Hari Amal Bhakti
merupakan peringatan yang ditetapkan untuk meryakan semangat pelayanan kepada
masyarakat. Secara khusus, peringatan ini dikeluarkan oleh Kementrian Agama. Kita
diingatkan akan pentingnya dedikasi, kepedulian, dan kontribusi terhadap
kesejahteraan bersama. Peringatan ini bukan hanya sekadar euforia, tetapi panggilan
untuk bersatu demi menciptakan perubahan positif dalam kehidupan sesama.
Menjadikannya momen untuk kembali menguatkan tekad dan semangat dalam
memberikan yang terbaik bagi lingkungan sekitar.
Pertama kali,
penamaannya bukan Hari Amal Bhakti. Berawal dari penetapan Menteri Agama Nomor
6 Tahun 1956, yang menjadikan tanggal berdirinya Departemen Agama RI pada 3
Januari 1946 sebagai peringatan milad setiap tahunnya. Lalu, pada 3 Januari
1980, penamaannya berubah menjadi Hari Amal Bhakti Kementerian Agama RI.
Perubahan tersebut
mengandung makna bahwa seluruh jajaran Kemenag harus meneruskan amal bakti
dalam melayani dan membimbing kehidupan beragama di Indonesia. Sebutan Hari
Amal Bhakti juga dimaksudkan agar peringatan hari jadi Kemenag membawa banyak
dampak baik sekaligus manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Karena
itu, Hari Amal Bhakti selalu dimeriahkan dengan kegiatan-kegiatan positif
seperti donor darah, gerak jalan sehat, doa bersama, pentas seni, dan
sebagainya.
Selain itu, perubahan makna ini juga mengandung makna bahwa Kementerian Agama merupakan salah satu rentetan konsesus nasional mengenai dasar dan ideologi negara, yakni Pancasila.
Baca juga: Amalan Ringan Berpahala Besar | YDSF
Tema dan Logo Hari Amal Bhakti
Nasional 2024
Kementerian Agama (Kemenag) merilis tema dan logo Hari Amal Bhakti (HAB) Kemenag ke-78 tahun
2024 dengan mengambil tema “Indonesia Hebat Bersama Umat”. Tujuan pemilihan tema tersebut adalah
menjadikan momentum peringatan ini sebagai titik kebangkitan umat dan bangsa.
Terlebih, tahun ini merupakan tahun
politik. Yang mana akan berpotensi menimbulkan banyak dinamika dan gejolak di tengah
masyarakat. Perkara sepele saja bisa menjadi besar dan berujung pada saling
menyalahkan. Terlebih bila berkaitan dengan agama. Menjadi sangat sensitif di
saat-saat seperti ini. Maka, dengan mengusung tema tersebut pada Hari Amal Bhakti
2024 ini, diharapkan dapat menjadi sebuah gerakan yang kembali mengingatkan
masyarakat bahwa kesatuan dan persatuan umat adalah hal yang paling penting.
Sehingga, bagaimana pun dan apa pun gejolak yang sedang terjadi di dalam negeri
ini, kita memiliki haluan sebagai pengontrol diri dan tindakan.
Kemudian, untuk logo
Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke-78 tahun
2024 menampilkan dominasi warna hijau dan ungu yang dipercaya mengandung makna
begitu dalam. Warna hijau, melambangkan ketenangan, kedamaian, dan
kesegaran, dipercaya memiliki pengaruh positif dalam mengurangi rasa cemas dan
depresi serta membantu menciptakan keseimbangan
emosi. Sehingga,
keterbukaan komunikasi akan terjalin dan dapat berdampak pada saling percaya. Sementara warna ungu, menggambarkan kebijaksanaan dan
spiritualitas, sering diasosiasikan dengan sifat artistik, bijaksana, serta
pemikiran tentang hal-hal spiritual dan makna kehidupan.
Selain itu, juga ada berbagai macam simbolis yang melekat di logo. Mereka memiliki makna:
·
Terus
melaju: mendorong progresifitas yang bermanfaat bagi sesama.
·
Batik
kawung: simbol kehidupan manusia, mengingatkan untuk tidak
melupakan asal-usul.
·
Bersatu
berdampingan: konsep gotong royong dan saling menguatkan.
·
Pancasila:
logo ini mengusung nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi utama.
Logo ini mencerminkan semangat dan komitmen
Kementerian Agama untuk terus bergerak maju dengan prinsip kebersamaan,
kebijaksanaan, dan spiritualitas agar tidak melupakan akan budaya dan
nilai-nilai yang telah menjadi landasan bagi bangsa.
Kementerian Agama juga mengajak untuk memperkuat
solidaritas dan kerukunan, dalam menjadikan momen Hari Amal Bhakti yang ke-78
sebagai panggung untuk memupuk kesatuan demi mewujudkan visi Indonesia yang
lebih baik.
Ikhtiar Solidaritas Kemanusiaan Palestina
Artikel Terkait:
Pesan Rasulullah Saw. Untuk Umat Muslim Jelang Akhir Zaman | YDSF
ZAKAT DAN PAJAK | YDSF
Komite Sekolah Al-Hikmah berikan bantuan senilai RP. 127.111.999.- untuk Lombok
KEJAR BERKAH, RUTIN SEDEKAH | YDSF
Garage Sale, SD Al-Hikmah Tanamkan Rasa Empati dan Jiwa Wirausaha Kepada Siswa
PERBEDAAN ZAKAT, INFAQ, SEDEKAH, DAN WAKAF | YDSF