5 Bekal Sambut Ramadhan | YDSF

5 Bekal Sambut Ramadhan | YDSF

6 Maret 2024

Ada berbagai hal baik yang bisa menjadi bekal untuk kita lakukan dalam rangka sambut bulan Ramadhan. Karena bulan tersebut menjadi momen yang paling ditunggu dan selalu dirindukan. Banyak berkah dan rahmat Allah dapat diraih selama Ramadhan. Menariknya, ketika seorang Muslim bersungguh-sungguh selama Ramadhan, maka ia akan memperoleh kemenangan sejati saat Idulfitri tiba.  

Ramadhan adalah waktu untuk membersihkan pikiran dan hati dari keburukan, serta untuk lebih fokus pada doa, ibadah, dan pembacaan Al-Qur’an. Selain itu, bulan kesembilan dalam kalender Hijriyah ini juga memberi kesempatan untuk memperkuat tali persaudaraan dan menghidupkan kembali hubungan dengan keluarga dan teman. Melalui iftar dan salat tarawih yang dilaksanakan secara berjamaah, bulan ini mengajarkan nilai berbagi, kesabaran, dan kerendahan hati.

Selama bulan ini, umat Islam berkomitmen untuk menjalankan puasa, yang tidak hanya menahan diri dari makan dan minum selama jam-jam tertentu, tetapi juga dari ucapan dan tindakan yang dapat mengurangi keutamaan puasa mereka. Agar dapat optimal selama Ramadhan, Rasulullah saw. telah mengajarkan kita untuk mulai menempa diri dari bulan-bulan sebelumnya. Salah satunya, hadits tentang memperbanyak puasa di bulan Sya’ban (HR. Imam dan Bukhari, yang dinarasikan oleh Aisyah r.a.).

Lalu, apa saja ya hal-hal baik yang bisa kita lakukan untuk menyambut Ramadhan?

5 Bekal Baik Sambut Ramadhan

1. Menghidupkan Rasa Syukur

Menyambut bulan Ramadhan dengan rasa syukur yang mendalam adalah esensi dari persiapan spiritual. Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah Saw. menggambarkan puasa sebagai "perisai", yang melindungi umat Muslim dari dosa dan mendorong mereka untuk menahan diri dari perkataan dan tindakan yang tidak pantas.

Untuk dapat meraih kesempurnaan puasa yang demikian, salah satu ikhtiar yang bisa dilakukan adalah dengan mulai memperbanyak syukur. Selalu menerima segala nikmat yang telah Allah Swt. berikan. Ketika kita telah merasa cukup, akan menjadi lebih mudah untuk melakukan pengontrolan diri dari hawa nafsu dan segala hal godaan buruk.

2. Mantapkan Niat & Doa

Dari Amirul Mukminin, Abu Hafsh Umar bin Al-Khattab r.a., ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya dan seseorang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadits ini menunjukkan bahwa kualitas ibadah kita sangat dipengaruhi oleh ketulusan dan kejelasan niat kita. Sebelum memulai puasa, seorang Muslim harus menegaskan niatnya tidak hanya untuk menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga untuk membersihkan pikiran dan tindakan dari segala yang dapat mengurangi pahala puasanya.

Baca juga: Sambut Ramadhan dengan Hati Bersih | YDSF

Sedangkan, doa merupakan alat yang memperkuat niat dan iman kita, membuka pintu untuk kekuatan spiritual dan kesabaran, dengan berdoa, kita memohon kekuatan untuk menjaga keistiqomahan dalam kebaikan dan meningkatkan kedekatan kita dengan Allah. Doa membantu kita mempertahankan fokus pada tujuan spiritual puasa, mengarahkan kita untuk tidak hanya mengikuti aturan-aturan fisik, tetapi juga untuk mengembangkan kualitas batin seperti kesabaran, kerendahan hati, dan kedermawanan.

Melalui kombinasi niat yang benar dan doa yang konsisten, puasa Ramadhan menjadi lebih dari sekedar kewajiban, namun menjadi jalan untuk pertumbuhan spiritual dan pembersihan diri.

3. Melunasi Hutang Puasa

Mengganti puasa yang belum dilaksanakan dari tahun sebelumnya, atau yang lebih dikenal dengan qadha puasa adalah kewajiban yang harus diutamakan sebelum memasuki Ramadhan berikutnya. Allah Swt. berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 184 yang mana Dia memberikan kelonggaran tentang waktu qadha puasa, tetapi lebih cepat menyelesaikan hutang puasa merupakan bentuk menghormati kewajiban yang telah Allah Swt. tetapkan.

