Bagaimana ketika tidak sadar ternyata dalam hidup kita pernah
melakukan dosa-dosa besar dalam Islam? Berikhtiar menjadi seorang Muslim yang
terbaik di hadapan Allah Swt. bukanlah hal yang mudah. Sering kali kita
terjebak dengan situasi sementara yang membuat salah mengambil langkah. Terkadang,
keputusan atau tindakan yang diambil tersebut justru berpotensi mendatangkan dosa.
Namun, memang alangkah baiknya kita tidak terburu-buru dalam
mengambil tindakan. Segenting apapun, usahakan agar selalu tenang dan mengingat
Allah, sehingga dapat meminimalisir jatuhnya kita ke dalam perbuatan dosa.
Terlebih, sebetulnya jumlah dosa besar lebih sedikit bila
dibandingkan dengan perintah-perintahnya. Maka, ketika kita melakukan seluruh
amalan dan ibadah dengan totalitas Lillahita’ala, akan mempermudah datangnya
pertolongan dan perlindungan Allah kepada kita dari perbuatan dosa.
Macam Dosa Besar dalam Islam
Apa sajakah perbuatan dosa-dosa besar yang dilarang dalam
Islam itu?
1. Berburuk sangka terhadap Allah Swt.
Dosa yang paling besar di sisi Allah adalah berburuk sangka
kepada-Nya. Bahkan Allah telah mengancam orang-orang yang berburuk sangka
kepada-Nya dengan ancaman yang tidak diberikan kepada kaum lain. Firman Allah
dalam Qur’an Surah Al-Fath ayat 6, artinya, “Dan supaya Dia mengazab
orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrik laki-laki
dan perempuan yang mereka itu berprasangka buruk terhadap Allah. Mereka akan
mendapat giliran (kebinasaan) yang amat buruk dan Allah memurkai dan mengutuk
mereka serta menyediakan bagi mereka neraka Jahannam. Dan (neraka Jahannam)
itulah sejahat-jahat tempat kembali.”
Selain itu, dalam surah lain Allah juga menegaskan bahwa, “Dan
itulah dugaanmu yang telah kamu sangkakan terhadap Tuhanmu, (dugaan itu) telah
membinasakan kamu, sehingga jadilah kamu termasuk orang yang rugi.” (QS. Fussilat:
23).
Sudah sepatutnya kita percaya dengan iman penuh kepada-Nya.
Allah yang menciptakan alam dan seluruh isinya beserta semua takdir yang
terjadi. Dia-lah yang Maha Mengetahui, Mahakaya, dan Maha Adil bagi seluruh makhluk-Nya.
2. Syirik dan kesombongan
Syirik termasuk dosa besar, yang berarti menyekutukan Allah
Swt. dengan sesuatu atau seseorang. Melakukan perbuatan syirik berarti
melanggar prinsip-prinsip tauhid dan keimanan diri sendiri. Allah Ta’ala
berfirman, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya.” (QS. An Nisa’: 48).
Baca juga: Allah adalah Sebaik-baiknya Pelindung | YDSF
Begitu pula dengan kesombongan, yang berakibat sama seperti
di atas. Sebab Allah menciptakan makhluk dan menurunkan kitab hanyalah agar
ketaatan ditunjukan kepada-Nya semata, sementara syirik dan kesombongan
menyampingkan hal tersebut.
3. Zina
Berbeda dengan dosa-dosa besar lainnya, seseorang yang
melakukan zina dihukum dengan rajam bahkan sampai mati. Mengapa? Karena seorang
pezina telah merasakan nikmat di sekujur tubuhnya tanpa mengingat pedihnya
siksaan Allah.
Zina tidak hanya merusak hubungan kita dengan Allah atau pun
merugikan diri sendiri dan pasangan. Namun, bahkan mampu menghancurkan
harmonisnya rumah tangga, melahirkan anak-anak tanpa nasab, bahkan menimbulkan
berbagai penyakit mengerikan.
Dalam surah Al-Isra’ ayat 32, Allah Swt. berfirman, “Dan
janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan
yang keji dan suatu jalan yang buruk.”
4. Memakan harta riba
Dalam Islam, riba atau bunga yang ada dalam transaksi
keuangan untuk menguntungkan suatu pihak adalah dosa besar. Allah Swt.
menyatakan perang terhadap riba, karena riba dapat merusak sistem ekonomi dan
menciptakan ketidakadilan dalam masyarakat. Orang yang lemah secara finansial
menjadi semakin miskin, sementara yang kaya semakin kaya.
Allah Swt. berfirman, “Jika kamu tidak mengerjakan
(membebaskan) hutang-hutang itu, maka ketahuilah bahwa Allah dan Rasul-Nya
mengumumkan perang terhadap kamu. Dan jika kamu bertaubat, maka bagimu (sebagian)
pokok hartamu. Kamu tidak menganiaya dan tidak pula dianiaya.” (QS.
Al-Baqarah: 279).
5. Membunuh
Dosa besar lainnya adalah membunuh. Dalam Islam, nyawa
sangat dihargai dan tidak ada yang berhak mengambil nyawa orang lain kecuali
hanya sang Maha Pemberi Hidup. Karena Islam begitu menjaga kehormatan seorang
Muslim. Bahkan, kepada kafir pun kita juga tidak bisa langsung memerangi atau
membunuhnya. Kecuali kafir yang terang-terangan memerangi Muslim.
Allah Swt. berfirman, “Barangsiapa membunuh seorang
manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain atau bukan karena membuat
kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia
seluruhnya.” (QS. Al-Maidah: 32).
Rasulullah pun bersabda, bahwasanya ada beberapa orang yang
tidak dapat mencium bau surga. Keadaan ini yang sangat dihindari oleh-Nya, “Barangsiapa
membunuh seseorang maka ia dijanji tidak akan bisa mencium bau surga, padahal
bau surga dapat dirasakan dari perjalanan 40 tahun.” (Abdullah binAmr dari
Jawahirul Bukhari hlm. 511).
Disadur dari Majalah
Al Falah Edisi Maret 2017
Sedekah Mudah
Artikel Terkait
DAMPAK MAKSIAT DALAM ISLAM | YDSF
Siapa Saja Penerima Qurban? | YDSF
DAKWAH YDSF DI BALI
MENUNAIKAN QURBAN DENGAN UANG | YDSF
Wakil Bupati Halmahera Selatan Hadiri Khitanan Massal YDSF
Tips Menyimpan Daging Qurban | YDSF
YDSF Kelola Potensi Wakaf demi Umat