati dan Jiwa Wirausaha Kepada Siswa
PERBEDAAN ZAKAT, INFAQ, SEDEKAH, DAN WAKAF | YDSF