Ngobrolin Palestin | YDSF

8 Februari 2024

Ustadz Marzuki Imron, dalam kesempatan berdialog di talkshow ‘Ngobrolin Palestin’ bersama YDSF, menarik mundur sejarah Palestina dan muasal kedatangan Israel di era perang dunia pertama. Kajian diambil dari sejarah yang berlatar belakang ilmiah tanpa keberpihakan pada salah satu agama.

“Saat itu penduduknya full Palestina, ada Palestina yang agamanya Yahudi, ada orang Palestina yang beragama Islam, ada orang Palestina yang beragama Kristen atau Nasrani,” kata Ustadz Marzuki.

Saat perang dunia pertama, negara Palestina yang kala itu masuk dalam Kekhalifahan Ottoman atau juga disebut Dinasti Turki Utsmani tunduk kalah perang melawan Inggris dan sekutunya. Singkatnya, tanah suci Palestina diduduki Inggris.

“Maka supaya ini tidak dipertentangkan, saya mengambil referensi dari  buku-buku secara basis publikasi netral. Mereka mengkaji secara akademisi dan telah dijelaskan dalam buku-buku sejarah, salah satunya dari buku History of Ancient Israel,” ungkap pendakwah yang juga dikenal sebagai Ustadz Naruto ini.

Di kubu sebelah, kaum Yahudi Eropa yang kala itu tertindas oleh tentara Nazi Adolf Hitler terusir dari Jerman yang notabene adalah musuh Inggris. Inggris pun menampung kaum Yahudi Eropa tertindas itu.

Karena Yahudi tahu bahwa Inggris telah menduduki wilayah Palestina, mereka meminta agar diberikan tanah di Palestina. “Bukan hanya dikasih tempat, mereka (Yahudi Eropa) meminta Palestina dijadikan rumah mereka,” lanjutnya.

Hal ini dilakukan oleh Yahudi Eropa sebagai dalih agama yang dijanjikan dalam kitab mereka.

“Tempat inilah (Palestina) yang dijanjikan oleh tuhan, maka Yahudi berujar kami harus kembali ke sini (Palestina),” kata Ustadz Marzuki menirukan.

Oleh Inggris diizinkanlah kaum Yahudi Eropa masuk ke wilayah Palestina secara berangsur dari tahun 1920. Tahun bertambah tahun, kaum Yahudi Eropa semakin banyak berdatangan.

Merasa tangguh dengan makin banyaknya rumpun sejenis, Yahudi dari Eropa ini terbesit niat mendirikan negara di atas Negara Palestina. Mereka dengan sadar dan tanpa sepengetahuan Inggris mendirikan negara Israel pada tahun 1948. Di sanalah, awal mula sikap tidak tahu diri kaum Yahudi Israel berlaku sombong di tanah yang bukan miliknya.

Boikot Produk Pro Israel

Ustadz Marzuki Imron pun mengajak agar memerangi penindasan Israel ke Palestina dengan mengerahkan segala kemampuan. Selain membantu secara fisik, pembelaan lainnya adalah dengan menggalakkan pengaruh masif.

“Kalau Anda tidak bisa bantu pakai fisik, ya bantu pakai pengaruh,“ ajak Ustadz yang telah menjadi penceramah sejak 2003 ini.

Pengaruh yang dimaksud Ustadz Marzuki adalah dengan memanfaatkan media digital hingga berbagai platform media sosial dengan memberikan pemaparan dan kebenaran berita Palestina.

Selain itu, bantuan dana kemanusiaan untuk rakyat Palestina juga harus terus digalakkan. Bantuan lainnya adalah dengan memboikot produk-produk yang mendukung Israel mesti dilakukan dengan masif. Sampai kekejaman Zionis Israel terusir keluar dari tanah suci kebanggaan Nabi Muhammad, Baitul Maqdis. (Rubrik Terkini Majalah Al Falah Edisi Februari 2024)

 

Solidaritas untuk Rakyat Palestina


 

Artikel Terkait:

Pesan Rasulullah Saw. Untuk Umat Muslim Jelang Akhir Zaman | YDSF
ZAKAT DAN PAJAK | YDSF
Mendahulukan Qadha Puasa, Lalu Puasa Syawal | YDSF
KEJAR BERKAH, RUTIN SEDEKAH | YDSF
Garage Sale, SD Al-Hikmah Tanamkan Rasa Empati dan Jiwa Wirausaha Kepada Siswa
PERBEDAAN ZAKAT, INFAQ, SEDEKAH, DAN WAKAF | YDSF

 

Paket Hangat untuk Palestina



Tags: ngobrolin palestin, ngobrol palestina, sejarah palestina, ydsf

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: