Media Sosial, Pintu Hisab Masa Kini | YDSF

Media Sosial, Pintu Hisab Masa Kini | YDSF

6 Juli 2023

Tanpa kita sadari, media sosial juga menjadi salah satu pintu baru dihitungnya hisab amalan seseorang. Mengunggah konten, berkomentar, bahkan sekadar memberikan like, jika tidak kita taati syariat bukan hal yang sulit dapat terjerumus ke maksiat. Padahal, media sosial juga dikatakan sebagai “dunia kedua” tempat seseorang hidup. Sehingga, perlu adanya batasan-batasan yang dijaga, sebagaimana kita hidup di dunia nyata. 

Perkembangan zaman, tentu diikuti dengan adanya perkembangan teknologi yang kemudian berdampak pada pola kebiasaan masyarakat. Termasuk, aktifnya masyarakat saat ini dengan media sosial, yang dapat menjadi pedang bermata dua. Tergantung siapa yang menggunakannya. Bisa berdampak baik, bila ia teguh memegang norma-norma yang ada. Pun berujung maksiat bahkan maut bila hanya mengejar kenikmatan dunia semata.

Semakin berkembangnya zaman, tentu kehati-hatian perlu ditingkatkan agar tetap bisa berada dalam ketaatan kepada-Nya. Ingat, segala amal perbuatan, bahkan meski itu dilakukan di media sosial atau melalui gawai kesayangan tetap akan dicatat dan mendapat ganjaran. Allah Swt. berfirman dalam surah Al-Zalzalah ayat 7-8, "Siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah, dia akan melihat (balasan)-nya. Siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah, dia akan melihat (balasan)-nya.”

Tak hanya itu, penafsiran kata-kata, konten, dan segala sesuatu yang terpublikasikan di media sosial dapat memberikan sudut pandang yang berbeda untuk setiap orang. Ketika si pemilik konten bermaksud tidak menyindir siapa pun, bisa jadi justru ada yang merasa “terpanggil”. Rumit? Tidak juga. Semua Kembali lagi kepada kita, sebagai pengguna media sosial. Selama patuh dengan norma yang ada, tidak perlu dianggap menjadi beban.

5 Tips Menggunakan Media Sosial Agar Ringan Hisab

Berhati-hati bukan berarti tidak bisa berekspresi. Tentu tetap bisa. Namun, harus mawas diri, agar segala tindakan yang dilakukan tidak berdampak negatif dan merugikan siapa pun. Kami merangkum lima tips menggunakan media sosial agar kelak kita sebagai Muslim dapat ringan hisab:

1. Gunakan kata-kata sopan

Dalam status maupun komentar hendaklah gunakan katakata yang santun. Karena, ungkapan kita tersebut akan dibaca banyak orang.

2. Jangan login/masuk saat emosional

Jangan mengaktifkan media sosial ketika emosi. Acapkali tulisan kita merupakan ungkapan emosi spontan. Bisa jadi kata-kata itu menyinggung seseorang atau sebuah institusi. Dengan ini kita bisa terkena pasal-pasal pidana terkait pencemaran nama baik atau fitnah.

3. Selektif dalam menggunggah foto

Ingat, jejaring sosial adalah tempat/fasilitas umum. Pilihlah foto-foto yang sopan dan bersifat umum. Foto-foto yang menjadi konsumsi pribadi sebaiknya tak perlu dipasang. Tidak jarang terjadi malah munculnya masalah ‘baru’ karena terpasangnya foto yang membuka ‘luka’ lama.

4. Pergunakan untuk gerakan sosial atau menambah ilmu

Kekuatan media ini adalah berkumpulnya berbagai orang dengan berbagai macam latar belakang. Sehingga kita akan mudah mencari teman yang hobi atau minat yang sama. Tak jarang perkumpulan seperti ini menjadi sebuah gerakan sosial yang masif dan efektif. Forum seperti ini juga bermanfaat untuk menambah ilmu.

