Wakaf
menjadi salah satu wujud hijrah finansial yang bisa kita tunaikan agar menjadi
sebuah gaya hidup yang lebih baik. Hijrah finansial bukan sekadar tentang
mengatur keuangan pribadi dengan lebih bijak, tetapi juga tentang bagaimana
kita bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Konsep
wakaf didukung oleh ajaran Islam yang menekankan pentingnya amal jariyah, yaitu
amal yang pahalanya terus mengalir meskipun pelakunya telah tiada. Hal ini
sejalan dengan sabda Nabi Muhammad saw., "Jika seseorang meninggal
dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu
yang bermanfaat, atau anak sholeh yang mendoakannya." (HR. Muslim).
Wakaf
termasuk dalam kategori sedekah jariyah karena manfaatnya yang terus berlanjut.
Selain itu, Allah Swt. juga berfirman dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 261,
"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang
menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah
melipatgandakan (balasan) bagi siapa yang Dia kehendaki." Ayat ini
menunjukkan betapa besar pahala bagi mereka yang menginfakkan hartanya di jalan
Allah, termasuk melalui wakaf.
Wakaf Gaya Hidup Milenial
Milenial
dikenal sebagai generasi yang peduli pada isu sosial dan lingkungan. Mereka
ingin membuat perbedaan dan berkontribusi pada masyarakat. Wakaf menjadi salah
satu cara bagi milenial untuk berbuat baik dengan cara yang berkelanjutan.
Milenial
memiliki pemikiran bahwa wakaf menjadi investasi hijrah finansial terbaik yang
bisa mereka lakukan dengan kemampuan saat ini. Terlebih, dampak dari
pengelolaan wakaf juga dapat lebih terasa manfaatnya dengan durasi yang lebih
lama.
Berikut
beberapa alasan mengapa wakaf sangat relevan untuk millenial:
1. Kontribusi Jangka
Panjang
Tidak
seperti donasi biasa yang langsung habis, wakaf memiliki efek jangka panjang.
Aset yang diwakafkan terus menghasilkan manfaat, seperti membiayai pendidikan,
membangun rumah sakit, atau mendukung usaha kecil. Ini memberikan rasa puas
karena kontribusi mereka akan terus berdampak meskipun sudah berlalu.
2. Meningkatkan Nilai
Sosial dan Ekonomi
Wakaf bukan
hanya soal amal namun juga tentang memberdayakan ekonomi umat. Dengan wakaf
produktif, seperti wakaf tunai yang diinvestasikan dalam usaha-usaha yang halal
hasilnya dapat digunakan untuk membiayai berbagai program sosial, meningkatkan
ekonomi, dan mengurangi kemiskinan. Ini sejalan dengan keinginan milenial untuk
berinvestasi dalam hal-hal yang memberikan dampak sosial berkelanjutan..
3. Kemudahan Berwakaf di
Era Digital
Perkembangan
teknologi memudahkan milenial untuk berwakaf. Di era saat ini berwakaf bisa
dilakukan secara online melalui platform digital, aplikasi, atau bahkan melalui
QR code di berbagai tempat ibadah. Dengan demikian, wakaf menjadi lebih
mudah diakses dan transparan.
Baca juga: Apa Itu Wakaf? Pengertian, Dalil, dan Hukum Wakaf | YDSF
Bagaimana Memulai Wakaf
sebagai Gaya Hidup?
Untuk
menjadikan wakaf sebagai gaya hidup dapat dimulai dari langkah-langkah
sederhana:
1. Wakaf tidak harus dalam jumlah
besar, Mulailah dengan nominal yang kecil dan secara konsisten. Misalnya, wakaf
tunai yang bisa dimulai dari puluhan ribu rupiah, namun ketika dikelola dengan
baik bisa memberikan manfaat besar.
2. Manfaatkan platform digital, Gunakan
aplikasi dan platform digital yang telah terpercaya untuk memudahkan proses
berwakaf. Platform ini biasanya menyediakan informasi transparan mengenai
penggunaan dana wakaf, sehingga millenial bisa lebih yakin dalam berkontribusi.
3. Pilih jenis wakaf yang produktif,
seperti wakaf tunai yang diinvestasikan atau wakaf aset yang bisa dikelola
untuk menghasilkan pendapatan berkelanjutan. Dengan demikian, nilai wakaf akan
terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar.
Wakaf hadir
sebagai salah satu cara yang efektif dan berkelanjutan bagi milenial Muslim
untuk berkontribusi pada masyarakat sambil menjalani hijrah finansial. Dengan
menjadikan wakaf sebagai bagian dari gaya hidup, milenial tidak hanya
mengamalkan prinsip syariah tetapi juga turut serta dalam pemberdayaan ekonomi
dan sosial umat. Mari kita jadikan wakaf sebagai gaya hidup milenial untuk masa
depan yang lebih baik. (berbagai sumber).
Wakaf di YDSF
Artikel Terkait:
ZAKAT DARI HASIL PANEN | YDSF
Ubah Wasiat Tanah Wakaf Jadi Rumah Kos | YDSF
Etika di Jalan dalam Islam, Berkendara dan Belalu Lintas yang Baik | YDSF
BOLEHKAH ZAKAT MAAL DITUNAIKAN SETIAP BULAN? | YDSF
Shalat Tahajud dan Rangkaian Shalat Malam saat Ramadhan | YDSF