4 Keutamaan Hari Jumat | YDSF

Keutamaan hari Jumat ada banyak, karena ia menjadi hari yang Istimewa dalam agama Islam. Terlebih, karena di hari Jumat banyak terjadi peristiwa penting, mulai dari diciptakannya Nabi Adam a.s., bahkan kelak kiamat juga akan terjadi di hari Jumat. Sebagaimana yang telah Rasulullah saw. sabdakan melalui sebuah hadits riwayat Imam Muslim, "Sebaik-baik hari yang terbit matahari adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu dia dimasukkan ke dalam surga, dan pada hari itu dia dikeluarkan dari surga. Dan hari kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jumat."

Dari Abu Hurairah dan Hudzaifah, Rasulullah saw. bersabda, “Allah menyimpangkan kaum sebelum kita dari hari Jumat. Maka untuk kaum Yahudi adalah hari Sabtu, sedangkan untuk orang-orang Nasrani adalah hari Ahad, lalu Allah membawa kita dan menunjukkan kita kepada hari Jumat.” (HR. Imam Muslim).

Maka, tak heran bila begitu banyak amalan sunah yang sangat dianjurkan untuk ditunaikan. Mulai dari membaca surah Al Kahfi, memperbanyak dzikir dan doa, hingga merutinkan sedekah di hari penuh berkah ini. Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya setiap muslim yang memberikan sedekah pada hari Jumat, dia akan mendapat pahala seperti memberi sedekah setiap hari." (HR. Ahmad).

Lalu, sebenarnya apa saja keutamaan yang ada di hari Jumat?

4 Keutamaan di Hari Jumat

1. Banyak peristiwa penting dalam Islam

Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya bahwa pada hari Jumat terdapat banyak peristiwa penting dalam Islam. Mulai dari diciptakannya Nabi Adam a.s., diturunkannya Nabi Adam dan Hawa ke bumi (QS. Al-A’raf: 22 dan QS. Al-Baqarah: 36), pertemuan Nabi Adam a.s. dan Hawa setelah berpisah puluhan tahun di bumi, adanya perintah shalat Jumat, hari yang digunakan Rasulullah saw. untuk menunaikan ibadah menikah, hingga terjadinya kiamat kelak.

2. Hari untuk menunaikan shalat khusus

Berbeda dengan hari-hari lain, khusus hari Jumat pada waktu dhuhur para lelaki Muslim diwajibkan untuk menunaikan shalat Jumat. Allah Swt. berfirman, “Hai orang-orang beriman, apabila kamu diseru untuk menunaikan shalat Jumat, maka bersegeralah kamu mengingat Allah. Tinggalkanlah jual-beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS. Al-Jumuah: 9).

Baca juga: Amalan Membaca Al Kahfi Hari Jumat | YDSF

Fatwa MUI No. 47 tahun 2017 tentang 'Udzur Syar'i yang Membolehkan Seseorang untuk Meningggalkan Shalat Jumat, udzur syari dan masyaqqah (kondisi sulit)  yang diperkenankan antara lain:

a.       Safar (dalam perjalanan) yang tidak maksiat dan berjarak minimal 85 km atau ada kesulitan menjalankan Jumat.

b.       Sakit berat.

c.       Terjangkit penyakit menular yang berbahaya.

d.       Kondisi mendampingi orang sakit berat.

e.       Kondisi tuna netra yang tidak ada penuntun dan penyandang disabilitas lain yang ada kesulitan menjalankan Jumat.

f.        Tugas keamanan atau pelayanan umum yang tidak bisa ditinggalkan atau jika ditinggalkan akan melahirkan mafsadah.

g.       Hujan lebat atau angin kencang yang menyulitkan perjalanan ke masjid.

h.       Khawatir tertinggal kendaraan yang dapat mengakibatkan kesulitan.

i.         Ancaman fisik atau harta bagi diri sendiri atau orang lain.

j.         Kondisi lain yang masuk kategori masyaqqah (kesulitan), khauf (ketakutan), atau mukrah (dipaksa).

3. Dihapuskannya dosa

Dinarasikan dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa berwudhu, lalu memperbagus (menyempurnakan) wudhunya, kemudian mendatangi shalat Jumat dan dilanjutkan mendengarkan dan memperhatikan khutbah, maka dia akan diberikan ampunan atas dosa-dosa yang dilakukan pada hari itu sampai dengan hari Jumat berikutnya dan ditambah tiga hari sesudahnya. Barangsiapa bermain-main kerikil, maka sia-sialah Jumatnya.” (HR. Muslim).

Namun, dengan adanya hadits ini bukan berarti kita tidak menjaga sikap selama menunggu terjadinya pergantian hari Jumat pada tiap pekan.

4. Banyak waktu mustajab doa

Ada beberapa pendapat waktu mustajabnya doa saat Jumat. Mari kita bedah secara singkat satu persatu:

1.       Saat Imam duduk ketika khutbah hingga imam menunaikan shalat Jumat, hadisnya dinilai cacat dan tidak shahih.

2.       Waktu-waktu akhir setelah Ashar, sanadnya shahih, namun hadits tersebut memiliki ‘illah (cacat).

3.       Sejak matahari terbit selama hari Jumat, hadits riwayat Tirmidzi.

Bismillah, semoga kita dapat mengambil banyak berkah dari keutamaan hari Jumat.

 

 

Sedekah di YDSF Makin Mudah

 

Artikel Terkait:

Pesan Rasulullah Saw. Untuk Umat Muslim Jelang Akhir Zaman | YDSF

ZAKAT DAN PAJAK | YDSF

Mendahulukan Qadha Puasa, Lalu Puasa Syawal | YDSF

KEJAR BERKAH, RUTIN SEDEKAH | YDSF

Garage Sale, SD Al-Hikmah Tanamkan Rasa Empati dan Jiwa Wirausaha Kepada Siswa

PERBEDAAN ZAKAT, INFAQ, SEDEKAH, DAN WAKAF | YDSF

 

Paket Hangat untuk Palestina

---