5. Laporkan

Di Facebook misalnya, terdapat menu report abuse (laporan penyalahgunaan). Gunakan menu ini jika menemukan indikasi penyimpangan. Karena sesungguhnya tidak ada software yang paling canggih dalam menangkal konten negatif kecuali kita sendiri yang menyaringnya. Karenanya, proaktiflah dalam menangkal dan melaporkan. Kementerian Komunikasi dan Informasi juga punya saluran pengaduan dengan membuka layanan.kominfo.go.id dan meng-klik menu ADUAN BRTI.

Baca juga: DAMPAK NEGATIF SOSIAL MEDIA PADA ANAK | YDSF

Media Sosial Membentuk Karakter

Hendaknya kecanggihan teknologi ini jangan dibuat berbasa-basi yang berujung tidak berguna. Coba eksplorasi berbagai fitur yang mereka miliki untuk mengoptimalkan dampak positif dari media sosial. Bukan hanya sekadar menambah teman, jejaring, dan relasi. Gunakanlah media sosial sebagai salah satu sarana yang menjadikan diri lebih produktif.

Dengan berkarya, misalnya. Tidak harus langsung yang muluk-muluk, tetapi coba buat hal sederhana tetapi ‘mengena’. Berkualitas dan mampu memberikan sudut pandang lain (yang positif) bagi orang yang melihat atau membaca konten kita.

Menurut Ahmad Sarwat, Lc, perkembangan internet seperti ini harus dimanfaatkan. Internet dengan kemampuan multimedianya dipilih sebagai media dalam berdakwah. Eramuslim.com, syariahonline.com, kampussyariah.com dan warnaislam.com adalah beberapa situs yang sempat ia kelola. Saat ini, ia aktif mengelola situs pribadinya, ustsarwat.com, dengan konten konsultasi agama. Melalui situs-situs tersebut tulisannya mengenai islam dibaca banyak orang di negeri ini. Karena sifat internet yang dapat menghubungkan orang tanpa menghiraukan ruang dan waktu, tulisannya juga dinikmati pengakses di mancanegara.

Nah, dari pola perilaku dan konten yang diterbitkan di media sosial, kita juga dapat menilai seseorang meski belum bertemu secara langsung. Memang, ‘don’t judge the book by their cover’. Namun, Budi Setiawan Muhammad, M. Psi., berpendapat bahwa status seseorang di media sosial bisa melukiskan kondisi psikologis seseorang.

”Tweet dan status seseorang serupa dengan perkataannya. Setiap perkataan tentu melukiskan keadaan psikologis seseorang. Semisal, ketika marah, orang cenderung mengeluarkan kata-kata yang agresif,” jelas Ketua Divisi Riset & Konsultasi Lembaga Pengkajian & Pengembangan Psikologi Terapan (LP3T) Fakultas Psikologi Unair (2004-2005).

Ada banyak hal positif yang bisa kita raih dari media sosial. Mari, optimalkan kecanggihan teknologi tersebut untuk memperbanyak jariyah pahala. Insya Allah, kelak menjadi tabungan terbaik di akhirat.

 

Disadur dari Majalah Al Falah Edisi September 2011 dan berbagai sumber.

 

Wakaf di YDSF

Raih Jariyah Wakaf

 

 

Artikel Terkait:

CARA MENGHITUNG ZAKAT PENGHASILAN | YDSF
Batasan Air untuk Wudhu | YDSF
KONSULTASI ZAKAT DARI TABUNGAN GAJI DI BANK | YDSF
Menikah Tapi Tidak Cinta Suami | YDSF
MENGELUARKAN SEDEKAH DARI BUNGA BANK | YDSF
Tips Awal Memilih Pasangan Untuk Menumbuhkan Generasi Shalih | YDSF
APA ITU WAKAF? PENGERTIAN, DALIL, DAN HUKUM WAKAF | YDSF

 

Riyadhus Shalihin Bab Taubat (BAGIAN 3) | Ustadz Isa Saleh Kuddeh


Tags: media sosial pintu hisab, pintu hisab media sosial, hisab media sosial

Share:


Baca Juga

Berbagi Infaq & Sedekah lebih mudah dengan SCAN QRIS Menggunakan Aplikasi berikut: