Jangan
pernah khawatir kekurangan harta karena bersedekah. Apapun yang kita sedekahkan
pasti akan diganti dengan yang lebih baik. Selain itu, dengan
bersedekah kita juga akan terhindar dari marabahaya dan musibah. Demikian janji Allah dalam ayat. Marilah
kita meyakini ayat-ayat Allah. Dengan pondasi keimanan dan keyakinan dengan
janji-janji Allah, akan mudah bagi kita untuk menjalankan segala perintah Allah.
Bersyukurlah
bagi seorang muslim yang diberi kemudahan untuk bersedekah. Dalam sebuah
riwayat disebutkan setiap pagi ada dua orang malaikat yang turun ke bumi.
Malaikat pertama mendokan orang yang bersedekah agar memperoleh balasan kebaikan.
Sedangkan malaikat satunya mendoakan kecelakaan bagi orang yang tidak mau
bersedekah atau bakhil.
Sifat
bakhil inilah yang menghalangi untuk bersedekah. Bakhil artinya menahan harta,
tidak mau bersedekah karena kecintaannya pada harta. Padahal dalam harta kita
juga terdapat hak milik orang lain yang Allah titipkan kepada kita.
Dalam
Surat Al-Adiyat Ayat 8, Allah menyifati orang yang ingkar dengan sifat bakhil
yang mencintai harta secara berlebihan. Ibnu katsir menafsirkan kecintaan
kepada harta yang berlebihan hanya membuatnya materialistis serta menjadikannya
tamak dan bakhil.
Bersedekah
adalah taubatnya orang yang bakhil. Belajar menyisihkan harta untuk orang lain
untuk mengurangi rasa kecintaan pada harta. Karekter manusia tidak akan pernah
merasa cukup dengan harta yang dimiliki. Rasul menyebut, tidak akan pernah
cukup harta yang diberikan kepada manusia walaupun sudah diberi ladang emas hingga
mulutnya dipenuhi dengan tanah.
Artinya hingga ia wafat dengan keserakahan. Ini adalah teguran bagi kita agar gemar bersedekah dan menjauhi sifat bakhil. Tidak harus menunggu kaya untuk bersedekah. Justru sedekah yang diberikan saat kita sendiri juga masih kekurangan, pahalanya lebih besar. Sama halnya dengan sedekah yang diberikan saat masih muda, saat masih banyak keinginan yang belum tercapai, tentu lebih utama daripada sedekah yang diberikan saat sudah sukses dan sudah mapan.
Baca juga: 6Keutamaan Sedekah dalam Janji Allah Swt. | YDSF
“Wahai
Rasulullah, sedekah yang mana yang lebih besar pahalanya?” Beliau menjawab,
“Engkau bersedekah pada saat kamu masih sehat disertai pelit (sulit mengeluarkan
harta), saat kamu takut menjadi fakir, dan saat kamu berangan-angan menjadi kaya.
Dan janganlah engkau menunda-nunda sedekah itu hingga apabila nyawamu telah sampai
di tenggorokan, kamu baru berkata, ‘Untuk si fulan sekian dan untuk fulan
sekian, dan harta itu sudah menjadi hak si fulan.’” (Muttafaqun ‘alaih).
Harta
yang disedekahkan adalah harta yang abadi. Harta tidak dibawa mati. Setelah mati
harta yang dikumpulkan selama hidup akan menjadi hak ahli waris yang masih hidup.
Harta yang dimiliki seseorang hanya ada tiga macam. Pertama, apa yang dimakan sampai
habis dan akan menjadi kotoran. Kedua, apa yang dipakai sehingga rusak. Ketiga,
apa yang disedekahkan dan tetap kekal dengan mendapat pahala di sisi Allah Swt.
Manfaat
Sedekah
Sedekah
merupakan perbuatan yang mulia dan dicintai Allah dan Rasul-Nya. Dalam setiap
syariat Islam, pasti terdapat hikmah kebaikan. Begitu pula dengan sedekah.
Banyak manfaat yang didapat bagi orang yang bersedekah. Di antaranya menolak
bala’ atau musibah dan memanjangkan umur. Rasul bersabda : “Sedekah itu
menolak bala dan memanjangkan umur”.
Ibnu
Qayyim mengatakan bahwa sedekah bisa mencegah kematian yang buruk (su’ul khatimah),
mencegah bala’ (musibah), dan mencegah dari orang-orang dhalim. Sedekah juga bisa melipatgandakan pahala dan rizki. Firman Allah dalam
surat Al-Baqarah 261:
“Perumpamaan
(infak yg dikeluarkan oleh) orang-orang yg menginfakan hartanya di jalan Allah
adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap
bulir seratus biji. Allah melipatgandakan
(ganjaran) bagi siapa yg Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi
Maha Mengetahui”.
Sumber: Majalah Al Falah Edisi Bulan Juni 2021
Featured Image by Pexels
Sedekah Online:
Artikel Terkait:
Waktu Sedekah Terbaik | YDSF
Sasaran Distribusi Penerima Sedekah | YDSF
Memahami Kembali Keutamaan & Manfaat Sedekah
Balasan Menolong dan Membantu Orang lain | YDSF
Belajar Dermawan Dari Kisah Imam Syafi’i | YDSF
Menjadi Hamba yang Pandai Bersyukur | YDSF