Selain itu, saat hutang puasa lunas maka membantu memasuki bulan suci berikutnya dengan pikiran yang lebih tenang dan bebas dari beban ibadah yang tertunda. Ini memfasilitasi fokus yang lebih besar pada spiritualitas dan ibadah tanpa gangguan selama Ramadhan.

4. Memperdalam Ilmu Agama

Memperdalam pemahaman tentang fiqih puasa dan amalan-amalan sunnah selama Ramadhan adalah kunci untuk menjalankan ibadah dengan benar dan mendalam. Mengetahui apa saja yang membatalkan puasa dan mempelajari kesunahan selama bulan suci akan membuat setiap momen puasa lebih bermakna.

Dari Mu’awiyah, Nabi saw. bersabda, “Barangsiapa yang Allah kehendaki mendapatkan seluruh kebaikan, maka Allah akan memahamkan dia tentang agama.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Hal ini menekankan bahwa pemahaman yang lebih dalam tentang agama merupakan karunia dari Allah Swt. yang tidak hanya meningkatkan praktik ibadah tetapi juga membuka jalan menuju keberkahan dan kebaikan yang lebih luas.

Baca juga: Tadabbur Al-Qur’an Tanpa Batas Pandang | YDSF

Selain itu, mempelajari dan mempraktikkan pengetahuan ini sebelum Ramadhan membantu mempersiapkan umat Islam untuk menghadapi dan memanfaatkan bulan suci dengan maksimal. Ini termasuk mempersiapkan diri dengan mengetahui kapan waktu sahur dimulai dan berakhir, apa saja yang dianjurkan untuk dibaca atau dilakukan saat sahur, berbuka, dan selama tarawih. Pemahaman yang mendalam tentang agama memungkinkan setiap individu tidak hanya menjalankan ibadah sesuai syariat tetapi juga menghayati setiap detik Ramadhan dengan kesadaran dan penghargaan yang lebih tinggi.

5. Membiasakan Diri Dekat dengan Al-Qur’an

Ramadhan dikenal sebagai bulan di mana Al-Qur’an diturunkan, menjadikannya waktu yang sangat ideal untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas membaca Al-Qur’an. Menghabiskan waktu lebih banyak dengan Al-Qur’an tidak hanya memperkuat pemahaman kita tentang ajaran Islam tetapi juga mendekatkan kita kepada Allah Swt. Rasulullah Saw., menjelaskan pentingnya Al-Qur’an sebagai pembela di hari kiamat (HR. Ahmad).

Praktik tadarus, atau membaca Al-Qur’an secara berkelompok dalam bulan ini, tidak hanya menguatkan hubungan sosial antar umat Islam tetapi juga membantu memperdalam pemahaman bersama tentang ajaran-ajaran Al-Qur’an.

Dari sekian penjelasan tentang hal-hal baik yang dapat menjadi bekal saat menyambut Ramadhan, juga ada doa yang dapat kita amalkan. Doa ini biasa dipanjatkan oleh para sahabat Rasul saat sebelum dan sesudah Ramadhan,

أللهمَّ سَلِّمْنِي لِرَمَضَانَ، وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِي، وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلًا

"Ya Allah, sampaikan aku [dengan selamat] kepada [bulan] Ramadhan. Sampaikanlah Ramadhan kepadaku (juga) dan terimalah [amal-amal] ku [di bulan] Ramadhan)." (Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani, Kitâb al-Du'â', 2007, hlm. 312). (berbagai sumber)

 

 

Sucikan Harta & Jiwa, Zakat di YDSF


 

Artikel Terkait:

ZAKAT DARI HASIL PANEN | YDSF
Ubah Wasiat Tanah Wakaf Jadi Rumah Kos | YDSF
KAAFAH MILAD KE-36 YDSF
Etika di Jalan dalam Islam, Berkendara dan Belalu Lintas yang Baik | YDSF
BOLEHKAH ZAKAT MAAL DITUNAIKAN SETIAP BULAN? | YDSF
Shalat Tahajud dan Rangkaian Shalat Malam saat Ramadhan | YDSF

 

Paket Hangat untuk Palestina



Tags: bekal sambut ramadhan, amalan sambut ramadhan, ramadhan, ydsf, sedekah ydsf

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: