Kaafah Milad ke-36 YDSF

Kaafah Milad ke-36 YDSF

20 Maret 2023

Semarak pagelaran Kajian Aktual Al-Falah (Kaafah) dalam memperingati Milad YDSF ke-36 sukses dilaksanakan di Jatim International Expo (JIE) Convention Exhibition, Jl. Ahmad Yani No. 99, Surabaya pada hari Ahad (19/3).

Kegiatan bertema besar ‘Optimalkan Kebaikan Semarakkan Ramadhan’ itu turut diisi oleh Prof. Dr. Ir. KH. Mohammad Nuh, DEA selaku Ketua Pembina YDSF dan Ustadz Muhammad Jazir ASP sebagai Anggota Pembina YDSF.

Kajian aktual yang dibawakan kedua pembicara berkutat pada persoalan wakaf. Pertama, kajian dibawakan oleh Prof. Nuh yang juga Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI). Menurutnya, Wakaf bukan hanya investasi di akhirat. “Bukan, bukan, bukan,” tegasnya. Wakaf adalah investasi sekarang dan nanti. Yang mana merujuk pada investasi di dunia maupun di akhirat.

Mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini kemudian melanjutkan, dana wakaf yang dikelola dengan baik tentunya dapat membebaskan kemiskinan dan meningkatkan kualitas dakwah. Apalagi, jika wakaf dapat dikelola secara produktif sehingga dapat mengangkat harkat dan martabat umat.

Sejalan dengan itu, Ustadz Jazir, seorang pegiat wakaf dan juga Kepala Dewan Syuro Masjid Jogokariyan Yogyakarta dalam kesempatan Kaafah Milad YDSF ke-36 mengingatkan. “Untuk meraih husnul khotimah ada satu amal yang spesifik, yaitu wakaf,” ucapnya dengan singkat nan padat.

Dikesempatan ini juga Ustadz Jazir menegaskan dua hal, yaitu khusnul khotimah dengan wakaf dan optimalisasi aset wakaf agar memberi kesejahteraan yang besar. “Kalau kita pernah wakaf dengan ikhlas atas nama Allah, seberapa pun, maka ajal kita akan ditutup dengan panggilan Allah, inilah khusnul qotimah. Ini fadhillah dari amal wakaf,” tegas Ustadz Jazir.

Momen Kaafah Milad sekaligus mengingatkan bahwa YDSF adalah lembaga yang sudah lama menjalankan Zifwaf, mengingat usianya telah mencapai 36 tahun. Menurut Prof. Nuh, berdirinya YDSF selama 36 tahun telah mencetuskan banyak lembaga yayasan dana sosial yang lain. Rektor termuda ITS itu pun menambahkan jika amalan pencetusan lembaga sejenis merupakan jerih kebaikan. 

Tak lupa, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia periode 2009-2014 ini juga turut mengapresiasi kesetiaan donatur yang telah mempertautkan diri dengan YDSF selama 36 tahun. “Maka percayakan YDSF bersama-sama menyemai kebaikan dan kemuliaan,” titah Prof. Nuh di akhir kajian.

Semarak perayaan Kaafah Milad juga turut disambut baik oleh berbagai mitra, donatur hingga penerima manfaat YDSF. Seperti halnya Elok, penerima beasiswa pendidikan YDSF itu turut menyampaikan kegiatan Kafah Milad ke-36 YDSF merupakan kegiatan yang sangat menginspirasi, penuh keberkahan dan ilmu. “Semoga YDSF semakin dipercaya masyarakat dan banyak menebarkan manfaat untuk masyarakat sekitar,” harap Elok untuk YDSF.

Rangkaian acara Kaafah Milad YDSF ke-36 & Tarhib Ramadhan dilanjutkan dengan gebyar pembagian doorprize bagi peserta yang hadir di Jatim International Expo (JIE) Convention Exhibition. 50 hadiah dibagikan langsung kepada peserta yang beruntung. (el)

 

 

 

Menyatu dalam Kebaikan Ramadhan


 

Artikel Terkait

Waktu Terbaik Terkabulnya Doa | YDSF
ZAKAT DARI UANG PESANGON PENSIUN | YDSF
Mendahulukan Jamak-Qashar dalam Shalat Fardhu | YDSF
FIDYAH DALAM ISLAM DAN KETENTUANNYA | YDSF
Siapa yang Harus Membayar Fidyah Istri? | YDSF
WAKTU MEMBAYAR ZAKAT MAAL | YDSF
Sujud Setelah Shalat | YDSF
BONUS GAJI ATAU THR MASUK HITUNGAN ZAKAT PENGHASILAN | YDSF


Kejar Berkah, Rutin Bersedekah | Ust. Taufiq AB, Ketua Dewan Syariah YDSF


Tags: ydsf, milad ydsf, milad

Share:


Baca Juga

Berbagi Infaq & Sedekah lebih mudah dengan SCAN QRIS Menggunakan Aplikasi berikut: